Survey Tingkat Pengetahuan Serta Kesiapan Dosen dan Mahasiswa dalam Pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Abstract
Abstract: The purpose of this survey is to determine the level of knowledge and readiness of lecturers and students in the implementation of the MBKM program and to find out the obstacles in the implementation of the MBKM program. This survey uses a descriptive method and the data is processed using descriptive statistics. The survey was conducted on 1307 respondents consisting of 23 lecturers and 1284 students in the UNIKOM Faculty of Social and Political Sciences (FISIP). The survey results show that lecturers already have an adequate level of knowledge regarding MBKM program policies while students do not yet have adequate knowledge regarding MBKM program policies. Furthermore, the survey results show that lecturers and students are ready to implement the MBKM program because the MBKM program has an impact on increasing the competence, hardskills and softskills of graduates that are relevant to the needs of future users, although the majority of students do not feel confident that they can join the program, but students at FISIP UNIKOM have ready to join the MBKM program. Financial factors, regulations, limited information and human resource capabilities, curriculum adjustments, value conversion and academic information systems, assessments with partners and support from higher education leaders are the biggest inhibiting factors in the implementation of the MBKM program.
Keywords: competence, readiness of lecturers and students, MBKM program
Abstrak: Tujuan dari survey ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan serta kesiapan dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan program MBKM serta mengetahui hambatan dalam pelaksanaan program MBKM. Survey ini menggunakan metode deskriptif dan data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif. Survey dilakukan pada 1307 responden yang terdiri dari 23 orang dosen dan 1284 mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIKOM. Hasil survey memperlihatkan dosen telah memiliki tingkat pengetahuan yang memadai terkait kebijakan program MBKM sedangkan mahasiswa belum memiliki pengetahuan yang memadai terkait kebijakan program MBKM. Selanjutnya hasil survey menunjukan dosen dan mahasiswa telah siap melaksanakan program MBKM karena program MBKM berdampak terhadap peningkatan kompetensi, hardskills dan softskills lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengguna dimasa yang akan datang, walaupun mayoritas mahasiswa belum merasa yakin dapat mengikuti program tersebut namun mahasiswa di FISIP UNIKOM telah siap untuk mengikuti program MBKM. Faktor finansial; regulasi, keterbatasan informasi dan kapabilitas sumber daya manusia; penyesuaian kurikulum, konversi nilai dan sistem informasi akademik; Penjajagan dengan Mitra serta dukungan pimpinan Perguruan Tinggi merupakan faktor-faktor penghambat terbesar dalam pelaksanaan program MBKM.
Kata kunci: kompetensi, kesiapan dosen dan mahasiswa, progam MBKM
Full Text:
PDFReferences
Arifin, S., & Muslim, M. O. H. (2020). Tantangan Implementasi Kebijakan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” pada Perguruan Tinggi Islam Swasta di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 3(1).
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Cooper, D. R & Schindler, Pamela S. (2014). Business Resewwdxarch Method. Twelfth Edition. Singapore: Mc.Graw-Hill
Efendy, O. U. (2006) Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hadi, Lukman (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Di Masa Pandemik Covid-19. Jurnal Zarah. 8(2). Universitas Raja Ali Haji. Terdapat pada: https://doi.org/10.31629/zarah.v8i2.2464
Hamzah, R. A. (2021). Pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan I Program Merdeka Belajar Kemdikbud Di Sekolah Dasar. Dedikasi, 1(20), hal.8.
Hendri, N. (2020). Merdeka Belajar; Antara Retorika Dan Aplikasi. E-Tech, 8(1), hal.9. Tersedia pada: https://doi.org/10.1007/XXXXXX-XX-0000-00
Hoffman, John. P. (2017). Principles of Data Management and Presentation. California-USA: The University of California Press.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kemendikbud.
Kurniawan, R Saputra, AA Daulay. (2020). Implementasi PrinsipPrinsip Merdeka Belajar Bagi Calon Konselor. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling Universitas Negeri Malang “Arah Kurikulum Program Studi Bimbingan Dan Konseling Indonesia Di Era Merdeka.
Kothari, C.R. (2004). Research Methodology: Methods and Techniques.
Mustaghfiroh, S. (2020) “Konsep Merdeka Belajar "Perspektif aliran Progresivisme John Dewey,” Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 3(1), hal. 147. Tersedia pada: https://doi.org/10.30605/jsgp.3.1.2020.248.
Paul Arjanto, Walid Fajar Antariksa, Mustiningsih & Agus Timan. (2022). Persepsi Mahasiswa Terhadap Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan (JAMP). 5(3). Hal.247. ersedia Online di http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/.
Rodiyah, R. (2021) “Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Era Digital dalam Menciptakan Karakter Mahasiswa Hukum yang Berkarakter dan Profesional: Implementation of the ’Merdeka Belajar Kampus Merdeka’ Program in the Digital Era in Creating Character and Pro,” in . Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang,. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tersedia pada: https://doi.org/10.15294/snhunnes.v7i2.737 .
Rosita, D. A., dan Damayanti, R. (2021). Pelaksanaan Program Kampus Mengajar Perintis Pada Sekolah Dasar Terdampak Pandemi Covid-19. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(1), hal.49. Tersedia pada: https://doi.org/10.37478/jpm.v2i1.852
Saleh, M. (2020). Merdeka Belajar di Tengah Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Hardiknas, 1, 51–56. Retrieved from Siregar, N., Sahirah, R., dan Harahap, A. A. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0. Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(1), 141–157.
Sekaran, Uma & Bougie, Roger (2016). Research Methods For Business: A Skill-Building Approach. Seventh Edition. United Kingdom: JhonWiley & Sons Ltd.
Siregar, Sahirah dan Harahap. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0. Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(1), hal.157. Tersedia pada: https://doi.org/10.53802/fitrah.v1i1.1
Sopiansyah, D., Masruroh, S., Zaqiah, Q., & Erihadiana, M. (2021) “Konsep dan Implementasi Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).,” Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal, 4(1), hal. 41. Tersedia pada: https://doi.org/10.47467/reslaj.v4i1.458 .
Sri Dewi Anggadini, Surtikanti, Siti Kurnia Rahayu, Adeh Ratna Komala, Lilis Puspitawati, & Wati Aris Astuti. (2022). Persepsi Mahasiswa Atas Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Mbkm) Di Lingkungan Prodi Akuntansi Unikom. Jurnal Pendidikan, 23(1), hal 64–76. Tersedia pada: https://doi.org/10.33830/jp.v23i1.2563.2022
Wilestari, M. (2021). Divergent Thingking Untuk Kampus Merdeka. Kocenin Serial Koferensi, 1(1).
Yoga Budi Bakti, Melda Rumia Rosmery Simorangkir, Awaluddin Tjalla, Anan Sutisna. (2022). Kendala Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Mbkm) Di Perguruan Tinggi. Research and Development Journal Of Education. Vol. 8, No. 2, Oktober 2022, Pp : 783 – 790.
Yamin, M & Syharir. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Mandala Education (JIME). 6(1).Tersedia pada: http://dx.doi.org/10.36312/jime.v6i1.1121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 tatik Rohmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.