MODEL PEMBELAJARAN SOFT SKILLS TERINTEGRASI PADA SISWA TATA BOGA TINGKAT SMK

Indriyati Indriyati

Abstract


Kajian model pembelajaran soft skills terintegrasi bertujuan untuk mengkaji model hipotetik dari pembelajaran soft skills siswa kelas X program keahlian Tata Boga SMKN 3 Probolinggo. Model dikembangkan berdasarkan kajian konsep-konsep soft skills dikaitkan dengan konteks pembelajarannya pada bidang tata boga. Softskills diidentifikasi dari kurikulum tata boga kelompok produktif dan dieksplorasi dari dunia industri yang terkait. Kemudian soft skills dari hasil identifikasi ini diintegrasikan dengan pendekatan topik dan multi target. Implementasinya dalam pembelajaran menggunakan pendekatan psikologi pembelajaran eklektik antara behaviourisme, kognitivisme, konstruktivisme, dan humanisme. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Responden berasal dari siswa kelas X Tata Boga 1 dan 2 berjumlah 65 anak. Waktu penelitian dilakukan selama 1 bulan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Rancangan model ini menekankan peran aktif siswa mulai dari merancang perilaku soft skills, mengkonstruksisoft skills terintegrasi melalui pengalaman belajar berbasis manajemen kinerja, dan melakukan refleksi untuk perbaikan berkelanjutan. Penerapan pembelajaran soft skills dapat membawa pengaruh yang besar bagi siswa dalam menumbuhkembangkan kompetensi dan keahliannya dengan baik dan benar.

 

 


Keywords


Pembelajaran, soft skils, terintegrasi, tata boga.

Full Text:

PDF

References


Ajir Chatuvedi, et al. (2011). Communicative approach to soft & hard skills. Journal VSRD-International of bussiness & management research Vol 1 (1), 2011. Diambil pada tanggal 11 Mei 2011, dari www.visualsoftindia.com/journal. Html

Coates, E.D. (2006). People skills tarining. Diambil pada tanggal 15 Agustus 2010, dari www.initforlife.com

Cooton, K. (2001). Developing employability Skills. Diambil pada tanggal 1 April 2008, dari Http://www/nwer/org/scpd/sirs/8/c015html

Forgarty, R. (2001). How to integrate the curricula. Illinois : IRI/Skylight Publishing, Inc.

Helmlinger, W. (2007). Do you employee possess the right competencies?. Diambil pada tanggal 26 April 2007 dari http://hiring.inc.com/columns.html

Joyce, B., & Weil.M. (2000). Models teaching. Boston: Allyn & Bacon A. Simon & Schuster Company.

Kaipa.P., & Milus.T.(2005). Soft skills are smart skills. Diambil pada tanggal 16 Oktober 2010 dari http://kaipagroup.com/article/soft skills .pdf

Kapp M. K.,& Hamilton, B. (2006). White paper : Designing Instruction to Teach Principles (soft skill). Institut for Interactive Technologies. Diambil pada 2 September 2010, dari http//wwwKarkapp.com/materials/teaching%20Principles Pdf.

Kelly, A. (2009). Soft skills development in the Irish economy. FAS. The National Training and Employment Authority. Irish. Diambil pada tanggal 20 Februari 2009, dari http://www.fas.ie/en/pubdocs/SoftSkillsDevelopment.pdf

Kreitner, R., dan Kinicki, A.(2008). Organizational behaviour edisi 8. New York: McGraw-Hill International Edition.

Leung, L. (2008). How teached can broaden their soft skills. New York: IT Career and Training Alert newsletter.

Lynch, K. (tth). Collaborative work skillls for begining IS professional. Australia:Monash University, Caulfield, Australia. Diambil tanggal 29 Juni 2008, darihttp://proceding.informingscince.org/insite/066lynch.pdf.

Rani, E.M.S. (2010). Need and importance of soft skills in student. Vol,-II 3 Januari-Juni (Summer) 2010. Associate Professor in English, Sri Sarada College for Women, Salem- 636016

Shambaugh, N., & Magliaro, G.S. (2006). Instructional design a systematic approach for reflective practice. Boston: Pearson Education Inc.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.