PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEVELING SYSTEM PADA SISWA SMK TINGKAT III
Abstract
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas berdaur tiga siklus pada tahun pelajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah siswa tingkat III jurusan Tata Busana I di SMK Negeri 3 Probolinggo berjumlah 21 orang, sedangkan objeknya adalah pembelajaran ReadingSection. Model pembelajaran Leveling System memprasyaratkan adanya kesetaraan kemampuan skill bahasa lnggris di level kelas tertentu setelah mengikuti placement test yang terbagai menjadi 3 tingkat kemampuan berdasarkan nilai yang diraih siswa. Selanjutnya tahap penentuan metode pengajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan bahasa Inggris siswa, dan diakhiri dengan tahap evaluasi. Macam evaluasi yang dilakukan, diantaranya adalah daily performancetest dilakukan di akhir tiap-tiap topik pembahasan, periodicaltest dilakukan di akhir tiap-tiap bebera paunit atau topic pembahasan, promotion test dilakukan di akhir tiap semester untuk mengkaji dan mereposisi level kemampuan siswa, dan prediction and international TOEIC test untuk mengukur standarisasi kemampuan bahasa lnggris siswa secara lnternasional. Penerapan model ini dapat meningkatkan hasil belajar yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kualitas pembelajaran lebih dari 75% di mulai dari siklus II (84,5%) dan (98,8%) pada siklus III.
Kata Kunci: Model pembelajaranLeveling System dan hasil belajar
ENGLISH TEACHING LEARNINGBY LEVELING SYSTEM MODEL
ON THIRD CLASS OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS
Abstrct: This research implemented Classroom Action Research by three cycles in 2012/2013 year plan. The subject is Dress Making Department 1 of third class at Vocational High School 3 Probolinggo followed by 21 students, and the object lesson is about Reading Section. Teaching Learning by Leveling System require the similarity of English Skills ability on the certain level of special class by concerning the placement test score devided into 3 kinds of abilities level based on the score achieved by the students. Next step is to choose the suitable Teaching-Learning Method based on students’s English ability level and be concluded by evaluation. Shorts of evaluation be held, one of them is daily performance test that be held at the last of lesson explanation, periodical test that be held at the last of some topics explanation, promotion test that be held at the last of semester to follow up and to determine the suitable new students ability’s level, and prediction and international TOEIC test to measure the International standart of students’s English ability. The implementation of this teaching-learning model can increase the learning outcomes significantly. It is proved by the increasing of teching-learning quality more than 75%, start from second cycle (84,5%) and (98,8%) on the third cycle.
Keyword: Teaching-Learning Model, Leveling System, and learning outcome
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineke Cipta.
Fathurrahman. 2002.TOEIC and Strategy of Teaching English at
Miles dan Hubernan (1992) dalam Abdul Salam,S.Pd. , Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Dengan Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas V SDN Sukabumi V Probolinggo, Proposal Penelitian,2006, Program Pasca Sarjana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Suharsono. 1997. Prinsip-prinsip Dasar Perencanaan Pengajaran Bahasa Inggris. Kediri: MGMP Bahasa Inggris.
Sumaryati. 2007. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
TOEIC, Subdinas Dikmenjur, SurabayaVocational School, Panduan Pembinaan Peningkatan Kompetensi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.