Peran Perempuan Samin Dalam Budaya Patriarki Di Masyarakat Lokal Bojonegoro
Abstract
The purpose of this article is to identify and explain the role of women in the Samin community that still holds the patriarchal culture in modern. The research applies a qualitative approach that find several findings of phenomena that take place in the Samin community in Bojonegoro. The Samin women as subjects of the research area could be divided into three categories namely women of past generations, women who were influenced by outside influences or commonly mentioned splinter and current generation women the were selected by using purposive sampling technique. Data were collected by observation, interviews and analysis of documents both physical documents and documentation, which are then analyzed by interactive techniques from concepts offered by Miles & Huberman which, the implementation begins by gathering initial findings of research material, then from the reduced findings will be sorted to get an accurate data presentation, then only analyzed for review in order to get the correct conclusions. The results of the study showed that the women from the Samin community fighter group still showed the contribution of their role under the control of patriarchal culture. Cultural products that have become a system of customs and traditions, whose binding has been processed from the teachings of the ancestors of the Samin community in the past. In more detail, there are a number of findings from the role of Samin women, especially including their involvement in the process of inheriting the value of Samin's teachings for the next generation that is never interrupted, the form of the role of praxis in daily life activities that are manifested in teaching children, including controlling for honesty, politeness and building good relations with humans and the natural surroundings, and building a preventive role to strengthen cultural uniqueness through communication relations with surrounding communities that continues to be carried out even though the patriarchal culture system continues to be implemented.
Tujuan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan peran perempuan dalam komunitas Samin yang masih memegang budaya patriarki di zaman modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menemukan beberapa temuan fenomena yang terjadi di komunitas Samin di Bojonegoro. Wanita Samin sebagai subyek dari wilayah penelitian dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu wanita dari generasi sebelumnya, wanita yang dipengaruhi oleh pengaruh luar atau wanita yang biasa disebut sempalan dan wanita generasi saat ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan analisis dokumen baik dokumen fisik maupun dokumentasi, yang kemudian dianalisis dengan teknik interaktif dari konsep-konsep yang ditawarkan oleh Miles & Huberman yang, pelaksanaannya dimulai dengan mengumpulkan temuan awal dari bahan penelitian, kemudian dari hasil temuan yang dikurangi akan disortir untuk mendapatkan presentasi data yang akurat, kemudian hanya dianalisis untuk ditinjau untuk mendapatkan kesimpulan yang benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para wanita dari kelompok pejuang komunitas Samin masih menunjukkan kontribusi peran mereka di bawah kendali budaya patriarki. Produk budaya yang telah menjadi sistem adat dan tradisi, yang ikatannya telah diproses dari ajaran nenek moyang masyarakat Samin di masa lalu. Secara lebih rinci, ada sejumlah temuan dari peran wanita Samin, terutama termasuk keterlibatan mereka dalam proses mewarisi nilai ajaran Samin untuk generasi berikutnya yang tidak pernah terputus, bentuk peran praksis dalam kehidupan sehari-hari. kegiatan yang diwujudkan dalam mengajar anak-anak, termasuk mengendalikan kejujuran, kesopanan dan membangun hubungan baik dengan manusia dan lingkungan alam, dan membangun peran preventif untuk memperkuat keunikan budaya melalui hubungan komunikasi dengan masyarakat sekitar yang terus dilakukan meskipun patriarki sistem budaya terus diimplementasikan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Andi, P. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Dikawati, R., & Sudrajat, A. (2017). Golongan Tua Menggagas Pergerakan Nasional: Pemikiran R.M.T Koesoemo Oetoyo di Bidang PolitikTahun 1908-1942. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 7(2), 21. https://doi.org/10.25273/ajsp.v7i2.1487
Djam`an, S., & Aan, K. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Huda, K., & Wibowo, A. M. (2018). Peran Perempuan Kapuk Dalam Perekonomian Suku Samin Tapelan. Palastren Jurnal Studi Gender, 11(1), 107–124. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v11i1.2589
Idaroyani Neonnub, F., & Triana Habsari, N. (2018). Belis: Tradisi Perkawinan Masyarakat Insana Kabupaten Timor Tengah Utara (Kajian Historis dan Budaya Tahun 2000-2017). AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 8(01), 107–126. https://doi.org/10.25273/ajsp.v8i01.2035
Khoiruddin, N. (2002). Status Wanita Di Asia Tenggara: Studi Terhadap Perundang-undangan Perkawinan Muslim Kontemporer Di Indonesia Dan Malaysia. Jakarta: INIS.
Lestari, P. (2008). Analisis Perubahan Sosial Pada Masyarakat Samin (Studi Kasus di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Blora). Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi, 2(2), 20–31. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/article/view/3403/2888
Milles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.
Mukodi, M., & Burhanuddin, A. (2015). Domestifikasi Perempuan Samin Dalam Khasanah Masyarakat Islam Modern. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 15(2), 411–430. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v15i2.271
Mulyawati, I. M. (2013). PENDIDIKAN BERKARAKTER MELALUI KAJIAN FEMINISME DALAM NOVEL 3 ORANG PEREMPUAN. Prosiding Pendidikan Profesi Dan Karakter Bangsa Dalam Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 348–364. Surakarta: Ikatan Alumni MPB bekerja sama dengan Magister Pengkajian Bahasa Program UMS.
Nurcahyo, A. (2016). Relevansi Budaya Patriarki Dengan Partisipasi Politik Dan Keterwakilan Perempuan Di Parlemen. AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 6(01), 25–34. https://doi.org/10.25273/ajsp.v6i01.878
Peter, C., & Vincent, H. (2016). Perempuan-perempuan Perkasa Di Jawa Abad XVIII-XIX. Jakarta: Gramedia.
Purwantini. (2000). Tradisi Lisan Suku Samin Di Daerah Pedalaman Kabupaten Bojonegoro. Surabaya.
Rohmawati, R. (2018). ANTROPOLOGI KEKERASAN AGAMA : Studi Pemikiran Jack David Eller. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 13(2), 179. https://doi.org/10.14710/sabda.13.2.179-190
Rosyid, Moh. (2018). Perkawinan Samin Dan Dampaknya Pada Status Hukum Anak Dan Perempuan. Kafa`ah: Journal of Gender Studies, 8(1), 95–129. https://doi.org/10.15548/jk.v1i1.193
Rosyid, Moh. (2014). Perempuan Samin Dalam Tantangan Politik Lokal Di Kudus Jawa Tengah. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 7(2), 397–418. https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V7I2.1027
Rosyid, Mohammad. (2014). Memotret Agama Adam: Studi Kasus pada Komunitas Samin. Jurnal Orientasi Baru, 23(02), 189–210.
Sakina, A. I., & A., D. H. S. (2017). Menyoroti Budaya Patriarki Di Indonesia. Share : Social Work Journal, 7(1), 71. https://doi.org/10.24198/share.v7i1.13820
Setyaningrum, D., Astuti, T. M. P., & Alimi, M. Y. (2017). Pergeseran Nilai Masyarakat Samin (Sedulur Sikep) Dukuh Bombong. Journal of Educational Social Studies, 6(1), 29–36. https://doi.org/10.15294/jess.v6i1.16252
Sholikhin, M. (2017). Berbagai Masalah Keberagamaan Masyarakat Modern Dalam Perspektif Dekonstruksi Dakwah Berbasis Psikologi Sosial. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 9(1), 1–19. https://doi.org/10.24090/komunika.v9i1.827
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Surti, N. T. (2016). Perempuan Jawa: Kedudukan Dan Peranannya Dalam Masyarakat Abad VIII-XV. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
Taufiq, M., & Kuncoro, A. T. (2018). Pasuwitan Sebagai Legalitas Perkawinan: Telaah Hukum Islam Terhadap Perkawinan Suku Samin Di Kabupaten Pati. Ulul Albab: Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam, 1(2), 53. https://doi.org/10.30659/jua.v1i2.2768
Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari Peran Domestik Menuju Sektor Publik. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(1), 63–76. https://doi.org/10.31332/ai.v13i1.872
Widhyharto, D. S. (2014). Kebangkitan Kaum Muda dan Media Baru. Jurnal Studi Pemuda, 3(2), 141–146.
Yatim, Y., & Juliardi, B. (2018). Perempuan Pemecah Batu: Studi Terhadap Perempuan Pekerja Sebagai Pemecah Batu di Buluh Kasok Sungai Sariak Padang Pariaman. Kafa`ah: Journal of Gender Studies, 8(2), 253–263. https://doi.org/10.15548/jk.v8i2.213
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v14i12020p76-90
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya
P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.