PENGGUNAAN KONSELING REALITAS UNTUK MENINGKATKAN SELF-REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA UNDERACHIEVER
Abstract
Mahasiswa underachiever adalah mahasiswa yang pada dasarnya memiliki potensi intelektual yang tinggi, namun pada realitanya justru mereka memiliki prestasi akademik yang cenderung rendah. Salah satu masalah yang menyebabkan rendahnya prestasi akademis mahasiswa underachiever adalah kurangnya kemampuan self-regulated learning. Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan konseling realitas bagi mahasiswa underachiever dalam rangka meningkatkan self-regulated learning mahasiswa tersebut. Penelitian ini melibatkan 20 mahasiswa di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini merupakan model penelitian eksperimen quasi dengan jenis non-randomize pre and post test design. Teknik analisis data yang digunakan antara lain analisis deskripstif dan uji asosiasi berupa uji beda. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa t = 6,071 dengan signifikansi 0,00 sehingga disimpulkan ada perbedaan self-regulated learning antara kelompok yang menggunakan konseling realitas dengan yang tidak menggunakan. Terdapat perbedaan mean gain score antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, dimana dalam hal ini kelompok yang menggunakan konseling realitas memiliki peningkatan self-regulated learning yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak menggunakan.
Kata Kunci: konseling realitas, self-regulated learning, underachiever
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Best, J. W. 1981. Research in Education. EnglewooCliffs, New Jersey:
Borg and Gall. 1983. Educational Research, An Introduction. New York and London. Longman Inc.
Chen, C. 2002. Self-regulated learning strategies and Achievement in an Introduction to Information Systems Course. Information Technology, Learning, and Performance Journal, 20 (1).
Correy, G. 2007. Teori dan praktik konseling dan psikoterapi. Jakarta: Refika Aditama Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. 2003. Educational Research: An Introduction. Boston: Pearson Education, Inc.
Lambaerts, K., Engels, N., & van Braak, J. 2009. Conseptualizing the relations between executive functions and self-regulated learning. Journal of Educational Research, 102 (2), 163-172.
Nazir, M. 1999. Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Neuman, W.L. 1999. Social research methods: quantitative and qualitative approach. Massachusetts: Allyn and Bacon
Ormrod, J. 2008. Psikologi pendidikan edisi keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pintrich, P.R., & Groot, E.V. 1990. Motivational and self-regulated learning components of classroom academis performance. Journal of Educational of Psychology, 82 (1), 33-40
Priyambodo, A.B. 2013. Pengaruh Self-Management Strategies untuk Meningkatkan Self-Regulated Learning Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Tesis tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Winne, P.H. 1997. Experimenting to bootstrap self-regulation learning. Journal of Education Psychology, 89 (3), 397-410
Young, M.R. 2005. The motivational effects of the classroom environment in facilitating self-regulated learning. Journal of Marketing Education, 27 (1), 25-40.
Zimmerman, B.J., & Martinez-Pons, M. 1988. Construct of a model of student self-regulated learning. Journal of Educational Psychology, 80 (3), 284-290
Zimmerman, B.J. 1989. A social cognitive view of self-regulated academic learning. Journal of Educational Psychology, 81 (3), 329-339
Zimmerman, B. J. 1990. Self-regulated learning and academic achievement: an overview. Educational psychologist Journal, 25(1), 3-17.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Sains Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Reference Manager :
Aliansi:
Plagiarism Checker :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.