Pelestarian Kekuasaan Pada Masa Mataram Islam: Sebha Jaminan Loyalitas Daerah Terhadap Pusat 1
Abstract
Abstrak. Masa lalu mengandung perubahan dan keberlanjutan. Seringkali kesinambungan realitas masa lalu mengalami perbedaan tampilan, namun subtansinya tetap. Penguasa Mataram Islam memiliki mekanisme untuk menjamin loyalitas penguasa-penguasa di daerah yang menjadi yuridiksinya.
Jaminan loyalitas ini penting mengingat konsep kekuasaan yang dianut dan luas wilayah kerajaan. Setelah berhasil menyatukan hampir seluruh dan beberapa wilayah di luar Jawa, Mataram mulai menata pemerintahan dan kewilayahannya. Penataan itu menghasilkan struktur pemerintahan dan kewilayahan yang pengaruhnya dapat dilihat hingga masa sekarang.
Kata-kata kunci: sebha, jaminan loyalitas, kekuasaan
Abstract. Learning from the past would be depicted the change and the continuity. The continuity of the past reality has the different form, however the substance continues till today. The Sultans of Mataram have a mechanism to guarantee the loyalty of remote areas. The guarantee of loyalty is important concept which is used in the remote areas. After succeeding to unite almost all Java Island and some areas outside of Java Island, Mataram started to organize the government\ and the areas. This arrangement produced the governmental structure and the structure of areas. Today, the influence could be seen clearly.
Keywords: sebha, guarantee of loyalty, power
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anderson, B. R. O’G. 1972. “The Idea of Power in Javanese Culture”, dalam Claire Holt (Ed), Culture and Politics in Indonesia. Ithaca: Cornell University Press.
Anderson, B.R.. 2000. Kuasa-Kata, Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia. Yogyakarta: Mata Bangsa.
Babad Sengkalaning Momana, dan Babad Sangkala Koleksi Reksapustaka Mangkunegaran, Surakarta.
Brinton, P. 1996. Profesionalisme dan Ideologi Militer Indonesia, Perspektif Tradisitradisi Jawa dan Barat. Jakarta: LP3ES
Budiardjo, M. 1983. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.
de Graaf, H.J. 1987. Puncak Kekuasaan Mataram : Politik Ekspansi Sultan Agung Jakarta : Grafiti Pers
Fasseur, C. 1987. ”Tentang Lebak”, dalam T. Ibrahim Alfian, dkk.
(Ed.), Dari Babad dan Hikayat Sampai Sejarah Kritis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hardjowirogo, M. 1984. Manusia Jawa. Jakarta: Inti Idayu Press
Kartodirdjo, S., Sudewo, A., Hatmosuprobo, S., 1987. Perkembangan Peradaban Priyayi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kasdi, A. 2003. Perlawanan Penguasa Madura atas Hegomoni Jawa, RelasiPusatDaerah PadaPeriode Akhir Mataram (1726-1745). Yogyakarta: Jendela.
Kayam, U. 1992. Para Priyayi, Sebuah Novel. Jakarta; Pustaka Utama Graffiti.
Lekkerkerker, C. 1913. ”Blambangan”, dalam Indische Gids II/1913.
Margana, S. 2004. Pujangga Jawa dan Bayangbayang Kolonial. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Margana, S. 2004. Kraton Surakarta dan Yogyakarta 1769-1874. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moedjanto, G. 1994. Konsep kekuasaan Jawa, Penerapannya oleh Raja raja Mataram. Yogyakarta: Kanisius
Moertono, S. 1985. Negara dan Usaha Bina Negara di Jawa Masa Lampau, Studi Tentang Masa Mataram II, Abad XVI Sampai XIX. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Palmier, L.H. 1960. Social Status and Power in Java. London: University of London.
Pigeaud, Th. G. Th. 1932 “Aanteekeningen betreffende den Javaanschen Oosthoek”dalam Tijdschrift Bataviaasch Genootschap LXXII,
Poesponegoro, M.D. dan Nugroho Notosusanto (Ed). 2010. Sejarah Nasional Indonesia III, Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Purwadi. 2004. Falsafah Militer Jawa. Yogyakarta: Sadasiva.
Raffles, T.S. 2008. The History of Java.Yogyakarta: Narasi.
Ras, J.J. 1987. Babad Tanah Djawi de Prozaversievan Ng. Kertapradja. Dordrecht Holland/ Providence-USA: Fooris Publications
Remmelink, W.G.J. , 1990. Emperor Pakubuwana II, Priyayi & Company and The Chinese War. Leiden : Proefschrift Rijksuniversiteit te Leiden
Schrieke, B.J.O., 1974. Penguasa-penguasa Pribumi. Jakarta: Bhratara.
Serat Pustaka Rajapuwara, Koleksi Reksapustaka Mangkunegaran, Surakarta, No. MS 113.
Sutherland, H. 1983. Terbentuknya Sebuah Elite Birokrasi. Jakarta: Sinar Harapan..
Tim Penelusuran dan Penetapan Harijadi Propinsi Jawa Timur. 2005. Penelitian Penelusuran dan Penetapan Harijadi Propinsi Jawa Timur. Surabaya: Biro Pemerintahan Daerah TK I Propinsi Jawa Timur, .
van Miert, H. 2003. Dengan Semangat Berkobar, Nasionalisme dan Gerakan Pemuda di Indonesia, 1918-1930. Jakarta: Hasta Mitra, Pustaka Utan Kayu, KITLV.
Zoetmulder, P.J. 1983. Kalangwan, Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Jakarta: Djambatan.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v9i22015p153-161
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Ari Sapto
Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya
P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.