PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM SISTEM PEMELIHARAAN MESIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEFA (TEACHING FACTORY )

Nur Yakuti

Abstract


Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 di SMK Negeri 3 Bondowoso dengan subjek penelitian adalah siswa Kelas XI TKR 1 berjumlah 35 siswa. Tujuan penelitan untuk meningkatkan Kompetensi Siswa pada Sistem Pemeliharan Mesin Melalui Model pembelajaran TEFA (Teaching Factory). Hasil pembahasan dan analisis data penelitian menunjukkan bahwa hasil uji kompetensi keahlian siswa XI TKR 1 SMK Negeeri 3 Bondowoso melalui penerapan model pembelajaran TEFA (Teachung Factory) pada sistem pemeliharaan mesin mengalami peningkatan yang signifikan. Pada siswa terjadi peningkatan frekuensi kehadiran, keaktifan, dan rasa ingin tau. Rata–rata hasil belajar siswa meningkat, sebelum penerapkan model pembelajaran TEFA (Teaching Factory) sebesar 70, pada siklus I menjadi 72, dan pada siklus II menjadi 79. Peningkatan prosentase ketuntasan hasil Uji Kompetensi Keahlian yang mencapai KKM dari pra siklus sebesar 29%, siklus I sebesar 74,28%, dan pada siklus II mencapai 100%.

 

Kata KunciTeaching Factory dan kompetensi siswa.

 

IMPROVING STUDENT COMPETENCY IN MACHINE MAINTENANCE SYSTEM THROUGH LEARNING MODELS TEFA (TEACHING FACTORY)

 

Abstract: This classroom action research was carried out in the odd semester of the 2018/2019 academic year at SMK Negeri 3 Bondowoso with the research subjects being 35 students of Class XI TKR 1. The research objective is improving students competence in machine maintenance systems through TEFA (Teaching Factory) learning model. The results of the discussion and analysis of research data show that the results of the competency test for the skills of XI TKR 1 students at SMK Negeeri 3 Bondowoso through the application of TEFA (Teachung Factory) learning model in the machine maintenance system have increased significantly. There was an increasing in the frequency of attendance, activeness, and curiosity among students. The average student learning outcomes increased, before implementing TEFA (Teaching Factory) learning model by 70, in cycle I to 72, and in cycle II to 79. The increase in the percentage of completeness of the Skills Competency Test results that reached KKM from pre-cycle was 29%, cycle I amounted to 74.28%, and in cycle II reached 100%.

 

KeywordsTeaching factory and student competence.


Keywords


Teaching Factory dan kompetensi siswa.

Full Text:

PDF

References


Bakrun. (2018). Uji Kompetensi Keahlian. Jakarta: Dit. PSMK.2018

Hidayat, M. Dadang. (2018). Model Pembelajaran Teaching Factory Enam Langkah (TF-6M). Website: http://www.tf6m.com

Hutapea, Parulian dan Thoha, Nurianna. (2008). Kompetensi Plus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Robbins, P. Stephen. (2003). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarmanto. (2017). Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Penelitian Tindakan Kelas. Yogjakarta: Sunrise. Cetakan ke–3.

Sudarmayanti. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Suparno. 2012. Pengertian kompetensi. Di akses dari halaman Web tanggal 18 April 2019 dari : https://www.studinews.co.id/

Undang–Undang No.13 Tahun 2013. Tentang Ketenagakerjaan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Ilmiah Pro Guru
ISSN: 2442-2525
surel: j1progu@yahoo.co.id

Google Scholar

View My Stats