Uji Perbedaan Formulasi Pakan Terhadap Pertumbuhan Larva Kumbang Beras (Tenebrio molitor L.)

Pramesti Dwi Rhumana, Agus Dharmawan, Sofia Ery Rahayu

Abstract


Pada budidaya ulat hongkong (larva T. molitor) belum diketahui adanya formulasi pakan yang efektif untuk mengoptimalkan hasil produksi (optimalisasi pertumbuhan larva). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan pemberian formulasi pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan (panjang dan biomassa) serta mengetahui formulasi pakan yang paling efektif untuk pertumbuhan larva T. molitor. Penelitian eksperimental ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan (3 jenis formulasi pakan) dan dilakukan sebanyak 10 kali ulangan. Formulasi 1 terdiri dari kombinasi ampas tahu, pollard, dan sayuran, formulasi 2 terdiri dari kombinasi ampas tahu, konsentrat pakan ayam broiler, dan sayuran, sedangkan formulasi 3 terdiri dari tepung jagung, dedak padi, pollard, ampas tahu, tepung ikan dan sayuran yang diberikan pada larva T. molitor berumur 40 hari dan diteliti hingga umur 60 hari. Data yang didapatkan berupa data hasil pengukuran biomassa dan panjang larva T. molitor, serta data faktor abiotik (suhu dan kelembaban udara). Data biomassa dan panjang larva dianalisis dengan uji ANOVA RAL faktorial yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan, formulasi pakan yang paling efektif menghasilkan pertumbuhan (biomassa dan panjang) larva T. molitor tertinggi yaitu formulasi pakan 3 yang hasilnya berbeda nyata dengan formulasi 1 dan 2. Berdasarkan hasil uji lanjut, perbedaan efek pemberian formulasi pakan terhadap pertumbuhan dapat dilihat secara nyata pada hari ke-20.

Keywords


Formulasi pakan, Budidaya ulat hongkong, Pertumbuhan larva Tenebrio molitor L.

References


Burch, D. G. S. 2000. Antimicrobial Sensitivity Pattern of UK Chicken E. coli Isolates. Paper Presented at The European Association of Veterinary Pharmacology and Toxicology Congress p. 73c. Jerusalem.

Karjono. 1999. Ulat Hongkong Dibutuhkan Semua Kota. Trubus No. 353. Edisi April. Jakarta.

Khaidir, & Hendrival. 2013. Pengujian Penghambatan Aktivtas Makan dari Ekstrak Daun Lamtana camara L. (Verbenaceae) terhadap Larva Plutella xylostella L. (Lepidopotera: Ypenemoutidae). Jurnal Floratek, 8:35-44.

McDonald, P., R.A. Edwards, J.F.D. Greenhalg, dan C.A. Morgan. 1995. Animal Nutrition, 5th Ed. John Wiley & Sons Inc., New York.

Mitchell, J., M. W. Griffiths, S. A. McEwen, W. B. McNab, dan A. J. Yee. 1998. Antimicrobial Drug Residues in Milk and Meat: Causes, Concerns, Prevalence, Regulations, Test, and Test Performance. Journal of Food Protection. 61 (6): 742-56.

OaseAgribisnis. 2013. Sukses Beternak Ulat Hongkong. http://www.bebeja.com/sukses-beternak-ulat-hongkong/.html. Diakses tanggal 27 Mei 2016.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Gizi Makanan Ternak. Angkasa: Bandung.

Rasyaf, M. 1999. Beternak Ayam Pedaging. Cetakan ke-14. Penebar Swadaya, Jakarta.

Saefulhadjar, Deni. 2005. Penentuan Kebutuhan Protein dan Energi untuk Pertumbuhan Ulat Tepung (Tenebrio molitor L.). Tesis. Sekolah Pascasarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Saparinto, Cahyo. 2008. Panduan Lengkap Gurami. Jakarta: Penebar Swadaya.

Siemianowska E., K. Agnieszka, A. Marek, Krystyna A. Skibniewska, J. L. Polak, J. Adrian, J. Marta. 2013. Larvae Mealworm (Tenebrio molitor L.) as European Novel Food. Agricultural sciences. 4 (6): 287-291.

Vinokurov. K. S. , Elpidina, E. N., Oppert, B., Prabhakar, S., Zhuzhikov, D. P., Dunaevsky, Y. E., Belozersky, M. A. 2006. Fractionation of Digestive Proteinases from Tenebrio molitor (Coleoptera: Tenebriodae) Larvae and Their Participation in Protein Digesion Comp. ScienceDirect. Comparative Biochemistry and Physiology Part B. 145, 138-146.

Wahyu, J. 1978. Cara Pemeliharaan dan Penyusunan Ransum Unggas. IPB: Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um061v1i22017p61-75

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmu Hayat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 


Jurnal Ilmu Hayat Stats