Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Disonansi Kognitif Dengan Pengambilan Keputusan Wasit Pencak Silat Kota Surabaya

Abstract

Pengambilan keputusan pada tugas wasit merupakan hal penting dalam suatu pertandingan. Berbagai faktor mempengaruhi pengambilan keputusan wasit, diantaranya adalah kecerdasan emosi dan disonansi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan disonansi kognitif dengan pengambilan keputusan wasit pencak silat Kota Surabaya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena jumlah responden yang terbatas sehingga seluruh populasi yang berjumlah 41 orang dijadikan sampel penelitian. Analisa data menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS versi 22 for windows. Pengambilan data menggunakan Skala Pengambilan Keputusan, (27 aitem valid, α = 0,914), Skala Kecerdasan Emosi (28 aitem valid, α = 0,927), dan Skala Disonansi Kognitif (16 aitem valid, α = 0,932). Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi 0,736 artinya semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin obyektif/tepat pengambilan keputusan. Begitupun sebaliknya, semakin rendah kecerdasan emosi maka pengambilan keputusan akan semakin kurang obyektif/kurang tepat. Berikutnya, nilai koefisien korelasi -0,495 artinya semakin rendah disonansi kognitif maka pengambilan keputusan semakin obyektif/tepat. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi disonansi kognitif maka pengambilan keputusan akan semakin kurang obyektif/ kurang tepat. Sumbangan efektif dari kecerdasan emosi terhadap pengambilan keputusan sebesar 54,2%. Sumbangan efektif dari disonansi kognitif terhadap pengambilan keputusan sebesar 24,5%.