SISTEM PENGASUHAN DALAM KURIKULUM KHUSUS SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER DI SMA BERBASIS KETARUNAAN

Nisa Rahma Danti, Djum Djum Noor Benty, Ahmad Nurabadi

Abstract


Abstract: The purpose of this research was to provide information about parenting systems in high school based on comprehension. This research uses a qualitative approach with case studies. Data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The process of data analysis using the data analysis process model Miles and Huberman. The results of this study: (1) the care system has three programs developed, namely, study night, self-habituation in the dormitory, physical fitness; (2) character formation stage through parenting consists of three stages, namely, the stage of formation, development and stabilization that is adjusted based on the level; (3) the main characters formed in the care system include, the character of discipline, love for the homeland and nation, tanggon, tough, trengginas, independent, superior, religious; (4) obstacles are found regarding the imbalance of numbers between caregivers and students, and permits that are still not effective; (5) completed by cooperating with each other and coordinating between caregivers and boarding management.

Keywords: parenting system, character building, cadets school.

 

 

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sistem pengasuhan di SMA berbasis ketarunaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan menggunakan proses analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini: (1) sistem pengasuhan mempunyai tiga program yang dikembangkan yaitu, study night, pembiasaan diri di asrama, kesamaptaan jasmani; (2) tahap pembentukan karakter melalui pengasuhan tertiri dari tiga tahap yaitu, tahap pembentukan, pengembangan dan pemantapan yang disesuaikan berdasarkan jenjangnya; (3) karakter utama yang dibentuk dalam sistem pengasuhan antara lain yaitu, karakter kedisiplinan, cinta tanah air dan bangsa, tanggon, tangguh, trengginas, mandiri, unggul, religius; (4) ditemukan hambatan mengenai belum seimbangnya jumlah antara pengasuh dengan peserta didik, serta perizinan yang masih belum efektif; (5) diselesaikan dengan saling bekerjasama dan berkoordinasi antara pengasuh dengan pihak manajemen asrama.

Kata kunci: sistem pengasuhan, pembentukan karakter, sekolah berbasis ketarunaan.

 


Full Text:

PDF

References


Kurniawan, S. 2013. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Lestari, S. 2012. Psikologi Keluarga (Penananaman Nilai, Penanganan Konflik

dalam Keluarga). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Mulyasa, H.E. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Akasara.

Nefrijayanti. 2018. Definisi dan Pendapat Para Ahli Tentang Pengasuhan

(parenting), (Online). (https://pusatkemandiriananak.com/definisi-dan-

pendapat-para-ahli-tentang-pengasuhan-parenting/) diakses pada 2 Januari

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017 Tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru, (Online)

(https://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2017/06/salinan-

permendikbud-nomor-17-tahun-2017-tentang-penerimaan-peserta-didik-

baru), diakses pada 20 Juni 2019.

Tim Pengasuhan SMAN Taruna Nala Jawa Timur. 2017. Panduan Kurikulum

Pendidikan Kemaritiman Sekolah Menengah Atas Negeri Taruna Nala

Jawa Timur. Malang: SMAN Taruna Nala Jatim.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2016. Jakarta: Sinar Grafika.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um027v2i42019p232

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Nisa Rahma

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

 

 

  

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.