PENGELOLAAN SCHOOL EMPOWERING PROGRAM DALAM MENGEMBANGKAN KEAHLIAN KHUSUS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Chuswatul Nur Salamah, Ahmad Supriyanto

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi pengelolaan program pemberdayaan sekolah, faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya serta upaya mengatasi kendala yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini antara lain perencanaan program pemberdayaan sekolah yang dilakukan menjelang tahun ajaran baru, penyusunan program kerja, penyusunan anggaran pendanaan dan penyusunan MoU dengan instansi lain, komposisi program pemberdayaan sekolah terdiri dari kepala sekolah, pimpinan program dan program pemberdayaan tenaga pengajar sekolah. , melaksanakan kegiatan berupa program pelatihan pemberdayaan sekolah dengan materi, praktek dan uji kompetensi, mengevaluasi program pemberdayaan sekolah saat kegiatan berlangsung dengan melakukan supervisi pelaksanaan program pelatihan pemberdayaan sekolah dan evaluasi akhir kegiatan berupa uji kompetensi yang diikuti siswa setelah mengikuti pelatihan selama dua tahun dan mendapatkan sertifikat dibidangnya masing-masing. Keahlian, faktor pendukung program pemberdayaan sekolah yaitu dukungan orang tua dan ketersediaan sarana dan prasarana. Faktor yang menghambat program pemberdayaan sekolah dan keterbatasan biaya. Upaya mengatasi kendala dalam pelatihan program pemberdayaan di sekolah berkaitan dengan masalah kendala waktu yaitu dengan membagi siswa menjadi beberapa gelombang untuk mengikuti kegiatan pelatihan di kelas.

 

Keywords: management; school empowering programs; special skills

 

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang fungsi pengelolaan school empowering program, faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya serta upaya dalam mengatasi hambatan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan trianggulasi data. Hasil dari penelitian ini meliputi perencanaan school empowering program dilakukan sebelum tahun ajaran baru, menyusun program kerja, merancang anggaran dana dan mempersiapkan MoU dengan lembaga lain, susunan pengorganisasian school empowering program terdiri dari kepala sekolah, ketua program dan staf pengajar school empowering program, pelaksanaan kegiatan dalam bentuk pelatihan yang dilakukan school empowering program diantaraya pemberian materi, praktik dan uji kompetensi, evaluasi school empowering program pada saat kegiatan berlangsung dilakukan dengan mengawasi pelaksanaan pelatihan school empowering program dan evaluasi akhir kegiatan berupa uji kompetensi yang diikuti siswa setelah mengikuti pelatihan selama dua tahun dan mendapatkan sertifikat di bidang keterampilan masing-masing, faktor pendukung school empowering program yaitu dukungan orangtua dan ketersediaan sarana dan prasarana. Faktor penghambat kegiatan school empowering program dan biaya. Upaya mengatasi hambatan dalam pelatihan di program pemberdayaan sekolah yang berkaitan dengan masalah keterbatasan waktu dengan membagi siswa menjadi beberapa gelombang untuk mengikuti kegiatan pelatihan di dalam kelas. Untuk masalah pembiayaan dalam pengadaan saranan dan prasarana menggunakan skala prioritas.

 

Kata kunci: pengelolaan; program pemberdayaan sekolah , keahlian khusus

 

 


Full Text:

PDF

References


Agung, I & Yufridawati. 2013. Pengembangan Pola Kerja Harmonis dan Sinergis antara Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anwar. 2006. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education) Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. 1990. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Rajawali Pers.

Benty, D. D. N & Gunawan, I. 2017. Manajemen Pendidikan: Suatu Pengantar Praktik. Bandung: Alfabeta.

Fattah, N. 2006. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Gruber, H, Harteis, C & Rehrl, M. 2009. Skill Formation Between Formal and Sittuated Learning. Vocational and Professional Learning, 226. Dari https://www.cambridge.org/core/books/skill-formation/vocational-and-professional-learning-skill-formation-between-formal-and-situated-learning/8565F7FEBEFA4E61155503702AFF7301.

Hakim, T. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Herujito. 2001. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Graspindo.

Kurniawati, E & Roesminingsih, E. 2014. Manajemen Kesiswaan Di SMA Negeri Mojoagung Jombang. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan 4(4) 207− 213. Dari http://unesa.ac.id.

Masrurroh. Z. 2016. Manajemen Pendidikan Keterampilan (Vocational skill) di MAN Kembangsawit. Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas 1(2), 417− 438. Dari http://jurnal.stainponorogo.ac.id/index.php/muslimheritage.

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana,J. 2104. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohidin, UI Press.

Moleong, L. J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mukhtar & Iskandar. 2013. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada.

Pardjono. 2003. Kecakapan Hidup (Life skill) dan Urgensinya Bagi Sekolah Menengah Kejuruan. LPM UNY: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.

Pardjono. 2003. Pendidikan Kejuruan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi Berorientasi Kecakapan Hidup, Makalah Disampaikan dalam Lokakarya Pembelajaran dengan KBK Berorientasi Kecakapan Hidup. Tanggal di FT UNY, Yogyakarta, 29 dan 30 April.

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.

Rani, E.M.S. 2010. Need and importance of soft skills in student. Summer: Associate Professor in English, Sri Sarada College for Women, Salem. Dari https://docplayer.net/29565954-Need-and-importance-of-soft-skills-in-students.html.

Septiani, I & Wiyono, B. B. 2012. Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan 23(5), 424−433. Dari http://ap.fip.um.ac.idPDF manajemen kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan kualitas sekolah.

Sunandar, A. 2012. Keterhubungan Struktur dan Budaya Organisasi. Manajemen Pendidikan 23(6), 403−410. Dari http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/2-Asep-Sunandar.pdf.

Suprihatin, W.E. 2010. Manajemen Pendidikan Kecakapan Hidup Vocational Unggulan (Vocational Life Skills) Studi Multi Kasus di SMA Negeri 1 Tempeh Lumajang dan SMA Muhammadiyah 03 Batu Malang. Dari http://karyai-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/4930.

Sutisna, O.1983. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek. Bandung: Alfabeta.

Syah, M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syari, I. A, Imron, A & Arifin, A. 2018. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Dunia Usaha dan Industri dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Sekolah Menengah Vokasional. JAMP: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan 1(3), 313−319. Dari http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/ISSN 2615-8574.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UI. 2012. Manajemen Pendidikan Cetakan ke-5.Bandung: Alfabeta.

Ubaidah, S. 2014. Manajemen Ekstrakurikuler dalam Meningkatkan Mutu Sekolah. Al-Fikrah: Jurnal Kependidikan Islam 5(1), 155. Dari http://e-journal.iainjambi.ac.id/index.php/alfikrah/article.

Ulfatin, N. 2013. Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Malang: Universitas Negeri Malang.

Wibowo, A. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widarto. 2013. Model Pendidikan Vokasi. Dari http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808327/penelitian/Model+Pendidikan+Vokasi.pdf.

Yalianto, Y & Sutrisno, B. 2014. Pengelolaan Kerjasama Sekolah dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (Studi Situs SMK Negeri 2 Kendal). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 24(1), 19−37. Dari http:journals.ums.ac.id.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um027v3i12020p1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Chuswatul Nur Salamah, Imam Gunawan Gunawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

 

 

  

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.