HUBUNGAN KADAR ASPAL DENGAN VARIASI KADAR FILLER BATU TABAS PADA CAMPURAN AC-WC

Putu Hendriawan Wijaya, Boedi Rahardjo, Pranoto Pranoto

Abstract


Abstrak: Penurunan ketahanan (durabilitas) lapisan perkerasan terutama perkerasan lentur akibat permukaan jalan sering terendam air. Lapis perkerasan lentur yang sering mengalami kerusakan adalah lapis aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) atau lapis aus. Kualitas aspal beton dapat ditingkatkan menggunakan filler sebagai bahan pengisi ke dalam campuran. Limbah batu tabas dimanfaatkan sebagai filler atau bahan pengisi untuk membantu kinerja pada campuran aspal beton, meningkatkan kualitas jalan dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian: (1) mendeskripsikan karakteristik bahan campuran aspal beton AC-WC. (2) hubungan antara kadar aspal dengan variasi kadar filler batu tabas pengujian marshall dan IKS. Hasil penelitian: (1) karakteristik bahan campuran aspal beton AC-WC yang meliputi: (a) berat jenis agregat kasar 2,64, agregat halus 2,29 & filler batu tabas 3,08, penyerapan agregat kasar 2,39 persen dan agregat halus 1,48 persen, dan keausan agregat kasar 29,02 persen. (b) berat jenis aspal 1,03, penetrasi aspal 66,55 mm, titik lembek aspal 50,5°C, daktilitas aspal 130,33 cm, titik nyala aspal suhu 339°C dengan titik bakar suhu 344°C, dan kehilangan berat aspal sebesar 0,0 persen. (2) hubungan campuran AC-WC menggunakan variasi kadar filler batu tabas pengujian marshall dan IKS, yaitu: (a) Stabilitas pada kadar filler batu tabas 0 persen dengan kadar aspal 6 persen meningkat dan memperoleh nilai tertinggi yaitu 1749,29 kg, lalu menurun hingga kadar aspal 7 persen, (b) Flow kadar filler batu tabas 75 persen dengan kadar aspal 5,5 persen menurun dan memperoleh nilai terendah yaitu 1,64 mm, lalu meningkat hingga kadar aspal 7 persen, (c) MQ tertinggi diperoleh kadar filler batu tabas 75 persen dengan kadar aspal 5,5 persen sebesar 1114,63 kg/mm, lalu kadar filler batu tabas 100 persen dengan kadar aspal 7 persen menurun hingga 301,21 kg/mm, (d) VIM aspal beton secara keseluruhan menurun seiring bertambahnya kadar aspal, (e) VMA aspal beton secara keseluruhan meningkat seiring bertambahnya kadar aspal, (f) VFA meningkat seiring bertambahnya kadar aspal. (g) IKS tertinggi diperoleh pada campuran dengan kadar filler batu tabas 75 persen kadar aspal 6,5 persen yaitu 98,18 persen.

Kata-kata kunci: batu tabas, kadar filler, AC-WC, parameter marshall, IKS


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um071v24i22019p9-18

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats