PENGEMBANGAN AKTIVITAS BERMAIN PEMICU KECAKAPAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI ANAK BAGI GURU TK KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

I Wayan Sutama, Leni Gonadi, Wuri Astuti, Nur Anisa

Abstract


Abstrak: Pemahaman tentang proses berpikir telah beralih ke pandangan multidimensi-lebih mirip jaringan kemampuan interaktif yang kompleks daripada proses linier, hierarkis, atau spiral. Hal ini memerlukan multi strategi dalam pembelajaran, sehingga anak dapat menggunakan kecakapan berpikir tingkat tinggi sehingga dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu guru TK perlu dilatih untuk mengembangkan permainan yang dapat memicu higer order thinking skills pada anak. Metode yang digunakan Pemaparan materi pelatihan, workshop penyusunan rancangan permainan berbasis HOTS, presentasi hasil rancangan permainan, perbaikan hasil rancangan permainan berdasarkan masukana dari teman dan fasilitator, Peer teaching, yaitu memperaktikkan hasil rancangan permainan berbasis HOTS di kalangan guru TK se Kecamatan Klojen, Malang. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan aktivitas bermain yang dapat memicu higer order thinking skills pada anak TK. Jadi melalui pelatihan ini, peserta mampu merancang dan melaksanakan aktivitas bermain yang dapat memicu higer order thinking skills pada anak usia 4-6 tahun.

Abstract: An understanding of the thought process has shifted to a multidimensional view — more like a network of complex interactive abilities than a linear, hierarchical, or spiral process. This requires multiple strategies in learning, so that children can use higher-order thinking skills so they can solve problems in their daily lives. Therefore Kindergarten teachers need to be trained to develop games that can trigger higer order thinking skills in children. Methods used Presentation of training materials, HOTS-based game design workshops, presentation of game design results, improvement of game design results based on input from friends and facilitators, Peer teaching, namely practicing HOTS-based game design results among kindergarten teachers in Klojen District, Malang. The results of the training show that there is an increase in the ability of teachers to design and implement play activities that can trigger higer order thinking skills in kindergarten children. So through this training, participants are able to design and carry out play activities that can trigger higer order thinking skills in children aged 4-6 years.


Full Text:

PDF

References


Brian Semling, (2018), Open-Ended Play: What it is and How it Benefits Your Child, https://strictlybriks.com/blog/open-ended-play-what-it-is-and-how-it-benefits-your-child/diakses tanggal 26 Oktober 2019.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2015). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta, Kemendikbud.

King, FJ., Ludwika Goodson, and Faranak Rohani. Tt. (2019). Higher Order Thinking Skills. A publication of the Educational Services Program, now known as the Center for Advancement of Learning and Assessment www.cala.fsu.edu, diakses pada tanggal 14 Maret 2019.

Latif, M. (2013), Orientasi Pendidikan Anak Usia dini, Jakarta, Kencana.

Supriano. (2018). Kompetensi Anak. https://news.okezone.com/read/2018/08/17/1/1937871/ini-4-kompetensi-yang-harus-dimiliki-anak-di-abad-21

Sutama, I Wayan. (2018). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Higer Order Thinking Skills (HOTS) untuk Anak Usia 5-6 Tahun. Laporan Penelitian, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang, Malang.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um078v2i12020p27-39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Email: jgp@um.ac.id

View JGP's Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Index by: