PELATIHAN PERTUNJUKAN TOPENG MALANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI JAWA TIMUR DI SINGAPURA

Agnisa Maulani Wisesa, Salsabila Firdausi Nuzula, Tri Wahyuningtyas, Hartono Hartono, Yurina Gusanti

Abstract


Tarian topeng Malang tidak lagi dapat dipisahkan dari identitas tradisi masyarakat Malang yang harus dilestarikan. Pengenalan tradisi topeng Malang menjadi daya tarik promosi pariwisata kepada wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur. Selain bisa merasakan pengalaman unik yang berbeda dengan pengalaman wisata lainnya, kontribusi dalam pelatihan topeng Malang dapat mengerahkan wisatawan untuk menghayati keindahan gerakan dan cerita. Meski demikian, pertunjukan berhasil menyajikan tari Sekarsari, tari Grebeg Sabrang dan satu puisi yang relevan bertemakan persatuan dalam peringatan Sumpah Pemuda di Sekolah Indonesia Singapura (SIS). Hasilnya feedback awal merespon umpan balik perbaikan pengembangan lebih lanjut secara positif yang menjanjikan promosi kebudayaan bagi Jawa Timur dalam lingkup Internasional. Alhasil diharapkan, inisiasi promosi budaya semacam ini terus berdampak lebih besar pada sekitar. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat terstruktur menggunakan Service Learning Methodology. Hasil dari pengabdian ini memberikan perspektif yang menarik bagi pengembangan media pertunjukan Topeng Malang bagi masayrakat luar negeri khususnya Singapura. Adanya komposisi dan percampuran narasi dan dramaturgi pertunjukan juga memberikan kesan yang baik bagi pengembangan budaya di Indonesia. Tentu perbaikan mengenai mobilisasi alat dan bahan pertunjukan menjadi tantangan tersendiri, namun pertunjukan Topeng Malang memiliki potensi besar untuk menjadi opsi pertunjukan partisipatif pengenalan budaya Indonesia.


Full Text:

PDF

References


Nirwana, A., & Melany. (2015). Tradisi topeng Malang merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Jawa Timur. Topeng Malang dikenal dengan karakteristiknya yang unik, baik dari segi desain, warna, dan motifnya. Setiap topeng memiliki cerita dan makna yang mendalam, baik itu . Imaji (Jurnal Pendidikan Seni), 1-19.

Hidajat, R. (2014). FUNGSI DAN PROSES PEMBUATAN TOPENG DI KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR . dKb Majalah Ilmiah: Dinamika Kerajinan dan Batik, 1-12.

Duanta, A. R. (2021). Preservation of Local Culture Art Wayang Topeng Malangan In Padepokan Topeng Asmarabangun Art. International Journal of Social Service and Research, 337-340.

Peters, C. (2015). Re-imagining spaces, collectivity, and the political dimension of contemporary art. Policy Features in Education, 149-159.

Putra, I. P., & Lodra, I. N. (2019). PERTUNJUKAN BUDAYA KESEHARIAN MASYARAKAT LOKAL BALI SEBAGAI WISATA ESTETIK. Sosial Budaya, 93-103.

Amalia, N. A., & Agustin, D. (2022). PERANAN PUSAT SENI DAN BUDAYA SEBAGAI BENTUK UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL. SINEKTIKA: Jurnal Arsitektur, 34-40.

Billig, S. H., & Waterman, A. S. (2014). Studying service-learning: Innovations in education research methodology.New York: Routledge.

Habib, M. (1980). Dari Pura Kanjuruhan Menuju Kabupaten Malang Tinjauan Sejarah Hari Jadi Kabupaten Malang.Malang : Pemerintah Kabupaten Malang.

Hidajat, R. (2008). Wayang Topeng Malang. Malang: Gantar Gumelar.

Afriansyah, T., dkk. (2023). Representasi Masyarakat Malang dalam Karakter Abdi Topeng Malangan. Jurnal Sastra Indonesia,260-270.

Nirwana, A. (2015). Kajian Estetik Topeng Malangan (Studi Kasus di Sanggar Asmorobangun, Desa Kedungmonggo, Kec.Pakisaji, Kab.Malang). Imaji. 13(2).

Sari, M.P. (2017). Eksistensi Tari Topeng Malangan di Padepokan Seni Tari Asmarabangun Pakisaji Malang 2010. Kronik: Journal of History Education and Historiography, 1 (1).

Kistanto, N.H. (2015). Tentang Konsep Kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10 (2).

Febrianto, N.N. (2022). Sanggar Asmorobangun Pelestari Tari Topeng Malangan dalam Fotografi Dokumenter (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta)




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um037v9i12024p88-96

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.