PERJUANGAN PENDIDIKAN KARTINI VS RAHMAH EL YUNUSSIYAH BAGI PEREMPUAN INDONESIA: SEBUAH PENDEKATAN HISTORIS DAN KULTURAL

Najmi Najmi, Ofianto Ofianto

Abstract


Abstrak: Tokoh-tokoh perempuan dalam sejarah bangsa Indonesia adalah hal yang masih menarik untuk dituliskan. Berbagai pro-kontra munculnya tokoh-tokoh tersebut tidak menyurutkan para perempuan modern untuk menjadikan tokoh-tokoh tersebut menjadi sumber inspirasi mereka. Kartini misalnya, yang selalu menjadi tokoh utama perempuan dalam sejarah Indonesia dan dijadikan pahlawan bangsa. Berbagai pendapat mengenai Kartini memang tidak ada salahnya, namun hal tersebut harus diluruskan dengan berbagai pendekatan sejarah baik secara tekstual maupun kontekstual. Selain Kartini, tokoh perempuan yang nantinya akan dijadikan sebagai komparasi yaitu Rahmah El Yunusiyyah. Kartini yang berasal dari Jawa, hampir semua kalangan masyarakat mengenal beliau, berbeda dengan Rahmah El Yunusiyyah yang berasal dari Minangkabau (Sumatera Barat) mungkin tidak semua kalangan yang mengenal beliau serta kiprahnya dalam sejarah bangsa. Namun, dua tokoh ini bisa dikatakan memiliki tujuan yang sama dengan ideologi yang berbeda dan nuansa budaya pun jauh berbeda. Di sinilah keunikan dari dua tokoh ini yaitu memiliki cita-cita dan tujuan yang sama yaitu menaikkan derajat kaum perempuan melalui pendidikan namun dengan pandangan yang sangat berbeda.

Kata-kata kunci: perempuan Jawa, Minangkabau,  pendidikan perempuan

Abstract:. Women figures in the history of Indonesia is still attractive to be written. Various pros and cons of the emergence of these figures do not discourage the modern women to make these characters become their source of inspiration. Kartini, for example, which has always been a heroine in the history of Indonesia and as a hero. Some opinions on Kartini are not wrong, but it should be straightened with a variety of historical approaches both textual and contextual analyses. Besides Kartini, a female character which will be used as a comparison that is Rahmah El Yunusiyyah. Kartini from Java, almost all people know him, in contrast to Rahmah El Yunusiyyah originating from the Minangkabau (West Sumatra) may not all people who know him and his work in the nation's history. However, these two figures can be said to have the same goal with different ideologies and cultural nuances too much different. This is where the uniqueness of these two figures that have ideals and the common goal of raising the level of women through education, but with a very different view.

Keywords: Javanese woman, Minangkabau, education for woman

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v10i12016p072


References


Saydam, G. 2009. 55 Tokoh Asal Minangkabau Di Pentas Nasional. Bandung: ALFABETA.

Rosyadi, I. 2010. R. A. Kartini (Biografi Singkat 1879-1904). Yogyakarta: GARASI

Bandaro, L D dkk. 2004. Minangkabau yang Gelisah; Mencari Strategi Pewarisan Adat dan Budaya Minangkabau untuk Generasi Muda (Ed). Bandung: Lubuk Agung.

Kartini. 1963. Habis Gelap Terbitlah Terang. Jakarta: PN BALAI PUSTAKA.

Nuryanti, R. 2011. Perempuan Berselimut Konflik (Perempuan Minangkabau di Masa Dewan Banteng dan PRRI. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Wierenga, S.E. 1999. Penghancuran Gerakan Perempuan di Indonesia. Jakarta: Garba Budaya.

Srinthi. 2006. Selamat Tinggal Kartini, Selamat Datang Ratu Kalinyamat. Media Perempuan Multikultural

Syafieh. Pemikiran Pendidikan Rahmah El Yunusiyyah, diposting tanggal 16 Febru-ari 2013


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Najmi Najmi, Ofianto Ofianto



Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter