ANALISIS PERBEDAAN SHIBORI YANG MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DAN PEWARNA BUATAN

Siti Nurhalizah

Abstract


Shibori adalah teknik ikat celup yang berasal dari Jepang. Teknik ini telah berkembang selama berabad-abad dan menghasilkan berbagai macam motif dan warna. Pewarna yang digunakan dalam shibori dapat berupa pewarna alami atau pewarna buatan. Pewarna alami adalah pewarna yang berasal dari tumbuhan, hewan, atau mineral. Pewarna buatan adalah pewarna yang diproduksi secara sintetis. Kedua jenis pewarna ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi warna, ketahanan luntur, maupun dampak lingkungan. Perbedaan karakteristik antara pewarna alami dan buatan memiliki implikasi terhadap hasil karya shibori. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis perbedaan shibori yang menggunakan pewarna alami dan buatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan shibori yang menggunakan pewarna alami dan buatan, baik dari segi warna, ketahanan luntur, maupun dampak lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pencarian data yang digunakan adalah metode studi pustaka. Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh informasi tentang shibori, pewarna alami, dan pewarna buatan. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan shibori yang menggunakan pewarna alami dan buatan, baik dari segi warna, ketahanan luntur, maupun dampak lingkungan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengrajin shibori dalam memilih jenis pewarna yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Full Text:

PDF

References


Amrizal, Akmal, A., Sumadi, & Prihatin, P. (2020). Metode pengembangan desain produk kriya berbasis budaya lokal desain kriya, kriya Tradisional & aset Budaya Lokal. Deepublish.

Andayani, R. (2006). Kain Jumputan: Sebuah Kajian Ekonomi Kreatif. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 5(1), 1-12.

Effendi, I. Z., Suryana, W., Sabana, S., Harlan, A., Zainsjah, A. B., Wilastrina, A., . . . Suciati. (2022). Untaian Budaya Nusantara. Ideas Publishing.

Fitinline.com. (2015). Teknik-teknik pembuatan Shibori. Fitinline.com.

Harenka, P. (2017). Analisis Perbedaan Pewarna Alami dan Sintetis Menggunakan Teknik Spektrometri Tugas Akhir, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Hendrawan, A., & Indriyanti, I. (2013). Pewarna alami: Potensi dan aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hussain, M., & Hussain, M. (2018). Natural dyes: A review of chemistry, application and sustainability. Journal of Cleaner Production, 1076-1086.

Kamaruddin, I., Firmansah, D., Amane, A., & Samad, M. (2023). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Global Eksekutif Teknologi.

Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif. (2020, September 11). Retrieved from DQLab: https://dqlab.id/data-analisis-pahami-teknik-pengumpulan-data

Maulida, M. (n.d.). Teknik Pengumpulan Data Dalam Metodologi Penelitian. Darussalam, 21(2).

Meylinda, M., & Andri, W. (2013). Analisis Teknoekonomi Perancangan Pewarna Alami untuk Industri Kain Jumputan Palembang. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 22(1), 1-10.

Mulyadi, D. (2012). Shibori: Teknik Ikat Celup Khas Jepang. Jurnal Budaya, 3(1), 1-12.

Nugroho, A., & Kusuma, B. (2016). Pengaruh Jenis Pewarna dan Lama Waktu Pencelupan terhadap Kualitas Kain Shibori. Jurnal Teknologi Tekstil dan Industri, 1(1), 1-10.

Pratiwi, D. (2018). Pengaruh Jenis Pewarna dan Lama Pencelupan terhadap Karakteristik Kain Shibori. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Purwanto, H., & Kurniawati, S. (n.d.). Pengaruh Pewarna Alami dan Buatan terhadap Kualitas Kain Shibori. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 27(1), 1-10.

Rachmawati, R. D. (2019). Pengaruh Lama Pencelupan dan Jenis Pewarna terhadap Kualitas Kain Shibori. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Sackman, G. (2019). Shibori: For Textile Artists. Beverly: Rockport Publishers.

Santoso, I., & Madiistriyatno, H. (2021). Metodologi penelitian kuantitatif. Indigo Media.

Sarie, F., Sutaguna, I., Suiraoka, I., Damanik, D., Efrina, G., Sari, R., . . . Massenga, T. W. (2023). Metodologi Penelitian. Cendikia Mulia Mandiri.

Setiawan, A., & Sucipto, A. (2017). Pengaruh Jenis Pewarna dan Lama Pencelupan terhadap Kualitas Kain Shibori. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 15(1), 1-10.

Suprihatiningsih. (2020). Prakarya dan kewirausahaan tata busana di Madrasah Aliyah (Pengenalan dan praktik penggunaan alat jahit mesin dan manual). Deepublish.

Watson, J. (2013). Shibori: The Art of Japanese Fabric Dyeing. Tuttle Publishing.

Wrigley, A. (2021). Easy shibori tie dye techniques. Tuttle Publishing.

Yusrina, T., & Ramadhan, M. (2018). Pengaplikasian teknik shibori dengan eksplorasi motif dan tekstur taktil pada produk fashion. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 6(3).

Zahraturrahmi. (2022). Impacts of textile dyes on health and the environment and its remediation. In F. W. Ramlan, F. R. Sitompul, A. Fajar, N. A. Putri, U. Nuha, A. B. Mustafa, . . . B. A. Subrata, Indonesia Post-Pandemic Outlook: Environment and Technology Role for Indonesia Development. Penerbit BRIN.

Zakariah, M., Afriani, V., & Zakariah, K. M. (2020). METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF, KUANTITATIF, ACTION RESEARCH, RESEARCH AND DEVELOPMENT (R n D). Yayasan Pondok Pesantren Al Mawaddah Warrahmah.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um037v9i12024p26-35

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.