Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga untuk Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat Melalui Bank Sampah: Eksistensi Konsep Circular Economy

Santi Merlinda, Vika Annisa Qurrata, Linda Seprillina, Ermita Yusida, Ahmad Fawaiq Suwanan, Vidya Purnamasari

Abstract


Sukun Berdaya memiliki bank sampah Sukun Berseri yang mengelola sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos. Namun, terdapat kendala-kendala yang memerlukan solusi penyelesaiannya, yaitu (1) minimnya pengetahuan pengurus terhadap proses pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, (2) ketiadaan alat pencacah, (3) penggunaan tong untuk composter yang menimbulkan bau tidak sedap, (4) kualitas pupuk yang belum memenuhi standar, (5) kemasan pupuk yang belum sesuai standar, dan (6) belum adanya distributional-chain untuk memasarkan hasil produksi pupuk. Metode pengabdian yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu pelatihan dan pendampingan, serta pemberian alat-alat pendukung. Hasil dari program pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memproduksi pupuk kompos sesuai dengan standar. Selain itu, pemberian alat pencacah dapat meningkatkan efisiensi proses pencacahan sampah menjadi partikel yang lebih kecil. Composter bag juga dapat mencegah terjadinya pencemaran udara akibat proses composting. Pemberian kemasan dan label dapat menjamin kualitas pupuk kompos hingga sampai ke tangan pelanggan serta lebih menarik konsumen. Terakhir, pelatihan pemasaran online dan offline dapat menciptakan distributional-chain sekaligus memperluas pasar. Program selanjutnya dapat membantu dalam uji kualitas dan standar pupuk yang dihasilkan serta menjalin program kemitraan.

 

Kata kunci Pengabdian Masyarakat, Bank Sampah, Pupuk Kompos, Ekonomi Sirkuler

 

Abstract

 

Sukun Berdaya Village has a Sukun Berseri waste bank that manages household organic waste into compost. However, there are obstacles that require solutions, namely (1) the lack of knowledge of the management on the process of processing household waste into organic fertilizer, (2) the absence of shredders, (3) the use of barrels for composter that causes unpleasant odors, (4) the quality of fertilizers that have not met the standards, (5) fertilizer packaging that is not up to standard, (6) there is no distributional-chain to market fertilizer production. The dedication methods used to overcome these problems are training and mentoring, as well as the provision of supporting tools. The result of this service program is an increase in community knowledge and skills in producing compost in accordance with standards. In addition, the provision of a shredding device can increase the efficiency of the process of shredding waste into smaller particles. Composter bags can also prevent air pollution due to the composter process. Packaging and labeling can ensure the quality of compost until it reaches customers and attracts consumers more. Finally, online and offline marketing training can create a distributional-chain while expanding the market. The further program can assist in testing the quality and standards of fertilizers produced and establishing a partnership program.

 

Keywords Community Service, Waste Bank, Compost, Circular Economy


Full Text:

PDF

References


Amiruddin, M., Jusriadi, Nuranisa, & Adam, R. P. (2019). Pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga di Desa Labuan. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(2), 11–16.

Asriza, R. O., Nurhadini, Fabiani, V. A., & Rizal, F. (2022). Penerapan teknologi mesin pencacah sampah organik sebagai upaya peningkatan kualitas pupuk kompos pada KSM Srimenanti Jaya Sungailiat. DEPATI: Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi, 2(1), 54–59.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS. (2020). Ekonomi sirkular untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Retrieved from Ekonomi%0ASirkular untuk Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang %7C Kementerian%0APPN/Bappenas

Cokorda, J., Wijaya, I. M. W., & Paramita, A. A. I. I. (2022). Produksi kompos melalui pengelolaan sampah rumah tangga menggunakan composter bag di Desa Ayunan, Kabupaten Badung. Lumbung Inovasi, 7(4), 479–488.

Juwita, R., Thomas, J. F. R., Pradana, S. A., Mursyida, E., Arnila, A., Adella, D., & Muchlis, M. (2023). Sosialisasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah ikan dan sayuran di kelurahan pasar pagi Kota Samarinda. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 713–720.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2023). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN: Komposisi Sampah). Retrieved February 10, 2023, from sipsn.menlhk.go.id

Kistanti, N. R., Prasetyo, P. E., & Setyadharma, A. (2020). Social capital: The main determinant of MSME entrepreneurship competitiveness. International Journal of Scientific & Technology Research, 9(3), 6628–6637.

Mazaya, M., Susatyo, E. B., & Prasetya, A. T. (2013). Pemanfaatan tulang ikan kakap untuk meningkatkan kadar fosfor pupuk cair limbah tempe. Indonesian Journal of Chemical Science, 2(1), 7–11.

Ministry of Environment and Forestry. (2022). Capaian kinerja pengelolaan sampah. Retrieved from sipsn.menlhk.go.id

Mulasari, S. A. (2014). Keberadaan TPS legal dan TPS ilegal di kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 122–130.

Munir, J., Syahrial, & Rahmawati, Y. (2022). Edukasi literasi kemasan pupuk pada kelompok tani di Jorong Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Abdi Insani, 9(3), 787–799.

Nirmala, W., Purwaningrum, P., & Indrawati, D. (2020). Pengaruh komposisi sampah pasar terhadap kualitas kompos organik dengan metode larva black soldier fly (BSF). Prosiding Seminar Nasional Pakar, 1–29.

Nurdin, Moonti, A., & Taha, S. R. (2023). Potensi pasar pupuk organik masyarakat perkotaan di Gorontalo: Tinjauan aspek pengetahuan dan perilaku. Jurnal Ilmiah Agribisnis, 8(3), 199–206.

Purnawan, M., Manullang, R. J., & Wahyudi, K. (2020). Cullet dalam ekonomi sirkular industri kaca. Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, 29(2), 139–151.

Purwanti, I. (2021). Konsep dan implementasi ekonomi sirkular dalam program bank sampah (Studi Kasus: Keberlanjutan Bank Sampah Tanjung. AmaNU: Jurnal Manajemen dan Ekonomi, 4(1), 89–98.

Putra, I. G. A. W., & Mandala, I. G. N. P. (2020). Upaya cepat dalam mengatasi banjir akibat penumpukan sampah di Sungai Saba Desa Pengastulan, Seririt. PARTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 29–35.

Ramadhani, L., & Sianturi, R. (2021). Dampak limbah rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan di Kecamatan Tanjung Morawa. Pros. SemNas. Peningkatan Mutu Pendidikan.

Siregar, A. H., Ginting, S., & Mardhiyya, A. (2018). Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik menggunakan komposter. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um045v7i1p047

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Email: karinov@um.ac.id

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.