Development of Kahoot Evaluation Tool Based on Mobile Learning in Economic Lessons for 10 Graders of SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur

Wahyu Rizki Aris Suseno, Sri Handayani

Abstract


The purpose of this research and development is to develop Kahoot evaluation tools based on mobile learning in economy class X subjects of Taruna Nala High School in East Java. The research method used is the method of research development (research development) according to Borg & Gall with 7 stages consisting of 7 steps that have been approved. The results of this study indicate that the Kahoot evaluation method based on Mobile Learning that was developed included in the criteria suitable for use in the learning process with a total percentage of 90.33%.


Full Text:

PDF

References


Aji, B.S. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Pengetahuan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Kelas VIII. Prosiding Seminar Nasional Peran Pendidikan Jasmani Dalam Menyangga Interdisipliner Ilmu Keolahragaan, 267-283.

Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya

Arifin, Z. (2016). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Arikunto, S. (2016). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurrahman, (2016). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Basrowi, S. (2012). Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja.

Basuki, I. & Hariyanto. (2014). Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Darmawan, D. (2015). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Asdi Mahasatya

Fatmawati, S. (2015). Pengembangan Mobile Learning Berbasis Android Menggunakan Adobe Flash CS6 Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X TKJ SMK Hidayah Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Firdaos, R. (2017). Metode Pengembangan Instrumen Pengukur Kecerdasan Spiritual Mahasiswa. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 11(2), 377-398.

Handhika, J. (2012). Efektivitas Media Pembelajaran Im3 Ditinjau Dari Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1 (2), 109-114,

Julianingsih, S. (2017). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thingking Skill (HOTS) untuk Mengukur Dimensi Pengetahuan IPA Siswa Di SMP. Skripsi tidak diterbitkan. Lampung: FK UNILA.

Khairani, M. (2014). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Mahirah, B. (2017). Evaluasi Belajar Peserta Didik (Siswa). Jurnal Idaarah, 1(2), 257-267,

Majid, A., & Firdaus, A. (2014). Penilaian autentik proses dan hasil belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mardapi, D. (2012). Pengukuan, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Muhajang, T. & Desiria, M. (2018). Pengaruh Literasi Informasi Terhadap Efektivitas Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2 (2) 15-22,

Nuriyah, N. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Sebuah Kajian Teori. Jurnal Edueksos, 3(1), 73-86,

Permendikbud. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah

Pratiwi, V., Susanti. (2016). “Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis ICT Menggunakan Wondershare Quiz Creator Pada Materi Penyusutan Aset Tetap”. Jurnal Pendidikan Ekonomi 4 (1).

Pratiwi, V. (2016). Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis ICT Menggunakan Wondershare Quiz Creator Pada Materi Penyusutan Aset Tetap. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK), 4(1).

Purwanto, M. N. (2013). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Rizema, S. (2013). Desain evaluasi belajar berbasis kinerja. Jogjakarta: DIVA Press

Rohmawati, A. (2015). Efektivitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9 (1): 16-22

Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Setiani, A. & Priansa, D. J. (2015). Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukamdinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukwiaty., Sukamto, S., Kardiman,. & Suranto, A. (2007). Ekonomi 2 SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.

Sunarmi, Imam, T., & Sari, M.S. (2016). Asesmen dan Evaluasi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Supardi. (2013). Sekolah Efektif, Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Surahman, E. (2019). Integrated Mobile Learning System (Imoles) Sebagai Upaya Mewujudkan Masyarakat Pebelajar Unggul Era Digital. JINOTEP (Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran) Kajian Dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran, 5(2), 50-56.

Syah, M. (2016). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Syah., M. (2013). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Uno, H.B. & Koni, S. (2012). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Widana, I.W. (2017). Modul Penyusunan Soal Higher Order Thingking Skills (HOTS). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Winarno, S., & Ismaya, S. (2007). Kamus Besar Ekonomi. Jakarta: PustakaGrafika

Zulhelmi, Z., Adlim, A., & Mahidin, M. (2017). Pengaruh media pembelajaran interaktif terhadap peningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education), 5(1), 72-80.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Logo IPI