PENERAPAN KONSEP VISITOR EXPERIENCE DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DI ERA SOCIETY 5.0
Abstract
Perpustakaan merupakah salah satu lembaga yang bergerak dibidang layanan jasa, baik layanan bersifat konvensional seperti peminjaman dan pengembalian, atau layanan yang bersifat modern (digital). Oleh karena itu, perpustakaan penting untuk dapat memberikan layanan terbaik bagi pengguna. Dalam kaitannya dengan ekosistem digital dan society 5.0 yang model pengguna perpustakaan adalah masyarakat virtual, perpustakaan perlu memberikan layanan yang iniovatif, salah satunya adalah penerapan konsep Visitor Experience (VE). Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan konsep Visitor Experience dan penerapannya dalam perpustakaan di era society 5.0. Metode yang digunakan untuk menjelaskan tujuan tersebut adalah literature review dengan menggunakan berbagai sumber referensi ilmiah, baik dari buku cetak, buku elektronik, artikel dan berita. Hasil dari tulisan ini adalah bahwa penerapan konsep Visitor Experience (VE) di perpustakaan dapat dilakukan dengan 5 cara. Pertama memahami pelanggan asli dari pengguna digital, kedua menata ulang strategi dari basis tradisional ke basis pengalaman, ketiga model manajemen dan layanan terbaru, keempat individu dan budaya kerja, dan kelima sadar akan masalah kemanusiaan & ekologis.
Kata Kunci: Society 5.0, Visitor Experience (VE), Layanan Perpustakaan, Perpustakaan Digital
Full Text:
PDFReferences
Bell, D. (1973). The coming of postindustrial society: a venture in social
Forecasting. New York: Basic Books
Castells, M. (2000). The rise of the network society. The information age: economy, society and culture. Volume 1. Malden: Blackwell. Second Edition.
Daengbuppha, J. (2009). Modelling Visitor Experience : Heritage, (September).
Griffin. (1999). An Architecture for Collaborative Math and Science Digital Libraries, MS thesis(Virginia Tech Department of Computer Science, Blacksburg, VA,)
Kumorotomo, W., & Margono, SA. (2001). Sistem informasi manajemen dalam organisasi publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Naisbitt, John. (1999). High tech high touch. Bandung: Mizan.
Pendit, P. L. (2008). Perpustakaan digital dari a sampai z. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri
Saleh, A. R. (2010). Membangun Perpustakaan Digital. Jakarta: Sagung Seto
S. Bonnie. (2018, Maret). Menyapa revolusi industry 4.0 dengan inovasi tepat guna. Materi konferensi Nasional kepustakawanan Indonesia 2019, Kampus 3 ubaya, Surabaya.
Society 5.0. (n.d). Agustus 20, 2019. Tersedia dari https://www.cao.go.jp/index-e.html
Sudarsono, B. (1999). Seminar Nasional Membangun Perpustakaan Abad 21. Yogyakarta, 6 Desember 1999.
Tarssancn, S. and Kylancn, M. (2005). The Theoretical Model for Producing Experience -a Tourist Perspective. In M. Kylancn, cd. Articles on Experiences 2, Lapland Centre of Expertise for the Experience Industry (LCEEI)Thc Experience Institute -project. Rovanierni: University of Lapland Press: 132-147
Toffler, A. (1980). The third wave. London: Pan Books Ltd in association with William Collins Sons & Co. Ltd.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um008v3i22019p114-122
Refbacks
- There are currently no refbacks.
BIBLIOTIKA indexed by:
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi
Prodi Ilmu Perpustakaan, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
| Visitor Statistic