POTENSI DESA WISATA SABUNG AYAM NON JUDI DI KELURAHAN NGLEGOK, KEC. NGLEGOK, KAB. BLITAR (Strategi Kontruktif Mengatasi Judi Sabung Ayam Berbasis Wisata)

Sudirman Sudirman

Abstract


Sabung ayam di Kelurahan Nglegok, Kec. Nglegok, Kab. Blitar sudah menjadi tradisi yang melekat dalam kehidupan keseharian masyarakat, sehingga sulit untuk dicegah melalui cara-cara yang tidak mengakomodir tradisi tersebut. Pandangan negara terhadap budaya sabung ayam disamakan dengan perjudian, sehingga masyarakat yang melakukan sabung ayam sering ditangkap oleh aparat kepolisian. Penanggulangan sabung ayam melalui cara represif dengan sanksi pidana dan penggerebekan tidak akan menyelesaikan masalah dan justru akan melahirkan masalah-masalah baru dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu perlu solusi yang dapat menyelesaikan masalah sabung ayam, namun tidak mencabut akar tradisi sabung ayam itu sendiri. Artinya masyarakat tetap dapat menyalurkan tradisi sabung ayam tanpa ada unsur pidana dalam tradisi yang dilakukan. Solusi yang ditawarkan adalah pengembangan desa wisata sabung ayam non judi di Kelurahan Nglegok, Kec. Nglegok, Kab. Blitar. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat. Hasil dari pengembangan desa wisata sabung ayam non judi di Kelurahan Nglegok, Kec. Nglegok, Kab. Blitar  dapat dilaksanakan dengan langkah 1. Observasi potensi pendukung pengembangan desa wisata; 2. Pembekalan dan perencanaan desa wisata sabung ayam; 3. Pendampingan pembuatan even desa wisata.


Keywords


Desa Wisata; Sabung Ayam; Non Judi; Kelurahan Nglegok

Full Text:

PDF

References


Febbrajo, Alberto. 2018. Law, Legal Culture and Society: Mirrored Identities of the Legal Order. Taylor & Francis.

Forsyth, Craig J. 1996. “A PECKING DISORDER: Cockfighting in Louisiana.” International Review of Modern Sociology 26(1): 15–25.

Friedman, Lawrence M. 1994. “Is There a Modern Legal Culture?” Ratio Juris 7(2): 117–31.

Geertz, Clifford. 2000. “Deep Play: Notes on the Balinese Cockfight.” Dalam Culture and Politics, Palgrave Macmillan, New York, 175–201.

https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-1-349-62397-6_10 (Agustus 15, 2018).

Hawley, Fred. 1993. “The Moral and Conceptual Universe of Cockfighters: Symbolism and Rationalization.” Society & Animals 1(2): 159–68.

Lindquist, John. 2007. “Deep Pockets: Notes on the Indonesian Cockfight in a Globalizing World.” SPAFA Journal (Old series 1991-2013) 17(3). http://www.spafajournal.org/index.php/spafa1991journal/article/view/82 (Agustus 15, 2018).

Powell Jr, Richard E. 1993. “Sport, social relations and animal husbandry: early cockfighting in North America.” The International Journal of the History of Sport 10(3): 361–81.

Prayogo, Danil Sugeng. 2005. Nilai Nilai Budaya Sabung Ayam di Desa Nglegok, Kec. Nglegok, Kab. Blitar. Malang: Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Ragone, Agnes. 2016. “Bayou Country Bloodsport: The Culture of Cockfighting in Southern Louisiana Jon Griffin Donlon. Jefferson: McFarland, 2014.” The Journal of American Culture 39(1): 85–86.

Toharia, José Juan. 2011. “Exploring Legal Culture.” Dalam Law, Society, and History, ed. Robert W. Gordon dan Morton J. Horwitz. Cambridge: Cambridge University Press, 90–100.

https://www.cambridge.org/core/product/identifier/CBO9780511921629A016/type/book_part (Januari 8, 2019).




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um032v2i2p82-89

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Editorial and Administration Office:
This Journal is published by Universitas Negeri Malang, under the management of Faculty of Social Science.
Semarang St. No. 5 Building I3, Pos Code: 65145.
Phone. (0341) 551312.
Homepage: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpds/index

JPDS Indexed By:

           

E-ISSN 2655-2469


Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,

View JPDS Stats