MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL

Meila Hayudiyani, Ahmad Supriyanto, Agus Timan

Abstract


Abstrak:Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai budaya lokal atau daerah yang dapat meningkatkan mutu sekolah. Peneliti merupakan instrumen kunci dalam mengumpulkan data dengan cara hadir di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dengan mereduksi, menyajikan, dan memverifikasi data yang ditemukan. Hasil penelitian yang ditemukan di lapangan adalah: perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan budaya lokal yaitu dengan menetapkan tujuan dan menganalisis potensi daerah sehingga dapat menentukan program yang akan dilaksanakan yaitu Lampa. Bapak-bapak berupa pangereng panganteng dan pengayaan bahasa daerah. Tahap pengorganisasian meliputi pemilihan sumber daya manusia, yaitu guru bahasa daerah dan sarana prasarana yang mendukung program laboratorium bahasa Madura. Selanjutnya pelaksanaan Program Panganger Panganger diatur dengan membagi waktu dengan berbagai kelas di semua tingkatan. Sedangkan penggunaan bahasa Madura sepanjang hari setiap selasa. Dimana pada hari selasa bel sekolah juga berbicara bahasa Madura. Tahap terakhir yaitu evaluasi setiap akhir semester untuk meningkatkan program dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMPN 1 Gapura.

 

Keywords: Management of quality improvement, education quality, local culture development.

 

Abstrak: Penulisan artikel ini memiliki tujuan untuk mengakaji nilai-nilai budaya lokal atau daerah yang dapat meningkatkan kualitas sekolah. Peneliti merupakan instrumen kunci dalam mengumpulkan data dengan hadir ke lapangan. Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dengan mereduksi, menyajikan, dan melakukan verifikasi dari data yang ditemukan. Hasil penelitian yang ditemukan di lapangan adalah: perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan budaya lokal adalah dengan menetapkan tujuan dan menganalisa potensi daerah sehingga dapat menetapkan program yang akan diimplementasikan yaitu Parenteng Lampa berupa pangereng pangantan dan pengayaan bahasa daerah. Tahap pengorganisasian termasuk pemilihan SDM yaitu guru bahasa daerah dan sarana prasarana yang mendukung program adalah laboratorium bahasa Madura. Selanjutnya pelaksanaan program pangereng pangantan diatur dengan membagi waktu dengan berbagai kelas di semua tingkatan. Sedangkan penggunaan bahasa Madura seharian penuh setiap hari selasa. Dimana pada hari selasa bel sekolah juga berbahasa Madura. Tahap terakhir, yaitu evaluasi setiap semester akhir untuk menyempurnakan program guna meningkatkan mutu pendidikan di SMPN 1 Gapura.

 

Kata Kunci :  Manajemen peningkatan mutu, mutu pendidikan, pengembangan budaya lokal.

Full Text:

PDF

References


Bogdan, R.C & Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research for Education An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

Efendi, M. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran: Pengantar ke Arah Pemahaman KBK, KTSP, dan SBI. Malang: FIP-UM

Fadhli, M. 2017. Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 1(2), 215-240. DOI: 10.29240/jsmp.v1i2.295

Fathurrohman, M. 2016. Pengembangan Budaya Religius dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam, 4(1). DOI: 10.21274/taalum.2016.4.1.19-42

Hanna. 2012. Bahasa Daerah pada Era Globalisasi Peluang dan Tantangannya. Prosiding disajikan dalam Seminar Internasional Language Maintenance and Shift II, Master Program in Linguistics Diponegoro University dan Balai Bahasa Jawa Tengah, Jawa Tengah, 5-6 Juli.

Karmadi, A.D. 2007. Budaya Lokal sebagai Warisan Budaya dan Upaya Pelestariannya. Makalah disajikan dalam Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, Semarang, 8-9 Mei.

Kompri. 2015. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Mansur, Nurdin. 2012. Urgensi Kurikulum Muatan Lokal dalam Pendidikan. Jurnal ilmiah DIDAKTIKA, 13(1). 68-79. DOI: 10.22373/jid.v13i1.465

Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhammad. 2018. Pembelajaran Drama Pada Teater Sekolah SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh. Jurnal Master Bahasa, 6(1), 37-49. Dari http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB/article/view/11193

Musanna, Al. 2010. Revitalisasi Kurikulum Muatan Lokal Untuk Pendidikan Karakter Melalui Evaluasi Responsif. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(3). Dari http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/516/355

Robbins, S.P & Coulter, M. 1999. Management. USA: Prentice-Hall, Inc.

Salam, I.I., Perbawasari, S., Komariah, K. 2012. Hubungan antara Terpaan Drama Korea di Televisi dengan Gaya Hidup Penonton. Jurnal Mahasiswa Universitas Padjajaran, 1(1), 1-16. Dari http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/1517/pdf

Sallis, Edward. 2012. Alih bahasa oleh Ahmad & Fahrurozi. Manajemen Mutu Pendidikan, Yogyakarta: IRCisoD

Samsiyadi., Kusnadi., Badrudin, A. 2016. Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Madura di Lingkungan Pondok Pesantren Nurul Falah Di Kabupaten Bondowoso: Suatu Tinjauan Sosiolinguistik. Jurnal Imiah Mahasiswa, 1(1), 1-14. Dari http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/75231/SAMSIYADI.pdf?sequence=1

Setyaningrum, N.D.B. 2018. Budaya Lokal di Era Global. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 20(2), 102-112. Dari https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/download/392/290

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutarsyah, C. 2017. Pembelajaran Bahasa Inggeris sebagai Muatan Lokal pada Sekolah Dasar di Propinsi Lampung. Jurnal Bahasa dan Sastra, 18(1), 35-43. Dari http://repository.lppm.unila.ac.id/4439/1/sutarsyahMuatanLokal.pdf

Tandiseru, S.R. 2015. The Effectiveness of Local Culture-Based Mathematical Heuristic-KR Learning towards Enhancing Student’s Creative Thinking Skill. Journal of Education and Practice, 6(12). Dari https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1080709.pdf

Ulfatin, N. 2014. Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan:Teori dan Aplikasinya. Malang: Bayumedia Publishing.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um027v3i12020p102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Meila Hayudiyani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

 

 

  

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.