PEMBELAJARAN BERBASIS NEUROSCIENCE BERDASARKAN PERSPEKTIF GURU PAUD KOTA MALANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis Neoroscience berdasarkan perspektif guru PAUD Kota Malang, mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis Neuroscience di PAUD Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Responden diambil secara acak (Random Sampling) berjumlah 30 orang guru PAUD. Ternik pengumpulan data : wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru PAUD Kota Malang telah mengetahui pembelajaran berbasis Neuroscience. Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran berbasisi Neuroscience di PAUD Kota Malang antara lain sumber daya manusia dalam hal ini adalah guru PAUD yang memadai dan kemudahan untuk mengakses informasi dari berbagai media. Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran berbasis Neuroscience di PAUD Kota Malang adalah minimnya workshop atau seminar tentang pembelajaran berbasis Neuroscience dan belum adanya buku panduan yang berisi tentang pembelajaran berbasisi Neuroscience.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anhusadar, L. O. (2018). Perkembangan Otak Anak Usia Dini A . Hakikat dan Prinsip Perkembangan Otak Otak yang dalam bahasa Inggris disebut encephalon adalah pusat ( central nervous system , CNS ) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya . Otak manusia adalah struktur pusat. 98–113.
Jensen, E. (2008). Brain Based Learning, Pembelajaran Berbasis Otak, Cara Baru Dalam Pengajaran dan Pelatihan (N. Yusron, ed.). California: Pustaka Pelajar Yogyakarta.
Kerlinger, F. N. (2006). Asas Asas Penelitian Behaviour (3 Cetakan; H. . Landung R Simatupang Terjemahan Koesoemanto, ed.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Miles, M. B. dan A. H. (2007). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia.
Muhammad, A. (2010). Panduan Praktis Stimulasi Otak Anak. Jogjakarta: DIVA Press.
Nuangchalerm, P. dan C. D. (2010). A Delphi Study Om Braind Based Instructional Model In Science. Canadian Social Science.
Nurasiah. (2016). Urgensi Neuroscience dalam Pendidikan (Sebagai langkah inovasi Pembelajaran). Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 7, 72–93. Retrieved from http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadzkiyyah/article/view/1505
Pasiak, T. F. (2012). Tuhan Dalam Otak Manusia: Mewujudkan Kesehatan Spiritual Berdasarkan Neurosains. Bandung: PT Mizan Publika.
Pos, J. (2018). Menarik, Begini Tahapan Tumbuh Kembang Sel Syaraf Otak Anak. Jawa Pos.Com.
Rushton, S., J.-R. dan L. E. (2010). Neuroscience, Play, And Early Chilhood Education: Commections, Implications And Assesment. Early Childhood EDucation Journal, 6 No 4.
Shichida, M. (2013). Misteri Otak Kanan. Jakarta: PT Gramedia.
Wathon, A. (2016). Neurosains Dalam Pendidikan. Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 14(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um053v1i2p105-112
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editor's Address: Jln. Ki Ageng Gribig No.45 Malang 65138, Telp. (0341) 712192 Kampus PP2 PAUD FIP State University of Malang
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/Jpaud
Email: jurnal.paud@fip.um.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.