Peningkatan Spirit Muslimpreneurship Melalui Pemodelan Wirausaha
Abstract
Minat lulusan perguruan tinggi di Indonesia untuk menjadi wirausaha masih rendah padahal mahasiswa telah memperoleh bekal berwirausaha dari berbagai sumber, baik melalui perkuliahan, seminar, ataupun media sosial. Selain itu, ilmu tentang berbisnis yang diperoleh mahasiswa belum seutuhnya dikaji secara syariah, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Belum ada mata kuliah atau materi yang secara khusus membahas bisnis secara syariah. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan pengelolaan bisnis syariah bagi mahasiwa secara utuh mulai dari aspek produksi, pemasaran, sumber daya manusia, hingga keuangan. Pengabdian ini bermaksud untuk meningkatkan jiwa entrepreneurship yang bebasis nilai-nilai religious, sehingga dapat mewujudkan spirit menjadi muslimpreneurship. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pencapaian tujuan ini adalah dengan memberikan 1) sosialisasi melalui pemodelan praktis bisnis syariah; 2) company visit ke tempat produksi bisnis yang sesuai syariah, 3) pendampingan pengelolaan bisnis syariah, serta 4) praktik akad musyarakah dengan tim mahasiswa. Setelah melalui serangkaian kegiatan tersebut, hasilnya adalah mahasiswa mampu merencanakan, mengeksekusi, dan mengevaluasi bisnis yang mereka rintis sesuai dengan nilai-nilai syariah.
Kata kunci— Bisnis Syariah, Muslimpreneurship, Spirit kewirausahaan
Abstract
The interest of university graduates in Indonesia to become entrepreneurs is still low even though students have obtained entrepreneurial skills from various sources, either through lectures, seminars, or social media. In addition, the knowledge about business obtained by students has not been fully studied in sharia, especially for students of the Faculty of Economics, Universitas Negeri Malang. There are no courses or materials that specifically discuss sharia business. Therefore, this community service aims to provide Islamic business management assistance for students as a whole, starting from aspects of production, marketing, human resources, to finance. This service intends to increase the entrepreneurial spirit based on religious values, so that it can realize the spirit of being Muslimpreneurship. Some of the activities carried out in achieving this goal are by providing 1) socialization through practical modeling of sharia business; 2) company visits to sharia-compliant business production sites, 3) sharia business management assistance, and 4) musharaka contract practice with the student team. After going through a series of these activities, the result is that students are able to plan, execute, and evaluate the business they are starting in accordance with sharia values
Keywords— Sharia Business, Muslimpreneurship, Entrepreneurial Spirit
Full Text:
PDFReferences
Adnan, M. A. (2005). Dari murabahah menuju musyarakah, upaya mendorong optimalisasi sektor riel. JAAI, 9(2), 159– 169.
Asmuni, S. M. (2013). Suatu alternatif pengembangan bisnis yang humanistik dan berkeadilan. IAIN Bukittinggi: Perdana Publishing.
Cahyani, A. F., Saryadi, S., & Nurseto, S. (2013). Pengaruh persepsi bunga bank dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung pada bank BNI syariah di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 2(3), 1-9.
Elsye, M. A. W. (2017). Pengaruh persepsi, kepribadian dan sikap terhadap keputusan pengembang perumahan menjadi mitra bank syariah Pekanbaru. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 17(1), 35-44.
DSAK Syariah IAI. (2019). Standar Akuntansi Keuangan Syariah.
Hakiem, H., & Waluyo, D. S. (2011). Musyarakah, mudharabah dan pertumbuhan sektor riil. Al-Infaq, 2(1), 64-74.
Hein, B. (2011). Why do some study disciplines produce more entrepreneurs than others? Master Thesis, Maastricht University, Maastricht, Netherland.
Henderson, R., & Robertson, M. (1999). Who wants to be an entrepreneur? Young adult attitudes to entrepreneurship as a career. Education+ Training, 41(5), 236-245.
Ifatunnida. (2019). Literasi keuangan syariah di Indonesia Masih lemah. Diunduh 26 februari 2019. https://www.uin-malang.ac.id/r/190201/literasi-keuangan-syariah-indonesia-masih-lemah.html.
Kosasih, A., Aziz, F., & Hyangsewu, P. (2019). Sharia entrepreneur development for students in the environment of Universitas Pendidikan Indonesia through business unit baitul mal wa tamwil. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 214, 2nd International Conference on Educational Sciences, Bandung, 9 October 2018, 208-212.
Linan, F., Cohar, J. R., & Cantuche J. R. (2005). Factor affecting entrepreneurial intention levels. 45th Congress of the European Regional Science Association, Amsterdam, 23-27 August 2005, 1-18.
Mu’allim, A. (2003). Persepsi masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah (Edisi X). Al-Mawarid, 17-31.
Musafiri, M. R. (2017). Analisis persepsi dan sikap terhadap perilaku konsumen dalam pemilihan tabungan berbasis syariah di IAIDA Blokagung Tegalsari Banyuwangi. Jurnal Istiqro, 3(2), 1-17.
Norvadewi., 2015. Bisnis dalam perspektif Islam (Telaah konsep, prinsip dan landasan normatif). AL-TIJARY, 01(01), 33-46.
Rahmawaty, A. (2014). Pengaruh persepsi tentang bank syari’ah terhadap minat menggunakan produk di BNI Syari’ah Semarang. ADDIN, 8(1), 1-28.
Sadhana, K. (2012). Sosialisasi dan persepsi Bank Syariah (Kajian kebijakan enkulturasi nilai-nilai bank syariah dalam masyarakat). Jurnal Keuangan dan Perbankan, 16(3), 481–488.
Saleha, E. (2017). Pemberdayaan perempuan korban anak yang dilacurkan di kawasan eks lokalisasi pantai harapan Panjang kota Bandar Lampung. Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies (JIPAGS), 1(1), 62-77.
Siddiq, I., Juliana, J., & Adirestuty, F. (2020). Shariapreneur interest: analysis of sharia business knowledge and motivation (studies on students of the islamic economics study program Bandung city universities. Review of Islamic Economics and Finance, 3(2), 80-90.
Siswoyo, B. B. (2009). Pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan dosen dan mahasiswa. Jurnal Ekonomi Bisnis, 14(2), 35-45.
Sumarwan, U. (2011). Perilaku konsumen: Teori dan penerapannya dalam pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Thung, C. E. (2014). Faktor PRA-Natal dan P Ost-Natal sebagai determinan profesi wirausaha: Studi kasus di Indonesia. Agora, 2(1), 595-600.
Wahyuningsih, S. (2009). Peranan UKM dalam perekonomian Indonesia. Mediagro, 5(1), 1-14.
Wuisman, J. J. M. (2012). Teori dan Praktek: Memperoleh Kembali Kenyataan Supaya Memperoleh Masa Depan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um045v5i1p63-69
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Email: karinov@um.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Find Jurnal Karinov at: