PENGELOLAAN KAWASAN EMBUNG UNTUK KEGIATAN EKOWISATA DI DESA BANJAREJO. KECAMATAN PAKIS. KABUPATEN MALANG

Duwi Leksono Edy

Abstract


Abstrak: Desa wisata adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi secara langsung di bawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian, serta kesadaran untuk berperan bersama sesuai keterampilan dan kemampuan masing-masing, memberdayakan potensi secara kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di wilayahnya. Desa wisata menempatkan komunitas atau masyarakat sebagai subjek atau pelaku utama dalam pembangunan kepariwisataan, kemudian memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat. Dalam aktivitas sosialnya, kelompok swadaya dan swakarsa masyarakat berupaya untuk meningkatkan pemahaman kepariwisataan, mewadahi peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan di wilayahnya, meningkatkan nilai kepariwisataan serta memberdayakannya bagi kesejahteraan masyarakat. Desa Banjarejo sendiri memiliki banyak potensi yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Melimpahnya sumber daya air di desa ini dapat pula dilihat dari embung budidaya ikan air tawar serta lahan kosong. Melihat dari kondisi tersebut Desa Banjarejo mempunyai peluang sangat besar untuk menjadi desa wisata edukasi dan perlu pengembangan. Pengembangan suatu objek wisata harus memiliki sesuatu yang menarik untuk dilihat, dirasakan dan tentunya berbeda dengan yang ada ditempat lain. kawasan desa wisata masih sebatas cita-cita dari pemerintah dan masyarakat desa setempat. Hal lainnya adalah belum tersedianya suatu desain spot wisata edukasi untuk pengembangan kawasan wisata Desa Banjarejo. Sehingga perlu adanya sentuhan dan aplikasi IPTEKS untuk keperluan pengembangan ekowisata Desa Banjarejo

Kata kunci: Umbung, Ekowisata, Desa Banjarejo

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2012. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Laboratorium Biologi UMS: Surakarta.

Wardhani, N. S., Hartati, S., & Rahmasari, H. (2016). Sistem Pembinaan Luar Lembaga Bagi Narapidana yang Merata dan Berkeadilan Berperspektif Pada Tujuan Pemasyarakatan. Jurnal Hukum & Pembangunan, 45(1), 1-32.

Rhohman, F., & Budiretnani, D.A. (2018). Optimalisasi Proses Produksi Tahu untuk Peningkatan Kesejahteraan Produsen Tahu. Jurnal Panrita Abdi, 2(2), 113–118.

Suryani, E. (2018). Pembelajaran Keterampilan Batik Sebagai Pemberdayaan Narapidana Perempuan Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas Ii B Yogyakarta. Pend. Seni Kerajinan-S1 (e-Craft), 7(3), 266-277

Panjaitan, P. I., & Widiarty, W. S. (2008). Pemasyarakatan Narapidana.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang pengadilan anak

Waluyo, B. (2004). Pidana dan Pemidanaan.

Barlow, F. D., & Elshabini, A. (Ed.). 2007. Ceramic Interconnect Technology Handbook. Boca Raton: CRC Press/ Taylor & Francis




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um080v5i22024p86-91

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Editorial:
Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5 Kota Malang 65145,
Phone. (0341) 551312 psw 298,
email: jtmp@um.ac.id
Website: http://journal2.um.ac.id/index.php/JP2T/index

E-ISSN 2686-1232

Creative Commons License

This work is licensed under a CC BY SA 4.0.

View My Stats