BATIK REFUGIA SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAN PENDUKUNG DESA WISATA EDUKASI PERTANIAN JATIREJOYOSO
Abstract
Inadequate human resources cause the community to lack independence and self-confidence in managing, running, and developing the “Taman Refugia” agricultural education tourism. The solution to this problem is to develop and train the manufacture of distinctive and superior products that can support tourism activities in the Jatirejoyoso Agricultural Education Tourism Village. The purpose of this development and training activity is to create and create batik that is characteristic of Jatirejoyoso Village, and to train the community to produce the batik. The method of implementing community service in the development and training of the Refugia batik motif is 1) preparation stage, 2) implementation stage, and 3) follow-up stage. The results of the community service activities show that participants can make Refugia batik with assistance. Thus, the results can be used to support the development and facilitation of the Jatirejoyoso agricultural education tourism village.
Sumber daya manusia yang tidak memadai menyebabkan masyarakat tidak memiliki kemandirian dan rasa percaya diri dalam mengelola, menjalankan, serta mengembangkan wisata edukasi pertanian “Taman Refugia”. Solusi terhadap permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan pengembangan dan pelatihan pembuatan produk khas dan unggulan yang dapat mendukung kegiatan pariwisata di Desa Wisata Edukasi Pertanian Jatirejoyoso. Adapun tujuan dari kegiatan pengembangan dan pelatihan ini yaitu membuat serta menciptakan batik yang menjadi ciri khas Desa Jatirejoyoso, serta melatih masyarakat untuk memproduksi batik tersebut. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam kegiatan pengembangan dan pelatihan motif batik Refugia yakni: 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap tindak lanjut. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa peserta dapat membuat batik Refugia dengan pendampingan. Sehingga, hasilnya dapat digunakan sebagai penunjang pengembangan dan fasilitasi desa wisata edukasi pertanian Jatirejoyoso.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, H. Bin. (2021). Implementasi pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Jatimakmur dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) di Desa Jatirejoyoso. Journal of Governance Innovation, 3(2), 204–222.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. (2022). Kecamatan Kepanjen dalam angka 2022.
Faradella, T., & Oktariyanda, T. A. (2021). Manajemen strategi pengembangan obyek wisata kebun refugia di Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan. Publika, 9(1), 321–322.
Fauzi, F. (2019). Seni budaya: Menggambar motif ragam hias. Sumber Belajar Kemdikbud.
Hadaf, M. R. (2022). Pemetaan potensi desa sebagai bentuk rancangan membangun desa mandiri (studi pada Desa Jatirejoyoso Kabupaten Malang). Journal of Governance Innovation, 4(1), 27–45.
Harkeni, A. H. (2021). Aksara Incung sebagai inspirasi motif batik masyarakat Kerinci. Jurnal Khazanah Intelektual, 5(1), 1008–1027.
Izzalqurny, T. R., Rahmawati, S. A., & Ferdiansyah, R. A. (2023). Revitalisasi dan penguatan tata kelola taman refugia Desa Jatirejoyoso. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(4), 3554–3561.
Johari, A., Nurosita, E., & Setiawati, A. (2022). Makna simbol motif Batik Pancasona di Pondok Batik Sukabumi. Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra, 8(1), 59–73.
Larasati, F. U., Aini, N., & Irianti, A. H. S. (2021). Proses pembuatan Batik Tulis Remekan di Kecamatan Ngantang. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 16(1).
Pandanwangi, A., Alya, S. H., Budiman, I., Apin, A. M., & Darmayanti, T. E. (2023). Batik naskah kuno: Transformasi iluminasi dari naskah kuno ke dalam motif batik. Panggung, 32(4), 467–479.
Rahdiana, N., & Kusumawardani, A. (2020). Penentuan jumlah tenaga kerja optimal berdasarkan waktu baku pada proses produksi batik cap di Workshop Batik Karawang. Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore, 1(1), 31–39.
Ratnawati, N., Ruja, I. N., Wahyuningtyas, N., & Adi, K. R. (2021). Pengembangan desain motif Batik Reyog Bulkiyo dalam mendukung desa wisata Kemloko Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS), 4(2), 55–61.
Shodikin, A., Susanah, S., & Masriyah, M. (2024). Teacher Readiness in developing teaching modules based on local wisdom: A case study of junior high school teachers in Magetan District. Mathline: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 9(1), 89–104.
Supriati, L., Mulyani, R. B., & Kulu, I. P. (2022). Pemanfaatan pestisida nabati dan refugia dalam upaya pengendalian hama pada usaha tani sayuran di kawasan agrowisata kelurahan kalampangan. Pengabdian Kampus: Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, 9(2), 75–83.
Wardhani, A. E., Asindi, E., Roosandianti, G., Khurun’In, N. A., Zahro, R. M., & Ramadhan, W. P. (2023). Pelatihan batik tulis pada PDBK Tunarungu di SLB Negeri Sutojayan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa, 2(3), 113–120.
Widiadi, A. N., Yuliati, Y., Jauhari, N., & Ridhoi, R. (2023). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan motif dan pelatihan batik berbasis ragam hias situs Candi Singosari. Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS), 6(2), 150–161.
Yuliarti, I., Jaya, A. S., & Herawati, H. (2022). Pelatihan batik cap dalam rangka meningkatkan kreativitas pengunjung Rumah Batik Komar Kota Bandung. Jurnal Dehasen Mengabdi, 1(2), 105–114.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um032v7i2p227-234
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial and Administration Office:
This Journal is published by Universitas Negeri Malang, under the management of Faculty of Social Science.
Semarang St. No. 5 Building I3, Pos Code: 65145.
Phone. (0341) 551312.
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpds/index
E-ISSN 2655-2469
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,