Penerapan Trik Cepat Berkomunikasi Bahasa Arab untuk Menciptakan Kampung Santri di Kawasan Ki Ageng Gribig Kedungkandang Malang

Nur Hasan, Moh. Muslim

Abstract


Dengan adanya pemakaman ini Kampung Gribig menjadi kampung yang cukup strategis dalam pengembangan wisata religi di kota Malang, masyarakatnya yang cukup agamis dan lokasinya berdekatan dengan pemakaman ki ageng gribig menjadi cukup potensial apabila dijadikan sebuah kampung santri. Untuk menjadi kampung santri masyarakatnya memerlukan kemampuan berkomunikasi bahasa arab yang baik. Tujuan pengabdian ini adalah menjadikan masyarakat kampung gribig memiliki kemampuan berkomunikasi bahasa arab sederhana dengan baik dengan diberikan pelatihan dan pendampingan terkait trik khusus berkomunikasi cepat dalam bahasa arab bagi masyarakat sekitar kampung gribig. Metode yang dipergunakan dalam pengabdian ini adalah PRA (Participatory Rural Appraisal) yaitu suatu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, yang tekanannya pada keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah setelah dilakukan pelatihan dengan pemberian trik-trik khusus dalam mempercepat berkomunikasi bahasa arab pengetahuan masyarakat sekitar kampung Ki Ageng Gribig semakin meningkat walaupun masih terdapat beberapa kesulitan dalam pengungkapan kalimat masih belum mengerti artinya dan belum terbiasa dalam pengungkapan kalimat dalam percakapan. 

 

Kata kunciPelatihan, Trik Cepat, Komunikasi Bahasa Arab

 

Abstract

 

Kampung Ki Ageng Gribig Kedungkandang Malang is a village located in the burial area of the first Islamic propagator in Malang, East Java. With this cemetery, Gribig Village has become a strategic village in the development of religious tourism in the city of Malang. The community is quite religious, and its location is close to the Ki Ageng Gribig cemetery. To become a Santri village, the community requires good Arabic communication skills. The purpose of this service is to make the Gribig villagers have the ability to communicate well in simple Arabic by being given training and assistance related to special tricks to communicate quickly in Arabic for the people around the Gribig village. PRA (Participatory Rural Appraisal) is the method used in this service, which is an approach method in the process of empowerment and increasing community participation that emphasizes community involvement in all activities.The result of this activity is that after training by giving special tricks for accelerating Arabic communication, the knowledge of the people around the village of Ki Ageng Gribig is increasing, although there are still some difficulties in expressing sentences because they still do not understand the meaning and are not accustomed to expressing sentences in conversation.

 

Keywords Training, Quick Tricks, Arabic Communication.


Full Text:

PDF

References


Anis, I. (1999). Al-Aswat al-lughawiyah. Maktabat al-Anjalu al-Misriyah.

Djiwandono. M. S. (1996). Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: Penerbit ITB Bandung

Hilmi. K. (n.d.). Muqaddimah Lidirasat al-Lughah. Iskandariyah: Dar al-Ma’rifah al-Jami’iyah

Kairo: Dar al-Maarif

Ibrahim M. A. (n.d.) Intellectual Origins of Islamic Resurgence in the Modern Arab World. Albany: State University of New York

Ibrahim Basuni Umairah. . Al-Manhaj Wa Anasiruhu.

Jaudat Al-Rukabi, Turuq Tadris Al-Lughah Al-Arabiyah, Daar Al-Fikr, Damaskus.

Tarigan, H. G. (1993). Prinsip-prinsip dasar metode riset pengajaran dan pembelajaran bahasa. Angkasa.

Tu’aimah, R. A. (1989). Ta’lim al-‘Arabiyah li Ghair al-Nathiqina Biha. Isesco: Rabat.

Syamsu, Y. (2011). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um045v6i1p36-41

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Email: karinov@um.ac.id

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.