PENINGKATAN AKTIFITAS PEMBELAJARAN BAGI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI WHATSAPP DAN GOOGLE CLASSROOM

Maria Magdalena Saminem

Abstract


Abstrak: Pembelajaran online melalui aplikasi WhatsApp dan Google Classroom ini adalah pengalaman baik (best practice) penulis dalam memberikan layanan terhadap peserta didik di SD Negeri Kademangan 4 Kota Probolinggo di masa pandemi Covid-19. Tujuan pembelajaran online ini adalah untuk memberikan layanan yang mudah diakses oleh peserta didik dan orang tua murid dan menjaga agar peserta didik tetap menaruh minat untuk belajar. Hasil pembelajaran secara umum adalah baik. Keterlibatan peserta didik kelas I berjumlah 30 orang, peserta didik yang aktif sebanyak 29 orang atau 96,67% sedangkan yang tidak aktif 1 orang atau 3,45%. Kelas II berjumlah 28 orang, peserta didik yang aktif sebanyak 23 orang atau 82,14% sedangkan yang tidak aktif 5 orang atau 21,74%. Kelas III berjumlah 28 orang, peserta didik yang aktif sebanyak 27 orang atau 96,43% sedangkan yang tidak aktif 1 orang atau 1 orang atau 3,45%. Kelas IV berjumlah 32 orang, peserta didik yang aktif sebanyak 32 orang atau 100%. Kelas V berjumlah 32 orang, peserta didik yang aktif sebanyak 27 orang atau 84,38% sedangkan yang tidak aktif 5 orang atau 18,52%. Kelas VI berjumlah 28 orang, peserta didik yang aktif sebanyak 22 orang atau 78,57% sedangkan yang tidak aktif 6 orang atau 27,27%. Kendala yang dihadapi diantaranya adanya peserta didik yang tidak mempunyai handphone sendiri, jaringan internet yang kurang lancar, dan tidak punya kuota.

 

Kata Kunci: Aktifitas pembelajarn; aplikasi WhatsApp; dan Google Classroom.

 

IMPROVEMENT OF LEARNING ACTIVITIES FOR PRIMARY SCHOOL STUDENTS

IN THE PANDEMIC OF COVID-19 THROUGH WHATSAPP AND GOOGLE CLASSROOM

 

Abstract: Online learning through the WhatsApp and Google Classroom applications is the author's best practice in providing services to students at SD Negeri Kademangan 4, Probolinggo City during the Covid-19 pandemic. The purpose of this online learning is to provide services that are easily accessible to students and parents and to keep students interested in learning. Overall learning outcomes are good. The involvement of class I students was 30 people, active students were 29 people or 96.67% while those who were not active were 1 person or 3.45%. Class II totaled 28 people, active students were 23 people or 82.14% while those who were not active were 5 people or 21.74%. Class III totaled 28 people, active students were 27 people or 96.43%, while those who were not active were 1 person or 1 person or 3.45%. Class IV totaled 32 people, active students were 32 people or 100%. Class V totaled 32 people, active students were 27 people or 84.38%, while those who were not active were 5 people or 18.52%. Class VI numbered 28 people, active students were 22 people or 78.57%, while those who were not active were 6 students or 27.27%. The obstacles faced include students who do not have their own cellphones, internet networks that are not available, and do not have quotas.

 

Keywords: learning activities; WhatsApp application; and Google Classroom.


Keywords


Aktifitas pembelajarn; aplikasi WhatsApp; dan Google Classroom

Full Text:

PDF

References


Anugrahana, Andri. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran DaringSelama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar.

Astini, Ni Komang Suni. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Lampuhyang. Vol. 11(2). Halaman 13 – 25.

Dewi, Wahyu Aji Fatma. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan. 2 (1), Halaman 55-61.

Inggriyania, Feby. (2020). Minat Belajar Mahasiswa dengan Menggunakan Blended Learning Melalui Google Classroom pada Pembelajaran Konsep Dasar Bahasa Indonesia SD. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran. 3(1). Halaman 28 – 35.

Mu’arif, Nur Hidayat. (2018). Kejahatan Internet Mengenal dan Menanggulangi Kejahatan Internet. Probolinggo: Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kota Probolinggo.

Nasucha, Arif Fajar. 2020. Cara Menggunakan Google Classroom untuk Guru dan Murid, Belajar Online Gratis. Tribun News. 23 Maret 2020.

Prajana, Andika. (2017). Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp Dalam Media Pembelajaran di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi. Volume 1(2), Halaman 122-133.

Rosidah, Ati. 2020. Pemanfaatan Google Classroom Untuk Pembelajaran Online. Jakarta LPMP. https://lpmpdki. kemdikbud.go.id/pemanfaatan-google- classroom-untuk-pembelajaran-online/

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryani, Rani. (2017). Fungsi Whatsapp Grup Shalihah Cabang Bandar Lampung Sebagai Pengembangan Media Dakwah Dalam Membentuk Akhlakul Karimah. Thesis. Lampung: UIN Raden Intan Lampung.

Triyono, Ageng. 2020. Pengertian Pembelajaran Online Menurut Ahli, Kamu Wajib Tahu. https://www.haidunia.com/pengertian-pembelajaran-online-menurut-ahli/.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmiah Pro Guru
ISSN: 2442-2525
surel: j1progu@yahoo.co.id

Google Scholar

View My Stats