Penguatan Kapasitas Inovasi Masyarakat Dalam Mewujudkan Desa Wisata Berkelanjutan

Erma Kusumawardani, Sujarwo Sujarwo, Iis Prasetyo

Abstract


Abstrak

Sektor pariwisata menjadi salah satu pendukung dalam kegiatan pembangunan di Indonesia. Di samping itu sektor pariwisata memberikan banyak dampak positif untuk masyarakat dari upaya pemanfaatan potensi alam maupun budaya. Namun, proses rintisan, pengelolaan hingga upaya pengembangan desa wisata belum semua terarah pada terbentuknya desa wisata berkelanjutan. Salah satu kendalanya terkait sumber daya manusia sebagai subyek pengembang wisata tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam mewujudkan desa wisata berkelanjutan. Metode penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Prosedur ini melibatkan warga masyarakat atau warga masyarakat sebagai pelaksana PAR. Partisipan dalam penelitian ini 30 yang terdiri dari anggota Pokdarwis, Pendamping Desa dan Pemuda. Adapun siklus yang dilakukan dikenal dengan istilah KUPAR (to Know, to Understand, to Plan, to Action dan to Reflection). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada partisipan dapat mendorong anggota pokdarwis untuk melakukan inovasi dengan diskusi dengan pakar yang di inisiasi oleh kelompok tersebut. Sehingga inovasi dapat dimunculkan melalui motivasi internal lebih dapat menginternalisasi upaya dalam melakukan pengembangan desa wisata utama nya di desa semoyo yang menjadi setting penelitian

Abstract

The tourism sector is one of the supporters in development activities in Indonesia. In addition, the tourism sector provides many positive impacts for the community from efforts to exploit natural and cultural potential. However, the piloting process, management and efforts to develop tourist villages are not all directed towards the formation of sustainable tourism villages. One of the obstacles is related to human resources as the subject of the tourism developer. So this study aims to analyze efforts to increase the capacity of human resources in realizing a sustainable tourism village. The Participatory Action Research (PAR) method is used in this study. This method involves community members or members of the community acting as PAR implementers. There were 30 participants in this study consisting of Pokdarwis members, Village Facilitators and Youth. The cycle that is carried out is known as KUPAR (to Know, to Understand, to Plan, to Action and to Reflection). The results of this study indicate that through the education and training activities provided to participants, Pokdarwis members can be encouraged to innovate through discussions with experts initiated by the group. So that innovation can be raised through internal motivation to be more able to internalize efforts in developing the main tourism village in Semoyo village which is a research setting.


Keywords


berkelanjutan; desa wisata; inovasi; sumber daya manusia; masyarakat, sustainable; tourism village; innovation; human resources; community

Full Text:

PDF

References


Aeni, I. N., Mahmud, A., Susilowati, N., & Prawitasari, A. B. (2021). Sinergitas Bumdes dalam Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Menuju Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Abdimas, 25(2), 169–174.

Dewi, M. H. U., C. Fandeli, & M. B. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Kawistara, 3(2), 129–139.

Haryanto, J. T. (2013). Implementasi Nilai-Nilai Budaya, Sosial, dan Lingkungan Pengembangan Desa Wisata Di Provinsi Yogyakarta. Kawistara, 3(1), 1–11.

Hendro, E. P., & Nirmala, D. (2019). Penguatan organisasi pokdarwis sebagai ujung tombak pengembangan wisata kampung pelangi kota semarang. Jurnal Harmoni, 3, 40–46.

Hjalager, A. M. (2010). A review of innovation research in tourism. Tourism Management, 31, 1–13.

Iizuka, M. (2013). Innovation systems framework: still useful in the new global context? Working papers series: Maastricht Economic and social Research Institute on Innovation and Technology.

Illeris, K. (2009). Contemporary Theories of Learning : Learning Theorists. New York: Taylor & Francis Routledge.

Irawati, E. (2021). Peningkatan Kapasitas Desa Berdasarkan pada Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 (Sebuah Kajian tentang Otonomi Desa). Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), 635–642.

Kayat, K., Farrah, N., & Zainuddin, A. (2016). Community-based Tourism Initiative in Rural Malaysia : Is It a Success ? International Review of Management and Marketing, 6(7), 242–249.

Mintarti, M., Burhanuddin, B., Sadono, D. ., & Muhandri, T. (2021). Upgrading Peran Dan Fungsi Kelompok Sebagai Strategi Pemberdayaan Berkelanjutan. Abdimas Dewantara, 4(2), 80–95. https://doi.org/https://doi.org/10.30738/ad.v4i2.11219

Momeni, M., Nielsen, S. B., & Kafash, M. H. (2015). Determination of innovation capability of organizations: qualitative meta synthesis and delphi method. In 25th Annual RESER Conference.

Petriella, Y. (2019). Indonesia Ditargetkan Punya 2.000 Desa Wisata. Retrieved from https://ekonomi.bisnis.com/read/20190715/12/1124347/2019-%0Aindonesia-ditargetkan-punya-2.000-%0Adesa-wisata

Putra, F., Usman, S., & Yusuf, M. (2019). Pemberdayaan Pengelolaan Desa Wisata Berkelanjutan Di Desa Tanjung Lanjut Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. In Unri Conference Series: Community Engagement, Vol. 1, pp. 83–88.

Rafai, C. (2013). Innovation in Rural Tourism: A Model for Hungarian Accommodation Providers. Management & Marketing Challenges for the Knowledge Society, 8, 747–766.

Rahmat, I., & Cahyadi, A. (2019). Desa wisata berkelanjutan di Nglanggeran: Sebuah taktik inovasi. Jurnal Pariwisata Pesona, 4(1), 1–10.

Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2020). Model Participation Action Research Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1), 62–71. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.37905/aksara.6.1.62-71.2020

Souto, J. E. (2015). Business Model Innovation and Business Concept Innovation as The Context of Incremental Innovation and Radical Innovation. Tourism Management, 51, 142–155.

Suciyanti, A. (2021). Pengaruh sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi di 9 negara asean pada tahun 2010-2018.

Suharta, R. B., Kusumawardani, E., & Hermawan, Y. (2021). Integrasi Program Sadar Wisata Dalam Membangun Kesadaran Literasi Di Desa Nglanggeran. Jurnal Pendidikan Nonformal, 16(1), 47–63.

Sujarwo, S., Tristanti, T., & Kusumawardani, E. (2022). Digital literacy model to empower women using community-based education approach. World Journal on Educational Technology : Current Issues, 14(1), 175–188.

Zainuri, Z., Priyono, T. H., & Varazizah, A. (2021). Dampak Pariwisata Terhadap Tingkat Kemiskinan di Lima Negara ASEAN ( Tourism Impact on Poverty Levels in Five ASEAN Countries ). E-Journal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi, 8(2), 138–144.

Zakaria, F., & R. D. S. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 245–249.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um041v18i1p12-23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pendidikan Nonformal

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Licenseweb
stats View My Stats