Eksplorasi antara Komunitas Jenis Burung Air dengan Kondisi Lingkungan pada Musim Kemarau di Waduk Karangkates

Novika Dwi Utamining Tyas, Sofia Ery Rahayu, I Wayan Sumberartha

Abstract


Burung merupakan salah satu hewan yang memiliki suatu posisi yang penting pada salah satu kekayaan satwa yang ada di Indonesia. Saat ini luas lahan basah semakin berkurang, hal tersebut yang akan mengancam keberadaan burung air. Dengan demikian, diperlukan tindakan yang berupa peningkatan pemantauan dan melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman, kemerataan, kekayaan, kelimpahan, frekuensi keterdapatan burung air dan mengetahui hubungan keanekaragaman burung air dengan rona lingkungan di Kawasan Waduk Karangkates Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga Novemeber dengan menggunakan metode titik hitung (point count) dengan menggunakan 5 titik lokasi, 3 kali ulangan dan 3 kali waktu yaitu pagi hari (06.00-08.00 WIB), siang hari (11.00-13.00 WIB), sore hari (15.00-17.00 WIB). Hasil penelitian burung air yang ditemukan di Waduk Karangkates Kabupaten Malang terdapat 13 spesies yang tergolog dalam 5 ordo. Untuk Nilai indeks keanekaragaman (H’) termasuk dalam kategori sedang yaitu 1.63, sedangkan kemerataannya (E) dalam kategori kurang merata yaitu 0.64, dan kekayaannya (R)termasuk dalam kategori rendah yaitu 1.89. Nilai Frekuensi keterdapatan (FI) yang tertinggi pada Blekok sawah yaitu 56.06% dan untuk nilai Indeks Kelimpahan Relatif (IKR) pada Kuntul perak, Blekok sawah , Kuntul kerbau, Trinil pantai, Kokokan laut, Kuntul kecil, Cangak abu, Cekakak sungai, Cekakak jawa, dan Cangak merah yaitu 100%.

Keywords


Burung air, keanekaragaman, lahan basah

References


Apridayanti, eka. (2008). Evaluasi Pengelolaan Lingkingan Perairan Waduk Lahor Kabupaten Malang. Tesis. Undip

Brown, R.L., Jacobs, L.A., & Peet, R.K. (2007). Species Richness: Small Scale. Encyclopedia Of Life Science. New York (GB): Encyclopedia Life Sci hlm 1-8

Elfidasari, D. dan Junardi. (2005). Keanekaragaman burung air di Kawasan Hutan Mangrove Peniti Kabupaten Pontianak. Biodiversitas. 7 (1): 63 — 66.

Hadinoto., Mulyadi, A. dan Siregar, Y. I. (2012). Keanekaragaman jenis burung di Hutan Kota Pekanbaru. Ilmu Lingkungan. 6 (1): 25-42.

Kesuma, M. I., Dewi, B. S. dan Nurcahyani, N. (2013). Keanekaragaman jenis burung di Lampung Mangrove Center Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Prosiding Satek V. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. 637 — 644 p.

Krebs. (1978). Ecology The Experimental Analysis of Distribution and Abundance Third Edition. New York. 655 p.

Kurnia, I., Fadly, H., Kusdinar, U., Gunawan, W. G., Idaman, D. W., Dewi, R. S., Yandhi, D., Saragih, G. S., Ramdhan, G. F., Djuanda, T. D., Risnawati, R., & Firdaus, M. 2005. Keanekaragaman Jenis Burung di Taman Nasional Betung. Junal Media Konservasi, 9 (2): 37-46

Lisa, A., Sabri, K., dan Jannah, R. (2018). Keanekaragaman Jenis Burung Air Di Kawasan Pantai Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik, FTIK UIN ar-Raniry, Banda Aceh

MacKinnon, J., Phillipps, K., & van Balen, B. (2010). Burung- burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan (Termasuk Sabah, Sarawak dan Brunei Darussalam). Bogor: Burung Indonesia.

Margalef, R. (1958). Information Theory in Ecology. General System 3:36-71

Martínez–Abraín A, Oro D, Berenguer R, Ferrís V dan Velasco R. (2005). Long–term change of species richness in a breeding bird community of a Small Mediterranean Archipelago, Animal Biodiversity and Conservation 28.2.

Ma-Zhijun, Cai-Yinting, Li-Bo dan Chen-Jiakuan. (2010). Managing wetland habitats for waterbirds: An international perspective. Wetlands 30:15–27

Riefani, M.K., & Soendjoto, M.A. (2013). Keanekaragaman Burung Air di Kawasan NPLCT Arutmin Indonesia Tanjung Pemancingan Kotabaru, Kalimantan Selatan, Proseding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Yogyakarta

Rogers D.I., Piersma, T., & Hassel C.J. (2006). Roost Availability May Constrain Shorebird Distribution: Exploring the Energetic Costs of Roosting.

Safanah, N. G. (2017). Keanekaragaman jenis burung di Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Jawa Barat. 3. 266–272.

Swastikaningrum, H., Hariyanto, S., & Irawan, B. (2012). Keanekaragaman jenis burung pada berbagai tipe pemanfaatan lahan di kawasan muara kali lamong, perbatasan surabaya Gresik. Berk. Penel. Hayati. 17, 131–138.

Watalee, H., Ningsih, S., dan Ramlah, S. (2013). Keanekaragaman jenis burung di Hutan Rawa Saembawalati Desa Tomui Karya Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali. Warta Rimba. 1 (1): 1-8.

Widodo, W. (2009). Komparasi burng keanekaragaman jenis- jenis burung di Taman Nasional Baluran dan Alas Purwo pada beberapa tipe habitat. Jurnal Berkala Penelitian Hayati. (14). 113-124

Wiens JA. (1989). The Ecology of Bird Communities. Cmabridge (GB): Cambridge University Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um061v6i12022p8-19

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmu Hayat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 


Jurnal Ilmu Hayat Stats