ANORAGA TANDHING Pelukisan Kisah Manusia Dalam Dunia Panggung Pertunjukan Kethoprak

Djoko Prakosa

Abstract


Anoraga tandhing merupakan salah satu repertoar lakon kethoprak yang bersumber pada babad Majapahit mengkisahan Anoraga/Kuda Anjangpiani putra Adipati Ranggalawe dari kabupaten Tuban dalam membangun kariernya sebagai senapati Majapahit. Artikel  ini meneliti aspek makna yang terkandung dalam teks melalui ekspresi daramatik yang muncul dari pelakonan para aktor di atas panggung. Nilai pertunjukan dipaparkan berdasarkan pada kualitas ungkap-ungkap dramatik dalam struktur pertunjukan. Dari pengamatan terhadap pertunjukan kethoprak tersebut    Secara utuh lakon Anoraga Tandhing memperlihatkan kemapanan bentuk dan struktur pertunjukan yang mengacu pada pola bakuan dan konvensi tradisi yang berlaku. Perwatakan, tipologi, garap nilai mengacu sepenuhnya pada nilai insani dan humani, selalu menggarap konteks kemanusiaan dalam dunianya.  Bangunan sturuktur dramatik dalam lakon Anoraga Tandhing mengacu pada nilai filsafati dan kearifan local masyarakat jawa “sangkan paraning dumadi” yang selalu dikaitkan secara luluh lebur dengan konsep budi pekerti luhur dalam pilahan nilai “nistha madya, utama” (kemuliaan dan kesempurnaan hidup).

Full Text:

PDF

References


Armada, Riyanto. 2013. Menjadi-mencitai: berfilsafat teologis sehari-hari. Yogyakarta: yayasan Kanisius.

Basrowi, Muhamad. 2004. Teori Sosial dalam Tiga Paradigma.Yayasan kampusina Surabaya: Surabaya.

Budi, Hardiman., F. 2015. SEni Memahami: hermeneutic dari Schleiermacher sampai derida. Yoyagakarta: Kanisius.

Hauser, Arnold. 1879. The sociology of art. London: the university of Chicago

Huizinga, Johan 1955. Homo ludens; a study of the play-element in culture. Boston: Beacon Press.

Sedyawati, Edy. 1983. Seni dalam masyarakat Indonesia. Gramedia: Jakarta

Stange, Paul . 1998. Politik Perhatian: Rasa dalam Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: LKIS

Sugiharto, Bambang dan Agus Rachmat, 2000, Wajah Baru Etika & Agama, Yogyakarta, Yayasan Kanisius.

The Liang Gie. 2004. Filsafat Seni. Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um037v3i12018p35-44

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.