Pendampingan Penguatan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Bagi Masyarakat Kampung Dokdak Untuk Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Aan Suryana, Nana Darna, Sri Pajriah

Abstract


Minimnya pemahaman masyarakat terkait nilai-nilai kearifan lokal menyebabkan mulai ditinggalkannya mata pencaharian sebagai pandai besi oleh masyarakat Kampung Dokdak. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pendampingan eenguatan nilai-nilai kearifan lokal bagi masyarakat Kampung Dokdak dengan tujuan, supaya masyarakat tetap mempertahankan warisan budaya leluhurnya, yaitu kegiatan mata pencaharian sebagai pandai besi dan diharapkan mampu berdampak pada peningkatan perekonomian. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah melalui pendekatan P3, yaitu perencanaan, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat terkait pentingnya mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dalam peningkatan perekonomian masyarakat dari 50% menjadi 85%. Lebih lanjut respon masyarakat menunjukan bahwa sebesar 90% masyarakat memberikan respon memahami dan 10% masyarakat memberikan respon kurang memahami terkait nilai-nilai keraifan lokal.

Keywords


Kearifan Lokal, Nilai, Pendampingan, Penguatan, Perekonomian Masyarakat

References


Banda, M. M. (2013). UPAYA KEARIFAN LOKAL dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Kebudayaan. 21–22. https://doi.org/10.1190/segam2013-0137.1

Hanggoro, T. H. (2014). Posisi Pandai Besi dalam Sejarah Nusantara. Historia. https://id.berita.yahoo.com/posisi-pandai-besi-dalam-sejarah-102100193.html

Mujahidin, A. (2016). Peranan Kearifan Lokal (Local Wisdom) Dalam Pengembangan Ekonomi Dan Perbankan Syariah Di Indonesia. JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah), 15(2), 153. https://doi.org/10.31958/juris.v15i2.496

Pajriah, S. (2022). PPT Kegiatan Pelatihan Dan Pendampingan Strategi Pengembangan Usaha Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Dokdak (p. 22). https://docs.google.com/presentation/d/13K45VUBr1KsZsMjlu-l3i_DbGaTrWEKf/edit?usp=sharing&ouid=115338271103449631384&rtpof=true&sd=true

Rajagukguk, J., Silaban, S., & Fibriasasi, H. (2022). PENDAMPINGAN KELOMPOK PENGRAJIN PANDAI BESI DESA DURIN SIMBELANG KECAMATAN PANCUR BATU DALAM MEMANFAATKAN TUNGKU LEBUR. JPKM, 8(1), 70–74. https://doi.org/10.24114/jpkm.v28i1.33542

Ramdani, F. (2021). Asal Usul Nama Kampung Dokdak, Sentra Perkakas di Ciamis. Harapan Rakyat.Com. https://www.harapanrakyat.com/2021/11/asal-usul-nama-kampung-dokdak-sentra-perkakas-di-ciamis/

Supriyanto, A. (2011). MENGENAL SEJARAH PANDE BESI TRADISIONAL. Jurnal Kriya ISI Surakarta, 8(1). https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.33153/ornamen.v8i1.1001

Suryana, A & Pajriah, S. (2022). Laporan Akhir Hibah Internal Universitas Galuh. LPPM Universitas Galuh.

Z, Muhsin, M. (2007). KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TATAR SUNDA dari Masa Tarumanagara s.d. Masa Kolonial Belanda (p. 19). JURUSAN SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR. https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/pustaka_unpad_kondisi_sosial_ekonomi_masyarakat_tatar_sunda1.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um078v5i22023p%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Email: jgp@um.ac.id

View JGP's Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Index by: