KEARIFAN LOKAL DAN PENGEMASAN KREATIF PRODUK UMKM DI LEBAK KREATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DAYA TARIK PADA PRODUK KHAS LEBAK
Abstract
Abstrak: Pengabdian Kepada Masyarakat di lingkungan Universitas Mercu Buana semasa pandemi Covid-19 dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itu, pelaksanaan PKM ini dirancang dengan mengombinasikan pertemuan luring dan daring agar bisa menjangkau khalatak lebih luas. Apalagi tema yang diangkat berkaitan dengan pengemasan produk pelaku UMKM. Pemilihan wilayah Lebak, Banten, selain dilatari adanya kesepakatan pendampingan dengan Dinas Pariwisata juga dilatari masih belum optimalnya pengelolaan kemasan produk UMKM sehingga dalam aspek pemasaran digital terutama masih belum bisa bersaing dengan produk daerah lainnya. Program Pengabdian kepada Masyarakat bermitra dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lebak, diselenggarakan secara online. Lebih spesifik ke pelaku usaha menengah kecil mandiri di bawah pembinaan @lebakcreative yang fokus ke Pelatihan Pengemasan Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Untuk Peningkatan Daya Tarik Produk UMKM Binaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lebak Banten Tahun 2020/2021 Pelaksanaan yang di lakukan dengan penyampaian materi, diskusi, sampai simulasi ide kemasan dari budaya local Lebak disesuaikan dengan produk masing-masing UMKM. Dalam pelaksanaannya kami menemukan kesulitan untuk simulasi langsung dan melihat produk UKM sebagai peserta secara langsung. Pelaksanaan yang kami buat dalam program Pengabdian masyarakat untuk usaha menengah kecil mandiri (UMKM) terbilang berhasil karena mendapatkan tanggapan yang begitu besar dari para peserta.
Abstract: Community service at Mercu Buana University during the Covid-19 pandemic was carried out with strict health protocols. Therefore, the implementation of this PKM is designed to combine offline and online meetings in order to reach a wider audience. Moreover, the theme raised relates to the packaging of MSME products. The selection of the Lebak region, Banten, was based on an agreement on assistance with the Tourism Office, also because the management of MSME product packaging was still not optimal, so that in the digital marketing aspect, especially, it was still unable to compete with other regional products. The Community Service Program in partnership with the Department of Culture, Tourism and Creative Economy of Lebak Regency, is held online. More specifically, independent small and medium business actors under the guidance of @lebakcreative which focus on Creative Packaging Training Based on Local Wisdom to Increase the Attractiveness of MSME Products Assisted by the Culture, Tourism and Creative Economy Office of Lebak Banten in 2020/2021. The implementation is carried out by delivering material, discussion, until the simulation of packaging ideas from local Lebak culture adapted to the products of each MSME. In practice, we find it difficult to simulate directly and see SME products as direct participants. The implementation that we made in the Community Service program for independent small and medium enterprises (MSMEs) was considered successful because it received such great responses from the participants.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
______. 2005. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lebak 2005-2025
A.Shimp, Terence. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi ke 5 Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Aryanto, Agus. 2019. “Seberapa Penting Kemasan Produk UMKM?” Diakses dari https://republika.co.id/berita/pw5y2h17000/kemasan-produk-bisa-angkat-bisnis-umkm
Badrudin, Rudy. 2011. Model Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah dengan One Village One Product Untuk Menguragi Kemiskinan di Indonesia, Prosiding, ISBN 978 602 9018 66 00, 2012.
Belch, G.E. & Belch, M.A. 2004. Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective. Boston: McGraw Hill Irwin.
DeLozier, M. Wayne. 1976. The Marketing Communication Process. New York: McGraw Hill.
Hasiholan, L. B. 2015. Peran Enterpreneur Batik Semarang Dalam Menangkat Keunggulan Lokal Menyambut MEA 2015. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kontemporer, 1(01).
Isnaini, S. 2010. Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu sebagai Penyampai Pesan Promosi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Jurnal Masyarakat Kebudayaan Dan Politik, 22(4), 324-332.
Klimchuk, Marianne dan Sandra A. Krasovec. 2006. Desain Kemasan. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran. Jilid II. Edisi Milenium. Jakarta: Prenhallindo.
Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran Buku 2. Jakarta : Salemba Empat
Louw, A. & Kimber, M. 2007. The Power of Packaging, The Customer Equity Company.
Suhaedi, Ahmad Rizki. 2020. "Bupati Lebak: Kreatif Dan Inovatif Jadi Kunci Wajib UMKM Bertahan Di Tengah Pandemi". Diakses dari https://www.rmolbanten.com/read/2020/08/16/18713/Bupati-Lebak:-Kreatif-Dan-Inovatif-Jadi-Kunci-Wajib-UMKM-Bertahan-Di-Tengah-Pandemi-
Suryana, Mansyur. 2020. "Omzet UMKM Lebak terpuruk akibat wabah COVID-19"Diakses dari https://banten.antaranews.com/berita/94756/omzet-umkm-lebak-terpuruk-akibat-wabah-covid-19.
Hasiholan, L. (2015). Peran Enterpreneur Batik Semarang dalam Mengangkat Keunggulan Lokal Menyambut MEA 2015. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Kontemporer, 1(1), 30–41. http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/EBK/article/view/344/338
Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Erlanga.
Sumali, A., Surasni, Rovita, A., Farida, S., & Mogi, A. (2021). Ekonomi Kreatif Usaha Dagang Secara Online Dimasa Pandemi Covid 19. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 383–388. http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/JAL/article/view/10515
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um078v3i32021p232-242
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Email: jgp@um.ac.id
View JGP's Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
Index by: