Hubungan pendidikan ibu dengan penggunaan alat kontrasepsi di Desa Wringinsongo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang

Singgih Susilo, Budijanto Budijanto, Ifan Deffinika

Abstract


This study aims to analyze the relationship between maternal education and contraceptives use with fertility conditions in Wringinsongo Village, Tumpang District. This study was conducted using a quantitative approach with primary data and supported by secondary data. Primary data was gathered through observation and structured interviews, which included information about the respondent's education level and the respondent's participation in the use of contraceptives. Secondary data in this study such as BPS publications and also previous studies. The location was conducted in the Independent Qualified Family Village (KB) of Wringinsongo Village which was formed by the National Population and Family Planning Board (BKKBN). This study uses the concept of fertility from Freedman. Samples were taken using the random sampling technique. The total samples of this study are 30. The number of samples was 30, where Wringinsongo Village had two hamlets and 15 samples were taken from each hamlet. Data were analyzed using descriptive and inferential nonparametric Spearman Correlation. The result shows that the correlation coefficient of ALH with the duration of contraceptive use is 0.487 with a Sig value of 0.006. Therefore, it can be concluded that there is no correlation between ALH and contraception use. In addition, the correlation coefficient result between ALH and education is -0.550 with a Sig. of 0.002. Thus, it can be concluded that there is an inverse relationship between the number of ALH and education. In conclusion, the higher the maternal education, the smaller the number of children they had. This research can be used as study material in Geography classes, particularly those focusing on population.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan pemakaian alat kontrasepsi dengan kondisi fertilitas di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sumber data utama berupa data primer yang didukung oleh data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara terstruktur mencakup informasi mengenai tingkat pendidikan responden dan partisipasi responden dalam penggunaan alat kontrasepsi. Data sekunder dalam penelitian ini seperti publikasi BPS dan juga penelitian-penelitian terdahulu. Lokasi penelitian dilakukan di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Klasifikasi Mandiri Desa Wringinsongo yang dibentuk oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penelitian ini menggunakan konsep fertilitas dari Freedman. Sampel diambil menggunakan random sampling dengan jumlah total 30 sampel. Jumlah sampel sebanyak 30, dimana Desa Wringinsongo memiliki dua dusun dan pada masing-masing dusun diambil 15 sampel. Analisis data dilakukan menggunakan deskriptif dan inferensial berupa Korelasi Spearman. Hasil penelitian ini adalah koefisien korelasi ALH dengan lama penggunaan kontrasepsi sebesar 0,487 dengan nilai Sig. sebesar 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara ALH dengan penggunaan kontrasepsi. Sedangkan koefisien korelasi antara ALH dengan pendidikan sebesar sebesar -0,550 dengan nilai Sig. sebesar 0,002. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara jumlah ALH dengan pendidikan. Semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin sedikit anak yang dimilikinya. Studi ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran Geografi sebagai bahan kajian kependudukan.


Keywords


child ever birth; maternal education; Spearman correlation; jumlah ALH; pendidikan ibu; korelasi Spearman

Full Text:

PDF

References


Adioetomo, S. M., & Samosir, O. B. (2010). Dasar-dasar demografi. Jakarta: Salemba Empat.

Arsyad, S. S., & Nurhayati, S. (2017). Determinan fertilitas di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 1–14.

Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

BKKBN. (2007). Materi KIE Keluarga Berencana. BKKBN.

BKKBN. (2009). Buku panduan praktis pelayanan keluarga berencana. PT. Bina Pustaka.

BKKBN. (2011). Materi Bakernas: Pasangan usia subur di Indonesia. Badan Pusat Statistik.

BKKBN. (2014). Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi edisi 3 (3rd edBina Pustaka.

Bogue, D. J. (2009). Principle of JhonWiley& Sons. Inc. USA.

Casterline, J., & Gietel-Basten, S. (2018). Exploring family demography in Asia through the lens of fertility preferences. In Family Demography in Asia. Edward Elgar Publishing.

Davis, K., & Blake, J. (1974). Struktur dan fertilitas. Lembaga Kependudukan Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Depkes, R. I. (2011). Riset kesehatan dasar, badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Fajarningtiyas, D. N. (2012). Pengaruh status sosial perempuan terhadap jarak kelahiran anak di Indonesia. Widyariset.

Fitri, A., Trisnaningsih, T., & Suwarni, N. (2016). Hubungan tingkat pendidikan penggunaan kontrasepsi dengan jumlah anak yang dilahirkan wanita PUS. JPG (Jurnal Penelitian Geografi), 4(2).

Freedman, D. S. (1963). The relation of economic status to fertility. The American Economic Review, 53(3), 414–426.

Larasati, D., Idris, I., & Anis, A. (2019). Analisis pengaruh faktor sosial ekonomi rumah tangga terhadap fertilitas di Sumatera Barat. Jurnal Ecogen, 1(3), 648–658.

Malinda, Y. (2012). Hubungan umur kawin pertama dan penggunaan kontrasepsi dengan fertilitas remaja berstatus kawin (analisis Riskesdas 2010). Indonesian Journal of Reproductive Health, 3(2), 69–81.

Mantra, I. B. (2012). Demografi umum. Pustaka Pelajar.

Mantra, I. B. (2014). Demografi umum. Pustaka Pelajar.

Maqvirah, M., & Ratna, R. (2020). Effect of family income, education level and first married age on fertility in Lhokseumawe City (case study in Mns. Mesjid Muara Dua District, Lhokseumawe City). Journal of Malikussaleh Public Economics, 1(1), 1–6.

Muhadara, I., Parawangi, A., & Malik, I. (2016). Peran pemerintah daerah dalam pengendalian perkawinan usia dini di Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, 2(3), 284–300.

Normalasari, S., Gani, I., & Amalia, S. (2018). Faktor-faktor sosial ekonomi pada wanita yang menikah dini dalam mempengaruhi fertilitas. Jurnal Inovasi, 14(1).

Oktavia, W. Y., Putro, T. S., & Sari, L. (2014). Pengaruh tingkat pendidikan, struktur umur dan kematian bayi terhadap fertilitas di Kota Pekanbaru. Riau University.

Prasodjo, I. (2018). Dampak urbanisasi bagi pembangunan manusia 2010-2016 studi kasus: Jakarta, Surabaya dan Medan. Jurnal Ekonomi, 23(3), 305–318.

Pratiwi, N. (2011). Pengaruh faktor sosial, ekonomi, dan demografi terhadap jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup di Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Swara Bhumi, 82–89.

Ragayasa, A. (2017). Hubungan persepsi tentang kesehatan reproduksi dengan pernikahan dini pada remaja di Desa Bunder Kecamatan Pademawu Pamekasan tahun 2016. Jurnal Penelitian Kesehatan, 15(2), 144–148.

Rahman, A., & Syakur, R. M. (2018). Menelusur determinan tingkat fertilitas. Ecces (Economics, Social, and Development Studies), 5(2), 57–77.

Redo, P. (2021). Efektifitas Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dalam mencegah kehamilan dini: Kajian deskriptif di Puskesmas Sasi Kota Kefamenanu. Jurnal Penelitian Inovatif, 1(2), 95–106.

Republik Indonesia. (1974). Undang-undang no. 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Republik Indonesia.

Republik Indonesia. (1992). Undang-undang no. 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera. Republik Indonesia.

Republik Indonesia. (2009). Undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Republik Indonesia.

Rochaida, E. (2016). Dampak pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi dan keluarga sejahtera di Provinsi Kalimantan Timur. Forum Ekonomi, 18(1).

Saleh, M. (2006). Analisis faktor sosial ekonomi pengaruhnya terhadap fertilitas di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Jurnal Society, 1(2), 17–31.

Santy, P., & Hakimi, M. (2011). Kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga dan unmet need pelayanan keluarga berencana di Kota Banda Aceh. Universitas Gadjah Mada.

Simanjuntak, P. J. (1985). Pengantar ekonomi sumber daya manusia. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indo.

Sinaga, L., Hardiani, H., & Prihanto, P. H. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat fertilitas di perdesaan (studi pada Desa Pelayangan Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari). Jurnal Paradigma Ekonomika, 12(1), 41–48.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D.

Todaro, M., & Smith, A. (2003). Economic development. Pearsons Educational Limited.

Tsany, F. (2017). Trend pernikahan dini di kalangan remaja (studi kasus di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta tahun 2009-2012). Jurnal Sosiologi Agama, 9(1), 83–103.

Wicaksono, F., & Mahendra, D. (2016). Determinan fertilitas: Suatu pendekatan multilevel. Jurnal Ilmiah Widya, 1(1).

Widyanti, A. (2012). Pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap fertilitas wanita pedagang kaki lima di kota administrative Jember. Universitas Negeri Jember.

Wirawan, I. B. (2007). Status wanita dalam perspektif kajian studi kependudukan. Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Airlangga, Surabaya.

Yusuf, W. H., & Partini, P. (2011). Pengaruh faktor-faktor non contraceptive terhadap peningkatan fertilitas (studi kasus di Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan analisa data hasil SDKI 2007). Universitas Gadjah Mada.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v27i12022p117-125

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Free counters!

Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,


JPG Indexed By:

                 

View My Stats