The Analysis of Independent Learning Activities Unit-Based Learning on Senior High School Students

Erni Astriani, Sri Umi Mintarti Widjaja

Abstract


This study aimed at assessing the implementation of Independent Learning Activities Unit-based learning. This study used a descriptive qualitative method with a phenomenological approach. Selection of research subjects using purposive sampling method. Data collection uses two techniques, including: in-depth interviews and observation. The results of this study include: (1) The teacher has carried out several activities that can encourage student activeness but some activities in learning have not been carried out in accordance with the principles of Independent Learning Activities Unit, these activities include: in encouraging student participation, the teacher has not emphasized participation in thinking, test formative is done by students in groups which should be done independently and the teacher does not use the results of the formative test to determine whether these students can continue to the next Independent Learning Activities Unit or not. (2) students in the fast learner category have used Independent Learning Activities Unit according to the principle of student active and complete learning, while for students who are medium and slow learners have not fully used Independent Learning Activities Unit according to the principles of student active and complete learning.

 

 


Full Text:

PDF

References


Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives: Complete

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Asmawati, T. (2009). Pengaruh Frekuensi Latihan Soal dan Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan terhadap Prestasi Belajar Praktik Akuntansi I pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2005/2006.

Budiningsih, A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Cole, P. G. & Lorna, C. (1987). Teaching Principles and Practice. New York: Prentice ± Hall of Australia.

Degeng, I. N. S. (1990). Ilmu Pembelajaran: Taksonomi Variabel, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (2017). Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester di SMA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (online) Dari (https://storage.googleapis.com/s.mysch.id/file/6901703606.-Pedoman Penyelenggaraan-SKS.pdf) diakses pada 4 september 08.00 pm

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (2017). Pedoman Penyelenggaraan Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (2017). Pedoman Pengembangan Unit Kegiatan Belajar Mandiri. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Febriyanti, C., & Seruni, S. (2015). Peran minat dan interaksi siswa dengan guru dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 4(3).

Percival, F. & Ellington, H. (1993). A Handbook of Educational of Educational Technology, London: Kogan Page.

Gredler, M. E. B. (1991). Belajar dan Membelajarkan, terj. Munandir. Jakarta: Rajawali.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya.

Hamalik, D. O. (1995). Kurikulum dan pembelajaran. Bumi Aksara.

Hamalik, D. O. (2006). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara.

Harahap, N. (2018). Pengaruh Pembelajaran Tuntas Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pigur. 01(01).

Irwantoro & Suryana. (2016). Kompetensi Pedagogik Untuk Peningkata Dan Penilaian Kinerja Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum Nasional.Sidoarjo:Genta Group Production.

Januszewski, A. & Molenda (2008). Educational Technology: A Definition with Complementary. New York: Lawrence Erlbaum Associates.

Junianti, S. (2019). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas Xii Akuntansi SMK Yasebha Pada Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang Dan Manufaktur (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Koehler, M. J. & Mishra, P. (2009). What is technological pedagogical content knowledge? Michigan State University

Majid & Rochman. (2014). Pendekatan ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana. N. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algessindo.

Nasution, S. (1999). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution, S. (2008). Berbagai Pendekatan Dalam proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ngalim, P. (2013). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ramadhan, E. B. (2018). Analsis Penerapan UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri) Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas X IPS SMA Negeri 9 Malang. SKRIPSI Jurusan Ekonomi Pembangunan-Fakultas Ekonomi UM.

Sari, E. (2018). Pengembangan Bahan Ajar untuk Pembelajaran Diri (Unit Kegiatan Belajar Mandiri – Independent Learning Activities Unit) untuk Kelas X Lintas Minat. SKRIPSI Jurusan Ekonomi Pembangunan-Fakultas Ekonomi UM.

Satori & Komariah. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sitepu, M.A. (2015). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya. Hal :15

Sleeter, C. E. (2005). Un – Standardizing Curriculum, Multicultural Teaching in the standars- Based Classroom. New York: Teachers College Press.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. (Online) Dari (https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/UU_tahun 2003_nomor020.pdf) diakses pada 6 eptember 2019 pukul 9.00. am

Usman, U.(1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung

Utari, R. (2012). Taksonomi Bloom: Apa dan bagaimana menggunakannya? Pusdiklat KNPK, 1–13.

Vani, S. (2016). Analisis Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Padang. Economica, 4(2), 308-314.

Wiratmoyo, W. (2006). Pengaruh Keaktifan Siswa Pada Metode Pembelajaran Kuantum Terhadap Prestasi Belajar Kimia Dasar I Kelas X Pokok Bahasan Kimia Koloid di SMK Kimia Industri Theresiana Semarang Tahun Ajaran 2004/2005(Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Winkel, W. S. (1991). Psikologi Pengajaran dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Grasindo.

Zerihun, Z., Beishuizen, J., & Van Os, W. (2012). Student learning experience as indicator of teaching quality. Educational Assessment, Evaluation and Accountability, 24(2), 99-111.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Logo IPI