Analisis Evaluasi Kesesuaian Lahan Ekowisata Blok Mangrove Bedul Kabupaten Banyuwangi

Bigharta Bekti Susetyo, Sudarno Herlambang, I Komang Astina

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kesesuaian lahan Ekowisata Mangrove Bedul di stasiun penelitian A, B dan C serta kesesuaian lahan ekowisata dengan penggunaan lahan di Ekowisata Mangrove Bedul. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei lapangan. Penentuan titik stasiun penelitian menggunakan metode purposive dengan metode plot dan transek garis. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan scoring. Hasilnya penelitian ini menunjukkan (1) Stasiun penelitian A, B dan C memiliki kesesuaian lahane kowisata yang berbeda. Stasiun A memiliki nilai 17 (sangat sesuai), stasiun B memiliki nilai 20 (sangat sesuai) dan stasiun C memiliki nilai 16 (Cukup sesuai). (2) Penggunaan lahan di Ekowisata mangrove Bedul didominasi oleh tipe mangrove sungai dan muara yaitu jenis Avecennia, Lumnitcera, Brugruiera, Ceriops dan Sonneratia.

DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v20i22015p020
 

Keywords


kesesuaian lahan, mangrove, ekowisata

Full Text:

PDF

References


Arief, Arifin. 2001. Hutan & Kehutanan. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

Fahriansyah dan Yoeswaty Deasy. 2012. Pembangunan Ekowisata di Kecamatan Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara: Faktor Ekologis Hutan Mangrove. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 4 (2): 346-359.

Foth, Henry D. 1984. Fundamentals of Soil Science. John Wiley & Sons Inc: New York.

Jamulya dan Yunianto, Tukidal. 1991. Kursus: Evaluasi Sumberdaya Lahan (Tanah dan Survey Tanah). Yogyakarta: UGM Press.

Juarti. 2004. Konservasi Lahan & AirMalang: UM PRESS.

KEPMEN LH No. 51 Tahun 2004(Online),(http://www.ppk-kp3k.kpp.go.id/ver2/media/download/RE_keputusan-menteri-negara-lingkungan-hidup-nomor-51-tahun-2004.pdf), diakses 12 Desembe2014.

Nontji, Anugerah. 1987. Laut-Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Nugroho, Iwan. 2011. Ekowisata dan Pembangunan BerkelanjutanYogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pangesti, Tri. 2007. Modul Identifikas Objek Wisata Alam. (online) (www.researchengines.com/tripangesti6-07.html), diakses pada 12 Desember 2014.

Sitorus, Santun P. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito

Tangketasik, dkk. 2012. Kadar Bahan Organik Tanah pada Sawah danTegalan di Bali serta Hubungannya dengan Tekstur Tanah. Agrotrop 2 (2):101-107.

Tuwo, Ambo. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Lau (Pendekatan Ekologi Sosial Ekonomi, Kelembagaan dan Sarana Wilayah). Surabaya: Brilian Internasional.

Widiyanto dan Dibyosaputro, Suprapto. 1991. Kursus: Evaluasi Sumberdaya Lahan (Latihan ESL untu Kepariwisataan). Yogyakarta: UGM Press.

Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahar sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasi Konservasi. Disampaikan pada Seminar Sains 21 Februar 2007.Bogor: Departemen MSP FPIK. IPB.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jpg.v20i2.289

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Geografi



Free counters!

Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,


JPG Indexed By:

                 

View My Stats