Penguatan Resiliensi dan Daya Saing UMKM di Era Digital melalui Strategi Branding dan Komunikasi Bisnis
Abstract
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) domestik menjadi pendongkrak pertumbuhan perekonomian selama masa pandemi Covid-19 di Kota Malang Jawa Timur. Meskipun dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian, RPRM memiliki beberapa persoalan terkait bisnis yang dijalankan anggotanya salah satunya adalah permasalahan dalam komunikasi bisnis. Dalam memasarkan produknya, UMKM dituntut untuk mampu melakukan komunikasi baik secara offline maupun online. Komunikasi yang baik dengan konsumen maupun secara online dapat menciptakan suatu branding produk yang kuat bagi UMKM. Komunikasi yang baik dengan konsumen maupun secara online dapat menciptakan suatu branding produk yang kuat bagi UMKM. Sejauh ini RPMR melakukan komunikasi sesuai kebutuhan dalam melakukan penjualan. Selain itu komunikasi bisnis dapat menciptakan suatu branding yang kuat bagi RPMR. Komunikasi bisnis adalah kunci utama dalam membangun sebuah kepercayaan yang merupakan pondasi utama dari membuat jaringan yang besar dan kuat. Tujuan dari PKM ini adalah memberi wawasan melalui pelatihan feasibility study, komunikasi bisnis dan strategi branding pada UMKM anggota asosiasi Rumah Pengusaha Malang Raya (RPMR). Luaran yang diharapkan dengan adanya PPM ini adalah meningkatnya pengetahuan akan penerapan komunikasi bisnis yang baik serta cara melakukan strategi branding untuk meningkatkan penjualan pada.
Kata kunci— Komunikasi Bisnis, Strategi Branding, UMKM
Abstract
Domestic micro, small and medium enterprises (MSMEs) have become a booster for economic growth during the Covid-19 pandemic in Malang City, East Java. Even though it can increase economic growth, Association of Greater Malang Entrepreneurs’ Houses (RPMR) has several problems related to the businesses run by its members, one of which is a problem in business communication. In marketing their products, MSMEs are required to be able to communicate both offline and online. Good communication with consumers and online can create a strong product branding for MSMEs. Good communication with consumers and online can create a strong product branding for MSMEs. To present, RPMR has communicated as needed in making sales. In addition, business communication can create a strong branding for RPMR. Business communication is the main key in building trust which is the main requirement of creating a large and strong network. This community service aims to provide insight through feasibility study training, business communication and branding strategies to members of MSMEs of RPMR. The expected outcome of this community activity is an increase in understanding regarding the application of appropriate business communication and the implementation of branding techniques to boost sales.
Keywords— Business Communication, Branding Strategy, MSMEs
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, G., & Wahanggara, V. (2021). Branding produk sebagai solusi UMKM di masa pandemi. Journal of Community Development, 2(1), 56–59.
Abimbola, T., & Vallaster, C. (2007). Brand, organisational identity and reputation in SMEs: an overview. Qualitative market research: an international Journal.
Bahtiar, R. B. S. (2021). Peningkatan kualitas pegawai melalui program autocad: Pendekatan social exchange theory. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1).
Berthon, P., Ewing, M. T., & Napoli, J. (2008). Brand management in small to medium‐sized enterprises. Journal of small business management, 46(1), 27–45.
Cant, M. C., Wiid, J. A., & Hung, Y.-T. (2013). The importance of branding for South African SMES: an exploratory study. Corporate Ownership and Control, 11(1), 735–744.
Chinje, N. B. (2015). Harnessing digital marketing to access markets: opportunities for Africa’s SMEs. Africagrowth Agenda, 2015(10), 14–18.
Diarta, I. K. S., Lestari, P. W., & Dewi, I. (2016). Strategi branding dalam promosi penjualan produk pertanian olahan PT. Hatten Bali untuk pasar pariwisata Indonesia. J. Manaj. agribisnis, 4(2), 170–187.
Estialbo, H. A. (2021). A study of the importance of branding and digital marketing to South African msmes.
Hoeffler, S., & Keller, K. L. (2003). The marketing advantages of strong brands. Journal of brand management, 10(6), 421–445.
Kotler, P., Keller, K. L., Manceau, D., & Dubois, B. (2016). Marketing management, 15e édition. New Jersy: Pearson Education.
Lang, C., & Liu, C. (2019). The entrepreneurial motivations, cognitive factors, and barriers to become a fashion entrepreneur: A direction to curriculum development for fashion entrepreneurship education. International Journal of Fashion Design, Technology and Education, 12(2), 235–246.
Madhavaram, S., Badrinarayanan, V., & McDonald, R. E. (2005). Integrated marketing communication (IMC) and brand identity as critical components of brand equity strategy: A conceptual framework and research propositions. Journal of advertising, 34(4), 69–80.
Merrilees, B. (2007). A theory of brand‐led SME new venture development. Qualitative Market Research: An International Journal.
Muhyiddin, M. (2020). Covid-19, new normal, dan perencanaan pembangunan di Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 4(2), 240–252.
Muttaqien, F., & Sulistyan, R. B. (2022). Product branding training model for MSMEs in Probolinggo Regency. Innovation Business Management and Accounting Journal, 1(1), 24–28.
Rahmat, B. Z., Nurhasanah, E., & Zahra, Q. S. A. (2021). Pelatihan pengembangan komunikasi pemasaran pada produk usaha kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga desa Cukangkawung, Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(2), 445–451.
Sugiarto, C. (2020). Pelatihan branding sebagai upaya meningkatkan efektivitas pemasaran nugget lele desa Mojogedang. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat), 8(2), 1–5. https://doi.org/10.20961/semar.v8i2.40203
Sulistyan, R. B., & Paramita, R. W. D. (2021). Business location planning assistance: preservation of traditional culture of Kampoeng Batara Banyuwangi. Empowerment Society, 4(1), 17–22.
Wijaya, Z. T. (2013). Penyusunan dan implementasi strategi branding produk kuliner dalam membentuk brand knowledge sebagai oleh-oleh khas kabupaten madiun (studi deskriptif kualitatif mengenai penyusunan dan implementasi strategi branding Brem “Tongkat Mas” dalam membentuk brand knowledge sebagai Brem Khas Kabupaten Madiun). UAJY.
Wood, L. (2000). Brands and brand equity: definition and management. Management decision.
Yatminiwati, M., Setyobakti, M. H., Sulistyan, R. B., & Ermawati, E. (2021). Social entrepreneurship in MSME development. International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science, 2(3), 239–243.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Email: karinov@um.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.