IMPLEMENTASI BIOSAFETY DAN BIOSECURITY DI LABORATORIUM BIOLOGI SMA NEGERI KABUPATEN BANTUL

A'isyah Arroobi'atu Rizqiyah, Karlina Karlina, April Liati, Rosita Rahma Sari, Siti Nurul Amimah, Etika Diah Puspitasari, Much. Fuad Saifuddin

Abstract


Abstrak. Laboratorium merupakan prasarana dalam pembelajaran biologi untuk melakukan penelitian dan pengujian ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik serta pemahaman konsep. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan biosafety dan biosecurity di laboratorium biologi SMA Negeri di Kabupaten Bantul. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis penerapan biosafety dan biosecurity yang dilakukan meliputi beberapa indikator, yaitu kondisi ruang, kebersihan, alat perlindungan diri, keselamatan, serta penyimpanan alat dan bahan di laboratorium. Data diperoleh dari observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi biosafety dan biosecurity di laboratorium biologi dari ketiga SMA Negeri di Kabupaten Bantul termasuk kategori baik dengan persentase sekolah A, B dan, C berturut-turut sebesar 70,37%, 81,48%, dan 74,07%. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan setiap pengelola laboratorium dapat meningkatkan penerapan biosafety dan biosecurity di laboratorium biologi SMA supaya menjadi lebih baik dan efektif.

Abstract. The laboratory is an infrastructure for learning biology to conduct research and scientific testing as an approach between theory and practice and understanding concepts. This study aims to analyze the application of biosafety and biosecurity in the biology laboratory of state high schools in Bantul Regency. This type of research is descriptive research with qualitative and quantitative approaches. The analysis of the application of biosafety and biosecurity carried out includes several indicators, namely room conditions, hygiene, personal protective equipment, safety, and storage of tools and materials in the laboratory. Data were obtained from observations and interviews which were then analyzed descriptively. The results of the study showed that the implementation of biosafety and biosecurity in the biology laboratories of the three state senior high schools in Bantul Regency was included in the good category, with the percentage of schools A, B, and C being 70,37%, 81,48%, and 74,07%, respectively. Based on these results, it is hoped that each laboratory manager can increase the application of biosafety and biosecurity in the SMA biology laboratory so that it becomes better and more effective.

Keywords


School laboratory; biosafety; biosecurity; biology

Full Text:

PDF

References


Adillah, M., Setiadi, A. E., & Kahar, A. P. (2021). Analisis Standarisasi Laboratorium Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pontianak (The Analysis of Standardization of Biology Laboratory at Senior High School in Pontianak). Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 21(2), 195–207.

Balqis, T., Hamidah, A., & Aina, M. (2018). Analisis Manajemen Laboratorium Biologi SMA Negeri di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi: Analysis of Biology Laboratory Management of Senior High School in Batanghari Regency, Jambi Province. Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 7(1), 16–22.

Cahyaningrum, D. (2020). Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Pendidikan. JPLP Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 2(1).

Emda, A. (2014). Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kerja Ilmiah. Lantanida Journal, 2(2), 218–229.

Gustini, N. (2020). Manajemen Labpratorium Sains Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jurnal Islamic Education Manajemen, 5(2), 231–244.

Hadipranoto, I., Wikandari, R. J., Widiyanto, S. D., & Kahar, F. (2022). Analisis Tingkat Resiko di Laboratorium Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2021. Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 22(1), 120–135.

Mamin, R. (2017). Inventarisasi Alat dan Bahan Laboratorium IPA dengan Fitur Quick Response Code (QR Code). Jurnal IPA Terpadu, 1(1), 94–105.

Marlan. (2020). Studi Evaluasi Sarana dan Prasarana Laboratorium Kimia SMA Negeri 5 Bengkulu Selatan. Jurnal Manajer Pendidikan, 14(2).

Mastika, I. N., Arnyana, I. B. P., & Setiawan, I. G. A. N. (2014). Analisis standarisasi laboratorium biologi dalam proses pembelajaran di SMA Negeri Kota Denpasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, (2007).

Putri, H. C., Nugraha, P. C., Yulianto, E., & Bhatt, A. (2022). Use of a Portable Particle Counter to Analyze Particle Stability Time in a Biological Safety Cabinet (BSC). Journal of Electronics, Electromedical Engineering, and Medical Informatics, 4(2), 77–83.

Salerno, R. M., & Gaudioso, J. (2015). Laboratory Biorisk Management: Biosafety and Biosecurity. CRC Press.

Seprianto. (2017). Laporan Strategi Pengembangan Laboratory Animal Center Berstandar Internasional.

Sudarmono, P. P. (2015). Biosecurity dalam Kedokteran dan Kesehatan .Jurnal Biosecurity dalam Kedokteran. Biosecurity Dalam Kedokteran, 3(1).

Syahputra, G. (2017). Biosafety dan Biosecurity:Upaya untuk Aman Bekerja Di Laboratorium. BioTrends, 8(1).

Syamsu, F. D., & H, T. S. M. (2018). Analisis Inventarisasi Alat dan Bahan Laboratorium Biologi di SMA Negeri Kabupaten Aceh Barat. BIOnatural, 5(2), 19–27.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um052v14i1p90-98

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Malang,Building O-5 Jl. Cakrawala No.2 Malang 65145 Tel / Fax. (0341) 588077 (direct), (0341) 551312 line 262

E-mail: jpb.journal@um.ac.id

Web: s.id/JPB

 

View My Stats