URGENSI PENGEMBANGAN MODEL BELAJAR SEJARAH BERBASIS ECO-HISTOURISM DALAM RANGKA OPTIMALISASI POTENSI LINGKUNGAN DAN SEJARAH DI WILAYAH AMSTIRDAM
Abstract
Abad 21 menghadirkan tantangan dan perubahan sangat cepat yang harus direspon oleh berbagai bidang kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Kegiatan pembelajaran di sekolah tidak hanya berpusat pada kognitif dan afektif tapi juga psikomotor dalam arti sesungguhnya. Pembelajaran di sekolah harus relevan dengan perkembangan jaman agar siswa dapat menghadapi tantangan dan perubahan yang demikian cepat di abad 21. Penelitian ini membahas tentang pentingnya pengembangan model belajar sejarah berbasis lingkungan dan sejarah di wilayah Amstirdam dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Selama ini wilayah tersebut dikenal sebagai kantong tenaga kerja Indonesia dengan tingkat perceraian yang tinggi. Padahal wilayah ini memiliki potensi lingkungan dan sejarah yang layak untuk dioptimalkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut harus dimulai dari langkah kecil dilingkungan sekolah agar siswa memiliki kepekaan dan kesadaran tentang potensi lingkungan mereka. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan sebuah model pembelajaran yang disebut sebagai eco-histourism.
The 21st century presents pervasive challenges and changes that must be responded to by various aspects of human life, including education. Learning activities in schools are not only centered on cognitive and affective but also psychomotor in the real sense. Learning in schools must be relevant to the development of the era so that students can face challenges and changes that are so rapid in the 21st century. This study discusses the importance of developing an environment and historical history learning model in the Amstirdam region using a qualitative research approach. So far, the region is known as a source of Indonesian workers with high divorce rates. Even though this region has the potential of the environment and history that is feasible to be optimized in order to improve the welfare of the community. In order to realize this, it must be started from a small step in the school environment so that students have sensitivity and awareness about the potential of their environment. Therefore, researchers recommend a learning model called eco-histourism. In theory this model combines the concepts of historical learning and eco-tourism.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agung, L & Sri Wahyuni.2013.Perencanaan Pembelajaran Sejarah.Yogyakarta: Ombak
Afgani, R & Husain, S. B. 2018. Manisnya Kopi di Era Liberal: Perkebunan Kopi Afdeeling Malang, 1870-1930. Indonesian Historical Studies, Vol. 2, No. 1, 24-35.
Ayundasari, L. 2017. Urgensi Pembelajaran Sejarah Berbasis Potensi Lokal Bahari untuk Menumbuhkan Minat Wirausaha di Pesisir Selatan Kabupaten Malang. Jurnal Sejarah dan Budaya, Vol 11, No. 2, 211-219
Bersin, J. 2004. The Blended Learning Book. San Fransisco: Pfeiffer
Burton, W.H. "Basic Principles in a Good Teaching-Learning Situation." Readings in Human Learning. Edited by L.D. and Alice Crow. New York. McKay, 1963, pp. 7-19
Bizikova, L. 2011. Understanding the Contribution of the Environment to Human Well-Being: A review of literature. The International Institute for Sustainable Development Published by the International Institute for Sustainable Development.
Deporter B & Hernacki M. 2007. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa
De Houwer J, & Barnes-Holmes D, Moors A. 2013. What is learning? On the nature and merits of a functional definition of learning.
Elis, A. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Atlas Sejarah Berbasis ArcGIS 10.5 pada Materi Kerajaan Mataram Islam untuk Kelas X SMA/SMK Sejarah Indonesia. Skripsi. Tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang
Hardjowardojo, P. 1965. Pararaton: Bhratara
Indranata, D. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Komik Berbasis Android Pada Materi Kerajaan Majapahit Mata Pelajaran Sejarah SMA Kelas XI. Skripsi. Tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang
Kochar, S.K.2008. “Teaching of History. Jakarta: Grasindo
Mohammed, K. 2013. The Role of History, Historiography and Historian in Nation Building. International Journal of Humanities and Social Science Invention ISSN (Online): 2319 – 7722, ISSN (Print): 2319 – 7714 www.ijhssi.org Volume 2 Issue 7 ǁ July. 2013ǁ PP.50-57
Nunn, N. 2009. The Importance of History for Economic Development. NBER Working Paper No. 14899 April 2009 JEL No. N0,O0
Nurdyansyah & Fahyuni, E.F. 2016. Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamial Learning Center
Sayono, J. 2013. Pembelajaran Sejarah di Sekolah: Dari Pragmatis Ke Idealis. Jurnal Sejarah dan Budaya, Vol 7, No 1, 9-17
Somantri, G.R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 9, No. 2, Desember 2005: 57-65
Susanti, S. 2018. Pengaruh Media Pembelajaran Karikatur Berbasis Sparkol Videoscribe Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IIS 2 di SMAN 1 Tumpang Kabupaten Malang. Skripsi. Tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang
Zakiyah, U & Idrus, I.A. 2017. Srategi Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa Ponggok. Jurnal Ilmu Pemerintahan. Volume 2–Nomor2, Oktober2017, (Hlm84-95)
Arsip dan Dokumen
Peta Ampelgading 1922
Kabupaten Malang Dalam Angka 2018
Situs
www.dutch-east-indies.com
Narasumber
Sutiyo, pengusaha asal Sumbermanjing mantan TKI di Arab
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial office:
History Department, Faculty of Social Science,
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,
Phone. (0341) 551312,
email: jsb.journal@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya
P-ISSN 1979-9993
E-ISSN 2503-1147
This work is licensed under a CC BY SA 4.0.