Rekonseptualisasi Lembaga Keamanan Laut sebagai Upaya Mewujudkan Indonesia Menjadi Negara Poros Maritim

Alfian Nur Salsabila, Gayatri Galuh Pertiwi, Popi Fitriyah Dewi

Abstract


This study aimed to find out the concept of maritime security institutions in Indonesia today and re-conceptualize the ideal sea security institutions to strengthen the existence of Indonesia as a maritime axis country. This study used the legal research method. The writing was done by reviewing library data, in the form of legislation, books, articles, journals, and others. The analysis used a SWOT analysis. The results of the study indicated that currently, institutions related to maritime security in Indonesia could not run effectively because there were too many sectoral institutions that have their respective interests, the existence of Marrine Security Agency that did not have specific authority, as well as overlapping authority between institutions. Reconceptualization of maritime security institutions needed to be done by developing and improving the status of Water Police to Maritime Police as an ideal form of maritime security.


Keywords


maritime axis state, maritime security, marrine police

Full Text:

PDF

References


Adhayanto, O. (2014). Maritime Constitution. Jurnal Selat, 2(1), 135-145.

Azis, N. A., Setyawanto, L. T., & Hardiwinoto, S. (2016). Kewenangan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam Pelaksanaan Pengamanan di Wilayah Perairan Indonesia. Diponegoro Law Journal, 5(4), 1-13.

Baideng, R. A. E. S. (2014). Fungsi Dirjen Bea Cukai dalam Pencegahan Penyelundupan Senjata di Indonesia. Lex et Societatis, 2(7), 115-122.

Dinas Penerangan Angkatan Laut. (2013). Kadispenal: Siapa Yang Mampu Menguasai Laut Maka Dia Akan Menguasai Dunia. Diakses dari https://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ ArticleView/articleId/16930/Default.aspx

Fakultas Hukum Universitas Indonesia. (2018). Penegakan Hukum di Wilayah Laut Indonesia. Diakses dari http://law.ui.ac.id/v3/penegakan-hukum-di-wilayah-laut-indonesia/

Kartika, S. D. (2014). Keamanan Maritim Dari Aspek Regulasi dan Penegakan Hukum. Jurnal Negara Hukum, 5(2), 1-19.

Kasworo, Y. (2019). Restrukturisasi Kewenangan Guna Mendukung Pengelolaan Ruang Laut yang Berdaulat dan Berkelanjutan. Jurnal RechtsVinding, 8(2), 265-276.

Kepolisian Perairan. (2019). Tugas Pokok, Visi dan Misi. Diakses dari http://polair.polri.go.id/ profil-Kepolisian Perairan/tugas-pokok-visi-dan-misi/

Kusumo, A. (2012). Pengamanan Wilayah Maritim guna Memelihara Stabilitas Keamanan dalam Rangka Menjaga Kedaulatan NKRI. Jurnal Kajian Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, 14, 74-87.

Kusumo, A. T. S. (2010). Optimalisasi Pengelolaan dan Pemberdayaan Pulau-Pulau Terluar dalam Rangka Mempertahankan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum, 10(3), 327-337.

Ma’arif, S. (2009). Makalah Pengelolaan Pulau Terluar dalam Manajemen Pulau Terluar. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Mundayat, A. A., Widodo, P., & Prakasa, B. (2018). Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam Mewujudkan Poros Maritim Dunia. Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan, 4(2), 21-39.

Noor, F. (2018). Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Fiqh Al-Bi’ah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 3(1), 47-55.

Pamase, F., & Utomo, T. (2018). Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia Menangani Kasus IUU Fishing: M. V. Hai Fa 2014- 2017. Journal of International Relations, 4(4), 703-712.

Paskarina, C. (2016). Wacana Negara Maritim dan Reimajinasi Nasionalisme Indonesia. Jurnal Wacana Politik, 1(1), 1-8.

Sari, D. A. A. (2019). Integrasi Tata Kelola Kebijakan Pembangunan Kelautan Berkelanjutan. Jurnal RechtsVinding, 8(2), 147–165.

Sirmareza, T. (2017). Naval Diplomacy dalam Pengiriman Satuan Tugas Maritim Tentara Nasional Indonesia di United Nations Interim Force in Lebanon. Jurnal Diplomasi Pertahanan, 3(1), 42-63.

Soemarmi, A., Indarti, E., Pujiyono., & Diamantina, A. (2019). Konsep Negara Kepulauan dalam Upaya Perlindungan Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia. Masalah-Masalah Hukum, 48(3), 241-248.

Supandi. (2015). Pembangunan Kekuatan TNI AL dalam Rangka Mendukung Visi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia. Jurnal Pertahanan, 5(2), 1-24.

Supomo. (2015). Patroli Laut Bea Cukai Terus Berinovasi Tingkatkan Keamanan Demi Kemakmuran Bangsa. Warta Bea Cukai, 47(12), 5-8.

Syahrin, M. N. A. (2018). Kebijakan Poros Maritim Jokowi dan Sinergitas Strategi Ekonomi dan Keamanan Laut Indonesia. Journal of International Relations, 3(1), 1-17.

Tahar, A. M., & Krulinasari, W. (2012). Pembagian Kewenangan dalam Penegakan Hukum terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang- Undangan di Perairan Indonesia. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum, 6(1), 1-13.

Tahar, A. M. (2015). Penegakan Hukum di Perairan Indonesia. Dalam Khaidir, A. (Ed.), Hukum Laut Internasional dalam Perkembangan (hlm. 1-30). Bandar Lampung: Justice Publisher.

Umbara, G. (2018). Kewenangan Penyidik TNI Angkatan Laut dalam Memberantas Tindak Pidana Pelayaran di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aktualita, 1(1), 153-172.

Wasisto, G. (2015). Kewenangan Bakamla dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Tertentu di Laut Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan. Jurnal Hukum, 1-23.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um019v5i1p24-32

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

google.pngipiii.pnggoogle.png

View My Stats