Persepsi Anak terhadap Pola Asuh Orangtua Tunanetra
Abstract
Persepsi Anak Terhadap Pola Asuh Orangtua Tunanetra dilatarbelakangi oleh pengalaman anak yang memiliki orangtua penyandang tunanetra yang telah mengasuh anak hingga sukses menjadi seorang sarjana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) persepsi kognisi anak terhadap pola asuh orangtua tunanetra, (2) persepsi afeksi anak terhadap pola asuh orangtua tunanetra, dan (3) persepsi konasi anak terhadap pola asuh orangtua tunanetra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Rancangan penelitian terdiri atas tahap pra lapangan (studi pendahuluan), tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, tahap pelaporan hasil penelitian. Data dianalisis melalui model Miles, Huberman, & Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) orangtua sangat tegas, disiplin, perhatian, bertanggung jawab, dan selalu memberikan keteladanan bagi anak, (2) anak merasakan perasaan senang, sedih, bangga, terharu selama di asuh oleh orangtua penyangan tunanetra. (3) anak termotivasi untuk selalu jujur, bersikap sopan, patuh terhadap orangtuanya dan selalu mendukung apapun yang diajarkan orangtua terhadap anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abuddin N. (1997). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Ary, D., Jacobs L.C., Sorensen.,. (2010). Introduction to Research in Education. Canada: Cengage Learning.
Az-Za’Balawi, M. Sayyid M. (2007). Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa. Jakarta: Gema Insani.
Azwar, S. (2015). Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bart, S. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarna Indonesia.
Carr, A. (2004). Positive Psychology: The Science of Happiness and Human Strengths. New York: Brunner-Routledge.
D. Gunarsa, Singgih. Yulia Singgih D. Gunarsa. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Dagun, S. M. (2013). Psikologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.
Dariyo, A. (2011). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Jakarta: PT Refika Aditama.
Desmita. (2013). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Dewey, J. (2002). Pengalaman dan Pendidikan. Yogyakarta: Kepel Press.
Duvdevany, M. & Yahav. (2007). The Sosial Life and Emotional State of Adolescent Children of Parents Who Are Blind and Sigthed: A Pilot Study. Journal of Visual Impairment & Blindness.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. B. (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga (Upaya Membangun Citra Membentuk Pribadi Anak). Jakarta: Rineka Cipta.
Edwards S., (2006). Total Quality Management in Education. Jogjakarta: IRCiSoD.
Efendi, U. & Praja, J. S. (2012). Pengantar Psikologi. Bandung: CV Angkasa.
Efendi, F. & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Efendi, M. (2009). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara.
Gerungan, W.A. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Harummurti, E. P. (2017). Strategi Pengasuhan Orangtua Penyandang Tunanetra Kepada Anaknya Yang Awas. Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Hadi, P. (2005). Kemandirian Tunanetra (Orientasi Akademik dan Orientasi Sosial). Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Herman, H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Dirjendikti.
Hurlock (1984). Child Development. Singapore: McGraw-Hill, Inc
Hurlock, E. B. 1990. Psikologi Perekembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E.B. 1992. Perkembangan Anak Jilid 11. Jakarta: Erlangga.
Husna, A. (2013). Kaya dengan Bersyukur: Menanamkan Makna Sejati Bahagia dan Sejahtera dengan Mensukuri Nikmat Allah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Imran, A. (2012). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Imam G., (1995). Ihya Ulumudin, jilid III, terjemahan Muh Zuhri. Semarang: CV. As-Syifa.
Ishlahunnisa. 2010. Mendidik Anak Permpuan. Solo: PT Aqwam Media Profetika
Jalaludin, R. (1889). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya.
Jatmika, S. (2010). Genk Remaja. Yogyakarta: Kanisius J. Lopez, S. (2009). The Encyclopedia of Positive Psychology. Blackwell Publishing: UK
K. S Bernhart. (1964). Discipline and Child Guide. New York: McGraw-Hill Book Company Inc.
Lidyasari, A. T. (2016). Pola Asuh Otoritatif Sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak Dalam Setting Kelurga. Universitas Negeri Yogyakarta.
Komarudin, M. S. U. (2012). Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.
Martha, D. N. (2015). Fenomena Tunanetra Pasca Melihat. Tesis Program Studi Pendidikan Luar Biasa Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
Misiak, H., & Sexton, V. S. (2009). Psikologi Fenomenologi, Eksistensial dan Humanistik. Bandung: Refika Aditama.
Moelong J, L. (2013). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moghadam, G., Shahbazzadegan, & Shamsiri. (2017). Parenting Experience of Mothers Who Are Blind in Iran: A Hermeneutic Phenomenological Study. Journal of Visual Impairment & Blinders.
Mohammad P. (1986). Perbedaan Persepsi Remaja terhadap Disiplin Orangtua. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Muhdiyyin, M. (2008). Tangis Rindu Padamu: Merajut Kebahagiaan dan Kesuksesan dengan Air Mata Spiritual. Bandung: Mirzania.
Mulyana, D. 2000. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Notoatmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalim, M, dkk. (2017). Psikologi Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.
Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. (2016). Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pendidikan, departemen. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Poerwadarminta. (2007). Kamus Umum Bahasa Indoneisa. Jakarta: PN Balai Pustaka
Pradipta, R. F., Ummah, U. S., & Dewantoro, D. A. (2018, September). Social Environment of Special Needs in Inclusive Primary School: A Descriptive Research with Phenomenology Approach. In 1st International Conference on Early Childhood and Primary Education (ECPE 2018). Atlantis Press.
Pradipta, R. F., & Andajani, S. J. (2017). Motion Development Program for Parents of Child with Cerebral Palsy. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa, 4(2), 160164.
Purba, J.W. C. (2016). Pola Asuh Orangtua Tunanetra Terhadap Anak Normal di Pekanbaru. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau.
Sarwono, S. W. (1995). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sarwono, S. W. (2000). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.
Sarwono, S. W. & Eko A. M. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Sarwono, S. W. (2017). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
Simanjuntak, N. F. (2016). Pola Asuh Orangtua Penyandang Disabilitas (Tunanetra) Terhadap Anaknya di Panti Karya Hephata Laguboti. Undergraduate Thesis : Unimed.
Singgih, G. D. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Slameto. 1995. Belajar Dan Factor-factor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sobur, A. (2011). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Soelaeman. 1987. Ilmu Budaya Dasar. Bandung: PT. ERESCO Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Pendidikan. Jakarta: EGC.
Thalib, S. B. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Prenada Media Group.
Thoha, C. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar (IKAPI).
Ulwan, A. N. (1990). Pendidikan Anak Menurut Islam: Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Anak. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Wahyuni, E. S. (2010). Makna Hidup Penyandang Cacat Tunanetra yang Berprofesi Sebagai Tukang Pijat. Diperoleh dari https://library.gunadarma. ac.id/repository/view/8656/makna-hiduppenyandang-cacat-tunanetrayang-berprofesisebagai-tukang-pijat.html.
Walgito, B. (1990). Pengantar Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Walgito, B. (1991). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Edisi Revisi. Yogyakarta: Andy Offset.
Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi
Wibowo, A. (2012). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widjaya, A. (2012). Seluk Beluk Tunanetra & Strategi Pembelajarannya. Jogjakarta: Javalitera.
Wilcox, L. (2013). Psikologi Kepribadian. Jogjakarta: IRCiSoD.
Wilodati, W. & M. F. F. (2016). Pola Asuh Orang Tua Difabel Terhadap Anak Yang Normal. Jurnal Sosietas Vol 6, No: 1, 2016.
Wilujeng, W. (2017). Kesuksesan Kepala Keluarga Tunanetra Pasca Melihat. Tesis Program Studi Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya.
Yatim D.I., & Irwanto. (1991). Kepribadian Keluarga dan Narkotika. Jakarta: Arcan.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um031v6i12020p50-61
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal ORTOPEDAGOGIA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
"Jurnal Ortopedagogia" is Indexing by:
View My Stats