Hubungan Antara Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Dapat Diubah Dengan Kejadian DM Tipe 2 di Puskesmas Janti Kota Malang

Balqis Saroh Mahfudzoh, Moch Yunus, Suci Puspita Ratih

Abstract


Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme kronis yang disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Diabetes biasanya akan muncul ketika Anda telah memasuki usia rentan ≥45 tahun yang kelebihan berat badan, sehingga insulin dalam tubuh tidak merespons. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko DM yang dapat diubah dengan kejadian DM tipe 2 di Puskesmas Janti, Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan catatan medis dengan target responden, yaitu pasien di wilayah kerja Puskesmas Janti yang berusia ≥ 45 tahun. Ada hubungan yang signifikan antara BMI, aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemia, diet tidak sehat dan pradiabetes dengan kejadian DM tipe 2 di Pusat Kesehatan Janti. Nilai P menghasilkan urutan (0,000; 0,000; 0,000; 0,020; 0,002; 0,000 <0,05). sedangkan pada variabel obesitas sentral dan merokok dengan kejadian DM tipe 2 tidak ditemukan hubungan yang signifikan.

Full Text:

PDF

References


Adnan, M., Mulyati, T. and Isworo, J. T. 2013. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 RawatJalan Di RS Tugurejo Semarang. (online). Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, 2(1), pp. 18–24. [diakses pada 12 Januari 2019]

Asmarani, Tahir, A. C. and Adryani, A. 2017. Analisis Faktor Risiko Obesitas dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit UmumDaerah Kota Kendari. (online) 4(2), pp. 322–331. Available at:http://ojs.uho.ac.id/index.php/medula/article/view/2807. [diakses pada 13 Januari 2019]

Auliyah, A. 2012. Hubungan Indeks Massa Tubuh, Persen Lemak Tubuh, Aktivitas Fisik dan Faktor Lainnya dengan Obesitas Sentral pada Pegawai Satlantas dan Sumda di Polresta Depok Tahun 2012. (online). Skripsi FKM Universitas Indonesia. [diakses pada 15 Juni 2019]

Ayuza, D. 2016. Deby Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi Tahap 2 pada Pria Lansia dengan Pola Makan yang Tidak Sehat Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi Tahap 2 pada Pria Lansia dengan Pola Makan yang Tidak Sehat

Deby Ayuza Fakultas Kedokteran, Universitas Lamp. J Mendula Unila, 4(3), pp. 1–8. Available at: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/viewFile/1581/pdf. [diakses pada 15 Juni 2019] BPS Kota Malang. 2017. Kota Malang dalam Angka 2017. (online). https://malangkota.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=YWYyMThhOGI3NGQwMzdiM2Y5ZDg3Yzg1&xzmn=aHR0cHM6Ly9tYWxhbmdrb3RhLmJwcy5nby5pZC9wdWJsaWNhdGlvbi8yMDE3LzA4 zEyL2FmMjE4YthiNzRkMDM3YjNmOWQ4N2M4NS9rb3RhLW1hbGFuZy1kYWxhbS1hbmdrYS0yMDE3Lmh0bWw%3D&twoadfnoarfeauf=MjAxOS0wMS0xMSAxMzozN ToxNw%3D%3D. [diakses pada 11 Januari 2019]

Deyasningrum, N. and Utari, D. M. 2014. Faktor Dominan Terhadap Kejadian Pre Diabetes Mellitus Dan Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Staf Kependidikan Fkm Ui, Depok Tahun 2014. (online). pp. 52–60. [diakses pada 20 Juni 2019]

Dinkes Kota Malang. 2017. Profil Kesehatan kota Malang Tahun 2017. (online). [diakses pada 8 Januari 2019]

Dehoop, M. et al. 2016. Hubungan antara Obesitas Sentral dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 di UPTD Balai Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. (online). Media Kesehatan, 8(3), pp. 1–8. [diakses pada 20 Juni 2019]

Fatmawati, A. 2010. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Jalan (Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak). Skripsi. [diakses pada 1 Juli 2019]

Kemenkes RI. 2014. Situasi dan Analisis Diabetes. (online). http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin- diabetes.pdf. [diakses pada 8 Januari 2019]

Kistianita, A. N., Yunus, M. and Gayatri, R. W. 2018. Analisis Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Usia Produktif Dengan Pendekatan Who Stepwise Step 1 (Core / Inti) di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. (online). Preventia: The Indonesian J of Public Health. 3(1), pp. 1–14. [diakses pada 20 Juni 2019]

Lathifah, N. L. 2017. HUBUNGAN DURASI PENYAKIT DAN KADAR GULA DARAH DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF PENDERITA DIABETES MELITUS The Relationship Between Duration Disease and Glucose Blood Related to Subjective Compliance in Diabetes Mellitus. (online) Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(July 2017), pp. 231–235. doi: 10.20473/jbe.v5i2.2017.231-239. [diakses pada 20 Juni 2019]

Murti, B. 2013. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mutmainah, I. 2012. Hubungan Kadar Gula Darah dengan Hipertensi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar. (online). Skripsi. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004. [diakses pada 20 Juni 2019] Puskesmas Janti. 2017. Profil UPT. Puskesmas Janti Tahun 2017. Malang: UPT Puskesmas Janti.

Rabrusun, A. N. 2014. Hubungan antara Umur dan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poliklinik Interna BLU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. [diakses pada 30 Juni 2019]

Ratih, S.P. and Susanna, D., 2018. Perceived effectiveness of pictorial health warnings on changes in smoking behaviour in Asia: a literature review.(Online). BMC public health, 18(1), p.1165. https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-0186072-7. [diakses pada 2 Juli 2019]

Setyorogo, S. And Trisnawati, S. . 2015. Faktor Resik Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. (online). Jurnal Ilmiah Kesehatan 5(1), pp. 6–11. [diakses pada 2 Juli 2019]

Sirait, A. M. et al. 2015. INSIDEN DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS PADA ORANG PENYAKIT TIDAK MENULAR ( Incident and Risk Factor of Diabetes Mellitus in Adults at Bogor . Prospective Cohort Study Risk Factors Non Comunicable Diseases). (online). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(2), pp. 151–160. [diakses pada 2 Juli 2019] Sukmaningsih, W. R. 2016. Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodiningratan Surakarta. (online). Skripsi, 1, p. 16. [diakses pada 2 Juli 2019]

Susanti, S. and Bistara, D. N. 2018. Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. (online). Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), p. 29. doi: 10.22146/jkesvo.34080. [diakses pada 5 Juli 2019]

Susanti, E. F. N. 2019. Gambaran faktor risiko terjadinya diabetes melitus pada penderita diabetes melitus tipe 2. (online). Jurnal Keperawatan, pp. 1–14. Available at: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/71368. [diakses pada 2 Juli 2019]

Tjekyan, R. 2014. Angka Kejadian dan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di 78 RT Kotamadya Palembang Tahun 2010. (online). Majalah Kedokteran Sriwijaya, pp. 85–94. [diakses pada 2 Februari 2019] WHO. 2016. Diabetes Fakta dan angka. (online). http://www.searo.who.int/indonesia/topics/8-whd2016-diabetes-facts-and-numbers-indonesian.pdf. [diakses pada 2 Juli 2019]


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Ilmu dan Kesehatan Olah Raga diindeks oleh:

beasiswa Google

Jurnal Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Penerbit:
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang

ISSN: 2715-3886 (Media Online)
SK Nomor 0005.27153886 / JI.3.1 / SK.ISSN / 2019.12 - 17 Desember 2019

Kantor Terletak