Protection on the territory and customary rights of Cibarani Wewengkon in Lebak Regency, Banten, Indonesia
Abstract
This study examines the influencing factors of policies related to customary rights or Wewengkon implementation in the Cibarani indigenous peoples, affecting the destruction of Leuweng Titipan Mount Liman. The protection and supervision of the Cibarani Wewengkon are regulated by the Lebak Regional Government Number 8 of 2015 concerning the Recognition, Protection, and Empowerment of the Kasepuhan Customary Law Community. However, despite getting supervision and protection, natural damage caused by unlicensed gold miners continues to wreak natural harm. As a result, two hectares of forest on Mount Liman were deforested. This research used a qualitative research approach and collected data through a literature study. The results indicated that the influencing factors of inadequate protection for the Cibarani Wewengkon are the ignorance of the Lebak Regional Government regarding the supervision and protection of the Cibarani Wewengkon. Their insensibility is induced by the issues in transmission of information or poor communication between policymakers, such as the Lebak Regency house of representative and the regent, resulting in vague details on the authority to safeguard and supervise.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abby, F. A. (2016). Sengketa pertanahan hak masyarakat adat dengan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan sawit di Kalimantan Selatan. Jurnal Al’adl, VIII(3), 1–20.
Adrian, M. M., Purnomo, E. P., & Agustiyara, A. W. (2020). Implementasi kebijakan pemerintah PERMENKES NO 67 Tahun 2016 dalam penanggulangan tuberkulosis di Kota Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 9(2), 83–88.
Agustino, L. (2020). Dasar-dasar kebijakan publik (Edisi Ke-2). Bandung: CV. Alfabeta.
Amin, R. M. (2016). Analisis konflik agraria (studi kasus dalam izin penambangan bahan galian golongan C (Pasir dan Kerikil) di Desa Terantang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Tahun 2012). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(1), 1–10.
Buan, R. (2017). Kedudukan hak ulayat dalam status kawasan lindung di Sumatera Barat. Bina Hukum Lingkungan: Jurnal Ilmu Hukum Lingkungan, 1(2), 1–12.
Cook, C., & Hunsaker, P. (2007). Management and organizational behaviour. New York: Mc. Graw-Hill Education.
Creswell, J. W. (2019). Research design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darmawan, R. K. (2021). Duduk perkara hutan sakral warga Baduy dirusak penambang emas liar, dua hektar digundului. Retrieved from Kompas.com website: https://regional.kompas.com/read/2021/04/23/-065612778/duduk-perkara-hutan-sakral-warga-baduy-dirusak-penambang-emas-liar-2-hektar
Deda, A. J., & Mofu, S. S. (2014). Masyarakat hukum adat dan hak ulayat di Provinsi Papua Barat sebagai orang asli Papua ditinjau dari sisi adat dan budaya: Sebuah kajian etnografi kekinian. Jurnal Administrasi Publik, 11(2), 1–12.
Dirkareshza, R., Ibrahim, A. L., & Pradana, R. (2020). Urgensi hak ulayat terhadap perlindungan masyarakat hukum adat di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum De’Jure: Kajian Ilmiah Hukum, 5(1), 1–12.
Edwards, G. C. (1980). Implementing public policy (politics and public policy series). Washington, D. C: Congressional Quarterly Press.
Firdausi, M. (2017). Penyerobotan tanah ulayat adat Pakis di Kecamatan Rokan IV Kota menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Dasar Pokok-Pokok Agraria. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Firmansyah, N. (2021). Kebangkitan dan gerakan perjuangan hak masyarakat adat. Retrieved from Mongabay: Situs Berita Lingkungan website: https://www.mongabay.co.id/2021/03/24/kebangkitan-dan-gerakan-perjuangan-hak-masyarakat-adat/
Hadi, D. P. (2021). Penyerobotan tanah yang dilakukan oleh warga Desa Kuta Kabupaten Lombok Tengah dalam proyek pembangunan sirkuit MOTO GP Mandalika dalam perspektif viktimologi. Universitas Pasundan.
Hia, P. J., & Zega, F. Y. (2021). Sumane Bewawo Hasi Ritual: A symbolic act respecting the ancestors in South Nias Regency. Jurnal Sosiologi Dialektika, 16(1), 43–52.
Iqbal, M. (2021). DLHK Banten: Pengawasan Gunung Liman ada di Pemkab Lebak. Retrieved from IDN Times website:https://banten.idntimes.com/news/banten/muhammad-iqbal-15/dlhk-banten-pengawasan-gunung-liman-ada-di-pemkab-lebak
Irawan, P. (2021). Jaga wasiat leluhur, Gunung Liman dikeramatkan adat Cibarani dan Suku Baduy. Retrieved from Kabar Banten.com website: https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/seputar-banten/pr-591822116/jaga-wasiat-leluhur-gunung-liman-dikeramatkan-adat-cibarani-dan-suku-baduy
Iskandar, J., & Supangkat, B. (2017). Kearifan ekologi orang Baduy dalam konservasi padi dengan “Sistem Leuit”. Jurnal Biodjati, 2(1), 1–14.
Khoirunnas, M. B. (2021). Jangan rusak warisan leluhur kami. Retrieved from Media Indonesia website: https://mediaindonesia.com/fokus/410781/jangan-rusak-warisan-leluhur-kami
Kuap, S. L. (2017). Perlindungan hak ulayat warga Degeuwo terhadap penambangan ilegal. Jurnal Hukum To-Ra, 3(1), 1–6.
Kurniasari, N., Ramadhan, A., & Lindanwati, L. (2017). Dinamika kebijakan pengelolaan dan kewibawaan kelembagaan adat (studi kasus pada masyarakat adat Liya di Wakatobi Sulawesi Tenggara). Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 7(1), 1–11.
Lah, J. (2018). Peranan kepala adat dalam penyelesaian sengketa tanah ulayat di Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau. E-Journal Ilmu Pemerintahan, 2(4), 1–15.
Laurette, A. I. (2021). Penyelesaian sengketa hak ulayat pada kawasan hutan. Sasi, 27(1), 1–13.
Lubis, M. R. (2021). Tindak pidana penyerobotan tanah dalam perspektif hukum pidana. Jurnal Hukum Kaidah: Media Komunikasi dan Informasi Hukum dan Masyarakat, 20(2), 1–12.
Mahfud, A. (2017). Hak menguasai negara dan perlindungan hukum terhadap hak ulayat masyarakat hukum adat: Kajian teoritis dan implementasi. Kanun: Jurnal Ilmu Hukum, 19(1), 1–13.
Mulyani, S., Fathani, A. T., & Purnomo, E. P. (2020). Perlindungan lahan sawah dalam pencapaian ketahanan pangan nasional. Rona Teknik Pertanian, 13(2), 29–41. https://doi.org/10.17969/rtp.v13i2.17173
Nurhidayah, L. (2017). Pengelolaan SDA dan hak-hak masyarakat adat: Studi kasus Enggano. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 19(1), 1–18.
Oktaviani, N. T., Purnomo, E. P., Salsabila, L., & Fathani, A. T. (2021). Bibliometric analysis of sustainable agriculture on human rights governance approach: Concept of sustainability on human rights governance. E3S Web of Conferences, 306, 02008. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202130602008
Pellokilla, J. R. Z. (2021). Analisis penyelesaian konflik hak ulayat pada masyarakat hukum adat di Kabupaten Jayapura Papua. Jurnal Syntax Transformation, 2(9), 1111–1123.
Prasetyo, E. E. (2018). Perlindungan hak ulayat lemah. Retrieved from Kompas. com website: https://ekonomi.kompas.com/read/2011/12/08/23120440/~Regional~Indonesia Timur
Prasetyo, S. I., Rofi, M. N., & Firmansyah, M. B. (2021). Pembangunan pariwisata Baduy dan dampaknya terhadap ekologi, sosial, dan budaya: Sebuah studi literatur. Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan, 4(1), 1–12.
Purnomo, E. P., Agustiyara, A., Ramdani, R., Trisnawati, D. W., Anand, P. B., & Fathani, A. T. (2021). Developing the assessment and indicators for local institutions in dealing with forest fire dilemmas. Forests, 12(6), 1–15. https://doi.org/10.3390/f12060704
Rasyad, M. (2019). Pembuatan akta perdamaian dalam penyelesaian sengketa tanah melalui notaris di Kabupaten Agam. Soumatera Law Review, 2(1), 1–12.
Ratih, A. (2021). Masyarakat hukum adat wajib dilindungi dalam peraturan perundang-undangan. Retrieved from Komnas HAM Republik Indonesia website: https://www.komnasham.go.id/index.php/news/-2021/¬8/5/1861/masyarakat-hukum-adat-wajib-dilindungi-dalam-peraturan-perundang-undangan.html
Resmini, W. (2019). Hak atas tanah adat dan permasalahannya. Ganec Swara, 13(1), 1–11.
Reytar, K., & Veti, P. (2017). 5 peta menunjukkan pentingnya masyarakat adat dan masyarakat setempat bagi lingkungan. Retrieved from WRI Indonesia website: https://wri-indonesia.org/id/blog/5-peta-menunjukkan-pentingnya-masyarakat-adat-dan-masyarakat-setempat-bagi-lingkungan
Rifai, B. (2021). Keterlaluan! Gurandil rusak hutan larangan Baduy. Retrieved from detiknews website: https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5541952/keterlaluan-gurandil-rusak-hutan-larangan-baduy
Saija, R., Letsoin, F., Akyuwen, R., & Radjawane, P. (2020). Status kepemilikan hak ats tanah marga dalam kebijakan penataan aset reforma agragia di Kabupaten Maluku Tenggara. Sasi, 26(1), 1–12.
Salim, L., & Ruslan, I. (2021). Muakhi culture as ethnic conflict management in Lampung. Jurnal Sosiologi Dialektika, 16(2), 117–128.
Samosir, D. (2013). Legalisasi hak ulayat masyarakat hukum adat. Masalah-Masalah Hukum, 42(2), 1–8.
Siahaan, M. (2018). Pengakuan dan perlindungan hak ulayat: Aspek penting pembangunan di Indonesia menuju sebesar-besar kemakmuran rakyat. Jurnal Ketatanegaraan, 9, 63–110.
Stacia, M. (2020). Masyarakat adat aktor utama penjaga kelestarian lingkungan hidup. Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sugiyono, S. (2009). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharko, S. (2016). Masyarakat adat versus korporasi: Konflik sosial rencana pembangunan pabrik semen di Kabupaten Pati Jawa Tengah Periode 2013- 2016. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 20(2), 1–11.
Wahyuni, S., & Solina, E. (2021). Overcoming poverty in Laut Tribe households through gender relations on Lipan Island, Riau Islands Province. Jurnal Sosiologi Dialektika, 16(1), 34–42.
Yanti, B., Mulyadi, E., Wahiduddin, W., Novika, R. G. H., Arina, Y. M. D. A., Martani, N. S., & Nawan, N. (2020). Community knowledge, attitudes, and behavior towards social distancing policy as prevention transmission of COVID-19 in Indonesia. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 8, 1–12. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20473/jaki.v8i0.2020.4-14
Yarsina, N. (2018). Perlindungan hukum terhadap tanah ulayat yang telah bersertifikat di Kota Bukit Tinggi. Journal Cendekia Hukum, 3(2), 1–11.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v28i12023p96-106
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,
JPG Indexed By:
View My Stats