SISTEM DETEKTOR KERETAKAN SUATU BANGUNAN AKIBAT GEMPA DENGAN MENGGUNAKAN VIBRATION SENSOR

Khalvin Ilham Fadhila, Subekti Ainur Rofiq, Bambang Setiabudi, Riza Susanti

Abstract


Indonesia merupakan negara yang sangat rawan terhadap gempa bumi karena posisinya yang terletak pada dua samudera, tiga lempeng dunia, serta ring of fire. Di Indonesia saat ini sistem peringatan dini yaitu seismograf hanya mampu dipasang di tempat tertentu seperti pegunungan dan pantai. Oleh karena itu, persyaratan tersebut membuat sistem pendeteksi gempa bumi tidak dapat digunakan di daerah kota besar sehingga perlu adanya inovasi berupa sistem detektor keretakan bangunan akibat gempa bumi dengan menggunakan vibration sensor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan vibration sensor serta pengaruhnya dalam meminimalisir korban jiwa dan mengetahui kerusakan yang terjadi. Untuk membuat sistem detektor keretakan bangunan menggunakan vibration sensor melalui beberapa tahap yaitu (1) survey dan analisa kebutuhan (2) pembuatan alat (3) pengujian. Mekanisme sistem kerja alat ini adalah ketika data masuk akan diuji dua sistem dengan waktu yang telah ditetapkan pada software IDE Arduino dimulai dari prototipe berupa dinding yang dipukul hingga terjadi retakan. Pada sistem pertama getaran yang dihasilkan akan ditangkap dan diolah  oleh NodeMCU ESP8266 sehingga akan menghidupkan buzzer dan LED sebagai indikator kerusakan. Pada sistem kedua getaran akan ditangkap NodeMCU ESP8266 dan ditransmisikan menuju PC dengan platform ThingSpeak berupa nilai getaran secara visual. Dari hasil penelitian ini diharapkan sistem detektor keretakan bangunan akibat gempa bumi dengan menggunakan vibration sensor mampu berjalan dengan baik sesuai yang dirancang dan dapat diaplikasikan di kota-kota besar untuk meminimalisir korban akibat bencana dan mengetahui besaran nilai getaran yang terjadi.

Kata kunci: vibration sensor, gempa bumi, NodeMCU ESP8266


Full Text:

PDF

References


Alfannizar, I. and Rahayu, Y. (2018) ‘Perancangan Dan Pembuatan Alat Home Electricity Based Home Appliance Controller Berbasis Internet of Things’, Jom FTEKNIK, 5(1), pp. 1–6.

Ariyanto, A. S. (2020) ‘Analisis Jenis Kerusakan Pada Bangunan Gedung Bertingkat ( Studi Kasus pada Gedung Apartemen dan Hotel Candiland Semarang )’, Bangun Rekaprima, 06(1), pp. 45–57.

Cook, G. K., & Hinks, A. J. (1992). Appraising building defects: perspectives on stability and hygrothermal performance. Harlow: Longman.

Praja, B. A. (2020) Retak Struktural dan Non-Struktural pada Bangunan, 6 April.

Purnamasari, W. dan R. W. (2017) ‘Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Sensor Getaran Dengan Output Suara Berbasis Pc’, Jurnal Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara, 21(1), pp. 59-64.

Saputra, E. and Faizah, R. (2019) ‘Kajian Kerusakan Bangunan Sederhana Pasca Gempa Banjarnegara 18 April 2018’, Agregat, 4(1), pp. 295–302.

Satriadi, A., Wahyudi and Christiyono, Y. (2019) ‘PERANCANGAN HOME AUTOMATION BERBASIS NodeMCU’, Transient, 8(1), pp. 2685–0206.

Suntoko, H. and Supartoyo, S. (2016) ‘Konfirmasi Patahan Permukaan Berdasarkan Data Geologi Dan Data Gempa Daerah Kawasan Puspiptek Serpong’, Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, 18(1), pp. 1–10.

Yusuf, I. M. and Kartika, K. P. (2020) ‘Rancang Bangun Lampu Portable Otomatis Menggunakan RTC Berbasis Arduino’, Antivirus: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 14(1), pp. 61–72.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um071v28i22023p11-24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats