MESSIANISME DALAM GERAKAN SOSIAL-KEAGAMAAN DI INDONESIA

Arif Subekti

Abstract


This article aims to explore inter-connection between messianism and socio-religio movement in Indonesian history. Politics of the past, struggling to gain education, and religion culture shape today’s history, regarding the big man born by those power where has had history driven by. In the name of expression of peripheral area amongst severe pristine and well-known religion: i.e. Hindhu, Buddha, Islam, Protestant and Catholic; the believe of savior coming to save the world were the heart of messianism. The idea of messianism coloured the Indonesian history, until recent era.

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan kelit-kelindan antara gerakan sosial-keagamaan, dengan gagasan messianisme. Dinamika politik di masa lalu, perjuangan untuk mengakses pendidikan, serta tafsir agama sedikit banyak membentuk sejarah masa kini, dengan menempatkan tokoh-tokoh besar sebagai pusat arah sejarah bergerak. Atas nama ekspresi keagamaan di wilayah pinggiran, di antara pusat-pusat agama besar dunia; Hindu, Buddha, Islam, Protestan, dan Katolik; keyakinan akan datangnya juru selamat (messiah) yang akan menyelamatkan dunia dari kehancuran adalah inti dari gagasan messianisme. Gagasan ini mewarnai sejarah Indonesia, bahkan hingga masa kontemprer.


Keywords


Messianism; Socio-religio; Movement; Messianisme; Sosi0-religius; Gerakan

Full Text:

PDF

References


Ali Mudhofir. (1992). Kamus Istilah Filsafat. Yogyakarta: Libery.

Anggun Gunawan. (2010). Messianik Yahudi: Konsep Messianik Yahudi Menurut Psikoanalisa Erich Fromm. Yogyakarta: Gre Publishing.

Editor. (tanpa tahun). Who Is The Moshiach. dalam http://sabda.org, diakses pada 12 Mei 2011.

Harun Yahya. (tanpa tahun). Hari Akhir dan Al Mahdi. (E-Book)., bab Tanda-Tanda Hari Akhir Di Dalam Al-Qur’an (tanpa halaman)

Koentjaraningrat. (1985). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.

Kompas, Senin, 15 Desember 2008. “Wahyu Tuhan Versi Lia Buat SBY dan Polri”

Michael H. Hart. (1982). Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. (terj). Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Microsoft® Encarta® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved

Misnal Munir. (2007). Messianisme dalam Perspektif Agama dan Filsafat. Yogyakarta: UGM Press.

Nurcholis Madjid dkk. (1999). Fiqih Lintas Agama. Yayasan Wakaf Paramadina.

Sartono Kartodirdjo. (1971). Messianisme dan Millerianisme dalam Sedjarah Indonesia. dalam Lembaran Sedjarah No. 7 Djuni 1971 Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada.

Sartono Kartodirdjo. (1984). Ratu Adil. Jakarta: Sinar Harapan.

Stephen Tong. (2004). Reformed dan Masa Kini. dalam Buletin Pillar No. 37/ Agustus/ 06.

T.M. Hasbi AshShiddiqi dkk. 1971. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Madinah: Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’ At Al Mush-Haf Asy Syarif.

Teliti Komunitas Lia Eden Marzani Anwar Raih Gelar Doktor. Tribun Jogja - Selasa, 19 Juni 2012.

Toto Tasmara. (tanpa tahun). Dajjal dan Ya’juj wa Ma’juj. (E-Book).

William Outwaite. (2008). Kamus Lengkap Pemikiran Sosial Modern. (terj). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yonina Talmoa. (1978). Religion Movement. dalam International Encyclopedia of The Social Sciences.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um081v1i22021p193-203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Historiography: Journal of Indonesian History and Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Historiography: Journal of Indonesian History and Education is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JOIN Indexed By:

        

Flag Counter

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats