Badranaya: A Board Game to Enhance Prospective Multicultural Counselors’ Impartial Character

Nora Yuniar Setyaputri, Yuanita Dwi Krisphianti, Rosalia Dewi Nawantara

Abstract


Abstract: The discriminative behavior upon individual personalities that multicultural counselors have frequently operated causes low neutrality in encountering an issue and individual labeling. That behavior indicates the counselors lack impartial character. Thus, this study aims to develop a guidance and counseling media of Badranaya (multicultural counseling board game) that promote unbiased character, referring to Semar’s great characters. It used modified Borg and Gall development procedures, while its data were obtained through valid and reliable experts assessment questionnaire and impartial character scale. The numerical data analysis results from guidance and counseling experts, as well as educational media development experts, signify that this media is highly feasible to be used. Meanwhile, the qualitative data from experts in the related fields also confirms the media’s feasibility to be adopted as a new educational media breaktrough, primarily in prospective counselors’ education. Additionally, the paired sample test results also show an increase in the multicultural counselors’ impartial character after they play Badranaya.

Abstrak: Perilaku membeda-bedakan kepribadian individu satu dengan yang lain, kurang netral ketika menghadapi suatu permasalahan, dan munculnya pelabelan pada individu lain yang dilakukan oleh para calon konselor multibudaya sering kali terjadi. Perilaku tersebut menandakan kurangnya karakter adil pada calon konselor multibudaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media bimbingan dan konseling untuk memperdalam karakter adil yang mengacu pada nilai luhur Semar. Media yang dipilih adalah Badranaya (Board game Karakter Konselor Multibudaya). Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi. Data penelitian digali menggunakan Kuesioner Penilaian Ahli dan Skala Pengukuran Karakter Adil yang valid dan reliabel. Berdasarkan hasil analisis data numerikal ada ahli materi bimbingan dan konseling serta ahli pengembangan media pendidikan, media dikategorikan sangat layak digunakan. Setelah ditandingkan dengan diskusi hasil data verbal pada ahli-ahli terkait ditarik sebuah kesimpulan bahwa media ini layak digunakan sebagai salah satu terobosan media pendidikan baru khususnya pada pendidikan calon konselor. Berdasarkan hasil perhitungan paired sample test, dapat disimpulkan bahwa tingkat karakter adil calon konselor multibudaya naik setelah memainkan Badranaya.


Keywords


efficacy; Badranaya; prospective multicultural counselor; impartial character; kemanjuran; calon konselor multibudaya; karakter adil

Full Text:

PDF

References


Absolon, K. (2010). Indigenous wholistic theory: A knowledge set for practice. First Peoples Child & Family Review: An Interdisciplinary Journal Honouring the Voices, Perspectives, and Knowledges of First Peoples through Research, Critical Analyses, Stories, Standpoints and Media Reviews, 5(2), 74–87.

Alfadla, M. T., & Trisnawati, P. L. (2019). Assessment of Hanoman’s character value (indigenous) as a counselor competence for industrial revolution. In Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series (Vol. 2, pp. 40–46).

Alhadi, S., Supriyanto, A., & Dina, D. A. M. (2016). Media in guidance and counseling services: a tool and innovation for school counselor. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 1(1), 6–11. https://doi.org/10.23916/schoulid.v1i1.35.6-11

Arumsari, C. (2018). Kekuatan karakter dan kebajikan dalam bimbingan dan konseling. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research, 2(1), 1–5.

Borba, M. (2001). Building moral intelligence: The seven essential virtues that teach kids to do the right thing. Jossey-Bass San Francisco.

Borg, W. R., & Gall, M. D. (1983). Educational research: An introduction. New York: Longman Publishing.

Clapson, M. L., Gilbert, B. C. T., & Musgrove, A. (2020). Race to the reactor and other chemistry games: Game-based and experiential learning experiences in materials and polymer chemistry. Journal of Chemical Education, 97(12), 4391–4399. https://doi.org/10.1021/acs.jchemed.0c01135

Corey, G. (2013). Theory and practice of counseling and psychotherapy. Nelson Education.

Creswell, J. W. (2002). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

DeLucia-Waack, J. L. (2006). Leading psychoeducational groups for children and adolescents. Sage Publications.

Dewi, K. S. (2012). Buku ajar kesehatan mental.

Elianta, P., Prestiliano, J., & Setiawan, T. A. (2019). Perancangan board game sebagai media pembelajaran keselamatan berkendara untuk remaja dengan mekanik dice rolling. International Journal of Natural Science and Engineering, 2(3), 80–91.

Geldard, K., & Geldard, D. (2005). Practical counselling skills: An integrative approach. Macmillan International Higher Education.

Gleave, J., & Cole-Hamilton, I. (2012). A world without play: A literature review. London: Play England

Jong, C., & Hodges, T. E. (2013). The influence of elementary pre-service teachers’ mathematical experiences on their attitudes towards teaching and learning mathematics’. International Electronic Journal of Mathematics Education, 8(2–3), 100–122.

Lindblom-Ylänne, S., Pihlajamäki, H., & Kotkas, T. (2003). What makes a student group successful? Student-student and student-teacher interaction in a problem-based learning environment. Learning Environments Research, 6(1), 59–76. https://doi.org/10.1023/A:1022963826128

Means, A. J. (2018). Learning to save the future: Rethinking education and work in an era of digital capitalism. Routledge.

Mustari, M. (2014). Nilai Karakter refleksi untuk pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nursalim, M. (2013). Pengembangan media bimbingan dan konseling. Jakarta: PT Indeks.

Oliva, J. M., del Mar Aragón, M., & Cuesta, J. (2015). The competence of modelling in learning chemical change: a study with secondary school students. International Journal of Science and Mathematics Education, 13(4), 751–791.

Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and virtues: A handbook and classification. Oxford University Press.

Prameswara, A., & Siswanto, R. A. (2016). Perancangan board game edukasi sebagai media pembelajaran untuk menumbuhkan minat baca anak jalanan di Bekasi. In eProceedings of Art & Design (Vol. 3).

Setyanugrah, F., & Setyadi, D. I. (2017). Perancangan board game sebagai media pembelajaran mitigasi kebakaran untuk anak sekolah dasar usia 8-12 tahun di Surabaya. Jurnal Sains dan Seni ITS, 6(1), F62–F68.

Setyaputri, N. Y. (2016). Media permainan “Roda Pelangi” sebagai alternatif pilihan media bimbingan dan konseling di sekolah. In Seminar Nasional Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Karakter Menyongsong Generasi Emas Indonesia. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Setyaputri, N. Y., Ramli, M., & Mappiare-AT, A. (2015). Pengembangan media permainan “Roda Pelangi” untuk meningkatkan efikasi diri siswa SMP dalam menghadapi ujian. Bimbingan dan Konseling: Jurnal Teori dan Praktik, 28(1), 38–46.

Setyaputri, N Y. (2015). Koneksitas nilai-nilai luhur di dalam Semar (Badranaya) terhadap ciri-ciri konselor multibudaya dan praktik konseling multibudaya. In UNNES: Seminar Nasional Konseling Berbasis Multikultural (p. 92).

Setyaputri, N Y. (2017). Karakter ideal konselor multibudaya berdasarkan nilai luhur Semar. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2(2), 58–65. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i22017p058

Setyaputri, N Y., Krisphianti, Y. D., & Nawantara, R. D. (2020). Skala pengukuran karakter adil: Salah satu instrumen sebagai piranti BADRANAYA (Board-Game Karakter Konselor Multibudaya). Efektor, 7(1), 90–97.

Setyaputri, N Y., Krisphianti, Y. D., & Puspitarini, I. Y. D. (2018). Permainan Roda Pelangi sebagai media untuk meningkatkan karakter fairness siswa sekolah dasar. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(3), 108–118. https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p108

Stoffers, J. M. M., & Van der Heijden, B. I. J. M. (2018). An innovative work behaviour-enhancing employability model moderated by age. European Journal of Training and Development, 42(1/2), 143–163.

Sudjana, N. (2011). Penilaian hasil proses belajar mengajar. PT Remaja Rosdakarya.

Türkay, S. (2016). The effects of whiteboard animations on retention and subjective experiences when learning advanced physics topics. Computers and Education, 98, 102–114. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2016.03.004

Yunita, I., & Wirawan, A. R. (2017). Perancangan media board game menggunakan pendekatan edutainment untuk meningkatkan minat belajar dasar akuntansi pada sekolah menengah atas jurusan sosial. Akuntansi dan Teknologi Informasi, 11(1). https://doi.org/10.24123/jati.v11i1.326




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v6i12021p024

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Nora Yuniar Setyaputri, Yuanita Dwi Krisphianti, Rosalia Dewi Nawantara

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling
ISSN 2503-3417 (online), ISSN 2548-4311 (print)
Email: jkbk.fip@um.ac.id

Find Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling on:

google.pngipiii.pnggoogle.png

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

  View Visitor Stats