PENGARUH GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA ARTICULATE STORYLINE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI

Cintya Fandani Rivaldi, Alfi Sahrina, Fatiya Rosyida, Bagus Setiabudi Wiwoho

Abstract


THE EFFECT OF ARTICULATE STORYLINE ASSISTED GUIDED DISCOVERY LEARNING ON STUDENTS' CRITICAL THINKING ABILITY IN LEARNING GEOGRAPHY

Critical thinking is a skill that must be honed and developed in 21st-century learning because it is useful in studying and solving problems that arise. Based on its advantages, the Guided Discovery Learning model is able to improve the ability to think critically. On the other hand, the use of articulate storyline media is able to clarify the information or message conveyed so that it can facilitate the learning process. The purpose of this study was to determine the effect of Guided Discovery Learning assisted by articulate storyline media on students' critical thinking skills in geography learning. The research design used a Quasi-Experimental design with a post-test-only group design. The research subjects included students of grade X5 and grade X6, with experimental class (class X5) and control class (class X6). The determination of the class is done by means of Random Sampling through a lottery. The results showed that the mean value of the post-test of critical thinking skills of experimental class students with Guided Discovery Learning model treatment assisted by articulate story media was higher (86.09) than the control class (79.87). The results of hypothesis testing with an independent sample test showed a significance value of 0.000 less than 0.05. These results prove that the Guided Discovery Learning model, assisted by articulate storyline media, has a positive impact on students' critical thinking skills. There are other findings in this study, namely the stimulus and proof stages as the most dominant stages affecting critical thinking skills.

Pemikiran yang kritis menjadi suatu keterampilan yang harus diasah dan dikembangkan dalam pembelajaran abad 21, karena berguna dalam mengkaji dan menyelesaikan permasalahan yang muncul. Berdasarkan keunggulan yang dimilikinya, model Guided Discovery Learning mampu meningkatkan kemampuan untuk berpikir kritis. Disisi lain, penggunaan media articulate storyline mampu memperjelas informasi atau pesan yang disampaikan, sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Guided Discovery Learning berbantuan media articulate storyline terhadap kemampuan berpikir kritis bagi siswa pada pembelajaran geografi. Desain penelitian menggunakan rancangan Quasi Experimental with post-test only group design. Adapun subjek penelitian meliputi siswa kelas X5 dan kelas X6, dengan kelas eksperimen (kelas X5) dan kelas kontrol (kelas X6). Penentuan kelas tersebut dilakukan dengan cara random sampling melalui undian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata post-test kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan perlakuan model Guided Discovery Learning berbantuan media articulate storyline lebih tinggi (86.09) dibandingkan kelas kontrol (79.87). Hasil uji hipotesis dengan independent sample test memperlihatkan nilai signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05. Hasil tersebut membuktikan bahwa model Guided Discovery Learning berbantuan media articulate storyline berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Terdapat temuan lain pada penelitian ini, yaitu tahapan stimulus dan pembuktian sebagai tahapan yang paling dominan mempengaruhi kemampuan berpikir secara kritis.


Keywords


guided discovery learning; kemampuan berpikir kritis; articulate storyline

Full Text:

PDF

References


Alfitry, S. (2020). Model discovery learning dan pembeian motivasi dalam pembelajaran (Nurhadi, ed.). Guepedia.

Anisa, A. R., Ipungkarti, A. A., & Saffanah, K. N. (2021). Pengaruh kurangnya literasi serta kemampuan dalam berpikir kritis yang masih rendah dalam pendidikan di Indonesia. In Current Research in Education: Conference Series Journal (Vol. 1, No. 1, pp. 1-12).

Arifin, K. (2020). Peningkatan kreativitas dan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran guided discovery (penemuan terbimbing) materi vektor siswa Kelas X MIPA 4 di MA Darussalam Krempyang Tanjunganom Nganjuk. Jurnal El-Barqie: Jurnal MA Darussalam, 1(1), 121–140.

Arung, A. O., Erika, F., & Nurhadi, M. (2022). Guided discovery learning berbasis indigenous knowledge untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 6(3), 361–368.

Asri, E. Y., & Noer, S. H. (2015). Guided discovery learning dalam pembelajaran matematika. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, 891–896.

BSKAP, K. (2022). Capaian pembelajaran mata pelajaran geografi fase e - fase f.

Christy, P. I., Atmadja, N. B., & Sriartha, I. P. (2019). Pengaruh model pembelajaran guided discovery learning terhadap hasil belajar IPS dan kemampuan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, 3(2), 127–136.

Effendi, D., & Wahidy, A. (2019). Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran menuju pembelajaran abad 21. Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

Eka, I. J., Awanita, I. M., & Irawan, I. K. A. (2020). Pola program berpikir kritis (critical thinking) dalam ruang belajar mengajar era abad 21 (studi pada Pasraman Kota Tangerang). Pasupati, 7(1), 59–71.

Ennis, R. (2005). Critical thinking test.

Hajar, S., Nurfajriani, & Halimah, N. (2020). Pengaruh multimedia articulate storyline berbasis discovery learning terhadap kemampuan berpikir kreatif. Prosiding Seminar Nasional FMIPA UNIMED. Medan.

Haris, F., Rinanto, Y., & Fatmawati, U. (2015). Pengaruh model guided discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas x sma negeri karangpandan tahun pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Biologi, 7(2), 114–122.

Hasanah, E., Darmawan, D., & Nanang, N. (2019). Pengaruh penggunaan media pembelajaran articulate dalam Metode Problem Based Learning (PBL) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Teknologi Pembelajaran, 4(2), 826–838.

Juhaeni, A., Sanusi, A., Wasliman, I., & Hanafiah, H. (2021). Strategic management of quality improvement of Madrasah Aliyah Graduates in Modern Islamic Boarding Schools. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 7(01), 33–46.

Krockover, G. H. (1966). Teaching science through discovery. Iowa Science Teachers Journal, 4(1), 32.

Kurniawan, M. H., & Witjaksono, G. (2018). Human anatomy learning systems using augmented reality on mobile application. Procedia Computer Science, 135, 80–88.

Markaban, M. (2008). Model penemuan terbimbing pada pembelajaran matematika SMK. Yogyakarta: P4TK.

Nabilah, C. H., Sesrita, A., & Suherman, I. (2020). Development of Learning Media Based on Smart Apps Creator. Indonesian Journal of Applied Research (IJAR), 1(2), 80–85.

Nofiana, M. (2020). Pengaruh model guided discovery learning terhadap high order thinking skills siswa kelas XI. Bio Educatio, 5(1), 378209.

Palobo, M. (2021). Penerapan model discovery learning untuk meningkatkan kemampuan problem solving siswa. Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya, 15(3), 106–118.

Parwati, N. N. (2019). Adaptasi pembelajaran matematika di era revolusi industri 4.0. Prosiding Senama PGRI, 1, 1–11.

Priadi, M. A., & Riyanda, A. R. (2021). Pengaruh model guided discovery learning berbasis e-learning terhadap kemampuan berpikir kritis. IKRA-ITH Humaniora: Jurnal Sosial dan Humaniora, 5(2), 1–13.

Putri, A. R., & Jatmiko, B. (2016). Pembelajaran guided discovery untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi elastisitas kelas X di SMA N 1 Wonoayu. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 5(02), 26–33.

Rahmayani, A. L. (2019). Pengaruh model pembelajaran discovery learning dengan menggunakan media video terhadap hasil belajar siswa. JP (Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik, 4(1), 59–62.

Sadiyah, H., & Budiyanto, M. (2019). Pengembangan LKS berbasis discovery learning untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada materi sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan. Pensa: E-Jurnal Pendidikan Sains, 7(2), 205–210.

Sudiyono, S. (2021). Metode diskusi kelompok dan penerapannya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Penerbit Adab.

Sugiyono, S. (2017). Metode riset pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparlan, S. (2019). Teori konstruktivisme dalam pembelajaran. Islamika, 1(2), 79–88. https://doi.org/10.36088/islamika.v1i2.208

Syafitri, E., Armanto, D., & Rahmadani, E. (2021). Aksiologi kemampuan berpikir kritis. Journal of Science and Social Research, 4307(3), 320–325.

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi pendidikan abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era global. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, 1(26), 263–278.

Windarti, W., Kirana, T., & Widodo, W. (2013). Melatih keterampilan berpikir kritis menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery) pada siswa SMP. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 3(1), 274–281.

Zubaidah, S. (2018). Mengenal 4C: Learning and innovation skills untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. 2nd Science Education National Conference, 13(2), 1–18.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um032v7i1p26-37

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial and Administration Office:
This Journal is published by Universitas Negeri Malang, under the management of Faculty of Social Science.
Semarang St. No. 5 Building I3, Pos Code: 65145.
Phone. (0341) 551312.
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpds/index

JPDS Indexed By:

           

E-ISSN 2655-2469


Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,

View JPDS Stats