PENGASARAN MAKNA DALAM BAHASA JURNALISTIK
Abstract
pengasaran makna (disfemia) dalam berita politik pada situs
detik.com. Penelitian ini secara khusus, bertujuan untuk
mendeskripsikan bentuk-bentuk kebahasaan disfemia beserta
nilai rasa dalam disfemia berita politik. Penelitian dilakukan
dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian analisis isi.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan
beberapa langkah, yaitu (1) mengakses situs detik.com, (2)
mengunduh berita politik edisi Januari 2019, (3) membaca secara
keseluruhan isi berita politik yang telah diunduh, (4) menandai
data yang merupakan bentuk pengasaran makna berupa bentukbentuk disfemia dan nilai rasa dalam disfemia, (5) menganalisis
data hasil penelitian. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil
sebagai berikut. Pertama, ditemukan data bentuk kebahasaan
disfemia, yaitu: bentuk kata berimbuhan, bentuk kata dasar,
bentuk kata majemuk, dan bentuk kata ulang. Berupa frasa
disfemia dengan rincian: berupa frasa ajektiva, berupa frasa
nomina, dan berupa frasa verba. Kedua, ditemukan bentuk
kebahasaan disfemia tersebut diklasifikasi menjadi nilai rasa
dengan rincian: nilai rasa menimbulkan kekasaran, nilai rasa
menakutkan, nilai rasa memalukan, dan nilai rasa menjijikan.
Kata Kunci: disfemia, bentuk kebahasaan, nilai rasa, berita politik
This research was conducted with the aim to describe the meaning
coarsening (disfemia) in political news. The study was conducted
with a qualitative approach and content analysis study types.
Collecting data in this research conducted in several steps, i.e 1)
accessing the site detik.com, 2) to download the January 2019
issue of political news, 3) read the whole content of political news
that has been downloaded, 4) plotting the data that is a disfemia forms and value sense in disfemia, and 5) analyze the research
data. Based on data analysis of the political news found the
following results. First, from the data of disfemia linguistic form
with the details: affix words, basic words, form compound words,
reduplicated words, form of adjective phrase, forms of a noun
phrase, and form of the verb phrase. Second, of the forms of
disfemia linguistic classified into senses value with details: sense
value of cause roughness, forms of terrifying sense, sense value
embarrassing, and sense value disgusting.
Keywords: disfemia, linguistic form, sense value, political news
Full Text:
PDFReferences
Aryusmar. (2011). Karakteristik Bahasa Jurnalistik dan Penerapannya pada Media
Cetak. HUMANIORA. 2 (2): 1209-1218
Budiawan, R. Y. S. (2016). Penggunaan Disfemia pada Judul Berita Nasional di TV
One dengan Pawartos Ngayogyakarta di Jogja TV. Lingua Scientia. 8 (2) dari
http:// ejournal.iain-Tulungagunng.ac.id/index.php/ls/article/view/408
Chaer, A. (2000). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
___________. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
___________. (2010). Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Rineka Cipta
___________. (2011). Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta
Depdikbud. (1988). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Keraf, G. (1984). Tata Bahasa Indonesia. Flores: NUSA INDAH
Keraf, G. (1991). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia
Lestari, T. P. (2013). Disfemia dalam Rubrik Bola Nasional pada Tabloid Bola. Skripsi.
Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni UNY
Lukas, L. (2006). Membangun Kapasitas Media. Jakarta: Sekretariat Dewan Pers
Nurhayati. (2016). Analisis Disfemia pada Kolom Berita Olahraga Surat Kabar Tempo Edisi
Febuari 2016 sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA/K. Skripsi. Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS
Masnur, M. (2008). Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Pratiwi, dkk. (2016). Disfemia dalam Berita Utama Surat Kabar Pos Kota dan Radar
Bogor. Arkhais. 7 (1): 48
Sudaryanto. (1995). Bahasa Jurnalistik dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Semarang: Citra
Almamater
Sumadi. (2015). Morfologi Bahasa Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang
Sumadi. (2016). Sintaksis Bahasa Indonesia. Malang: Asah Asuh Asih
Sumadiria, H. (2010). Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Suwandi, S. (2011). Semantik Pengantar Kajian Makna. Yogyakarta: Media Perkasa
Wijana, I. D. P dan Muhammad R. (2011). Semantik: Teori dan Analisis. Surakarta:
Yuma Pustaka
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um007v4i12020p102-111
Refbacks
- There are currently no refbacks.
BASINDO indexed by:

BASINDO : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
Indonesian Language, Literature, and Learning Journal
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)
ISSN : 2579-3799 (media online) - SK no. 0005.25793799/JI.3.1/SK.ISSN/2017.04 - 6 April 2017
BASINDO : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License