URGENSI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS POTENSI LOKAL BAHARI UNTUK MENUMBUHKAN MINAT WIRAUSAHA DI PESISIR SELATAN KABUPATEN MALANG

Lutfiah Ayundasari

Abstract


Abstrak: Potensi bahari menjadi salah satu aset dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan pembelajaran yang berbasis pada potensi daerahnya. Pembelajaran tersebut diharapkan mampu menumbuhkan minat wirausaha. Semua mata pelajaran di sekolah berpeluang mengambil peran ini, termasuk mata pelajaran sejarah. Kompetensi dasar yang dapat dikelola untuk menumbuhkan minat wirausaha adalah kompetensi dasar 3.1-3.7 karena masih bersifat umum. Pada kompetensi ini dimungkinkan untuk mengintegrasikan materi potensi lokal bahari sebagai bahan kajian. Integrasi materi ini diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan peserta didik terhadap lingkungan sekitar berdasarkan fakta-fakta sejarah.

 

Kata-kata kunci: pembelajaran sejarah, potensi lokal bahari, minat wirausaha

Abstract: marine potential becomes an asset in developing marine society’s welfare. A way that can be done is to design a learning based on their areas potential. Learning is expected to foster entrepreneurial interest. All the lessons at school have the opportunity to take on this role, including history. Basic competence that can be managed to foster entrepreneurial interest is basic competence from 3.1 to 3.7 because these competences are still in general. In this competence, it is possible to integrate local marine potential material as a study. The integration of this material is expected to foster children's sensitivity to the environment based on the facts of history.

Keywords: history learning, maritime potential, entreprenurial intention

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v11i22017p211


References


Agung, L & Sri Wahyuni.2013.Perencanaan Pembelajaran Sejarah.Yogyakarta: Ombak.

Alma, B. 2010. Kewirausahaan (edisi revisi). Bandung: CV Alfabeta.

Aman.2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah.Yogyakarta: Ombak.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(2006).Peraturan Mendiknas No 22 Tahun 2006.Jakarta: Depdiknas.

Khondker, H.H. Glocalization as globalization: Evolution of a Sociological Concept. Bangladesh e-Journal So-ciology, 1(2), pp 1-9.

Kochar, S.K.2008. “Teaching Of History. Jakarta: Grasindo.

Kusumastanto, T. (2003). Pemberdayaan Sumberdaya Kelautan, Perikanan dan Perhubungan Laut dalam Abad XXI. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor.

Machfoedz, M dan Mahmud Machfoedz. 2004. Kewirausahaan. Yogyakarta : Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Masyhuri.1996. Menyisir Pantai Utara: Usaha dan Perekonomian Nelayan di Jawa dan Madura 1850-1940. Jakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Sarwoko, E. 2011. Kajian Empiris Entrepreneur Intention. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 16(2): h:126-135.

Timmons, Jeffry A. & Spinelli, S., Jr. (2008). New Venture Creation. Kewirausahaan untuk Abad 21. Yogyakarta: Andi.

Narasumber

Slamet, Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Sumbermanjing

Suhartono, Juragan darat dari Kampung Baru Sendang Biru


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Lutfiah Ayundasari



Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,  
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya

P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147

  Creative Commons License
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats 

Flag Counter