Pemetaan dan strategi kebijakan: dampak kerusakan tanah untuk produksi biomasa di Kota Depok

Tatan Sukwika, Irman Firmansyah

Abstract


Depok area was planned to had a harmonious use of space between settlements, socio-economic activities and conservation efforts. The rapid growth of the region had implications for land needs, including conversion of agricultural land. The area indicated with high potential for soil damage for biomass production was the Sawangan district. The purpose of study was the mapping of policy strategies for preventing soil damage for biomass production. The method used was survey mapping and descriptive analysis. The result shows that status of land damage for biomass production was categorized as moderate and high category. The priority policy was to reduce the use of chemical fertilizers and the application of liming before planting. The recommendation was that the "moderate" land damage category was for dry land-use, while the "high" category was as land-use for vacant land.

Kawasan Depok direncanakan terdapat pemanfaatan ruang yang serasi antara untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi dan upaya konservasi. Pesatnya pertumbuhan kawasan berimplikasi pada kebutuhan lahan, antara lain konversi lahan pertanian. Kawasan yang diindikasi potensi kerusakan tanah tinggi untuk produksi biomassa adalah kecamatan Sawangan. Tujuan kajian penelitian ini adalah pemetaan strategi kebijakan untuk pencegahan kerusakan tanah untuk produksi biomassa. Metode yang digunakan adalah survei pemetaan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa status kerusakan lahan untuk produksi biomassa adalah kategori sedang dan tinggi. Berdasarkan hirarki alternatif kebijakan terdapat prioritas pengurangan penggunaan pupuk kimia dan penerapan pengapuran sebelum masa tanam. Rekomendasinya, kerusakan tanah kategori "sedang" untuk penggunaan lahan kering, sedangkan kategori "tinggi" untuk penggunaan lahan tanah kosong.


Keywords


Depok municipality; soil damage; biomass production; policy strategy

Full Text:

PDF

References


Baja, S. (2012). Perencanaan tata guna lahan dalam pengembangan wilayah: pendekatan spasisal dan aplikasinya. Jakarta: Penerbit Andi.

BPS-Depok. (2018). Kota Depok dalam angka 2018. Depok: Badan Pusat Statistik.

Cronin, D. (2019). Soil Science: Conservation and nutrient management. Berlin: Callisto Reference.

Dariah, A., Sutono, S., Nurida, N. L., Hartatik, W., & Pratiwi, E. (2015). Pembenah tanah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), 67-84. https://doi.org/10.2018/jsdl.v9i2.6571

Darma, S. (2017). Identifikasi status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di kecamatan Tanjung Palas Timur kabupaten Bulungan provinsi Kaltara. ZIRAA’AH, 42(1), 8-16.

Darmawijaya, M. I. (2014). Dasar-dasar ilmu tanah. Jakarta: Rajawali Press.

Dewanto, F. G., Londok, J. J. M. R., Tuturoong, R. A. V., & Kaunang, W. B. (2017). Pengaruh pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai sumber pakan. ZOOTEC, 32(5). https://doi.org/10.35792/zot.32.5.2013.982 El-Gammal, M. I., Ali, R. R., & Abou

Samra, R. M. (2015). GIS-based land degradation risk assessment of Damietta governorate, Egypt. Egyptian Journal of Basic and Applied Sciences, 2(3), 183–189. https://doi.org/10.1016/j.ejbas.2015.01.001

Firmansyah, I., & Sukwika, T. (2020). Penilaian kondisi degradasi tanah di SPK Sawangan.

Firmansyah, I., & Sukwika, T. (2020). Penilaian Kondisi Degradasi Tanah Di Spk Sawangan Kota Depok. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 7(1), 45–57. https:// doi.org/10.21776/ub.jtsl.2020.007.1.7

Hanafiah, K. A. (2018). Dasar-dasar ilmu tanah (8th ed.). Jakarta: Rajawali Pers. Nurhayati. (2011). Pengaruh jenis amelioran terhadap efektivitas dan infektivitas mikroba pada tanah gambut dengan kedelai sebagai tanaman indikator. J. Floratek, 6, 124-139. https://doi.org/10.24815/floratek.v6i2.506

Perda Depok, J. B. (2015). Peraturan Daerah Kota Depok No. 1 tentang Rencana tata ruang wilayah kota Depok tahun 2012-2032.

Permen LH, R. I. (2006). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 7 tentang Tata cara pengukuran kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa.

Permen LH, R. I. (2008). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 20 tentang Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup daerah kabupaten kota.

PP, R. I. (2000). Peraturan Pemerintah RI No. 105 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi biomassa.

Prasetyo, H., & Thohiron, M. (2013). Aplikasi SIG dalam penilaian status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. J-PAL, 4(1), 63– 68.

Setyani, W., Sitorus, S. R. P., & Panuju, D. R. (2017). Analisis ruang terbuka hijau dan kecukupannya di Kota Depok. Buletin Tanah Dan Lahan, 1(1), 121–127.

Silamat, E., Yuwana, ., & Yuliarso, M. Z. (2014). Analisis produktivitas usaha tani padi sawah dengan menggunakan traktor tangan dan cara konvensional di Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal AGRISEP, 13(2), 197–215. https://doi.org/10.31186/ jagrisep.13.2.197-215.

Sukisno, Hindarto, K. S., Hasanudin, & Wicaksono, A. H. (2011). Pemetaan potensi dan status kerusakan tanah untuk mendukung produktivitas biomassa di Kabupaten Lebong. In Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertanian Urgensi dan Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan (pp. 140–157).

Sukwika, T. (2018). Kinerja pasar tenaga kerja pra dan pasca otonomi daerah dan implikasinya pada sektor pertanian di kabupaten Bogor. In R.

Wibowo, A. Fauzi, L. P. Suciati, & D. Firmansyah (Eds.), Perencanaan pembangunan wilayah dan perdesaan Indonesia: Refleksi dan gagasan ke depan (Vol. 1, pp. 239-249). Jakarta: PT Insan Sempurna Mandiri.

Sukwika, T., Yusuf, D. N., & Suwandhi, I. (2020). The institutional of local community and stratification of land ownership in surrounding community forests in Bogor. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 26(1), 59–71. https://doi.org/10.7226/ jtfm.26.1.59.

Sumarno, S., Hartati, S., & Hapsari, R. C. (2015). Pemetaan status kerusakan tanah di lahan pertanian di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi, 17(1), 21. https://doi.org/10.20961/agsjpa.v17i1.18662.

Sushil. (2012). Interpreting the interpretive structural model. Global Journal of Flexible Systems Management, 13(2), 87–106. https://doi.org/10.1007/S40171-012-0008-3.

Syarmalina, A. A., Fatimah, E., & Sitawati, A. (2017). Kajian kualitas lingkungan binaan di Kota Depok. In Seminar Nasional Cendikiawan ke 3 Tahun 2017 (Vol. 2, pp. 23–30).




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v25i22020p114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Free counters!

Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,


JPG Indexed By:

                 

View My Stats