Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Debit Puncak di Sub DAS Penggung Kabupaten Jember
Abstract
Perubahan penggunaan lahan pada wilayah DAS akan mempengaruhi kondisi hidrologi DAS seperti meningkatnya debit puncak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis luas dan jenis perubahan penggunaan lahan di Sub DAS Penggung tahun 2006 sampai dengan 2015. Menganalisis pengaruh luas penggunaan lahan terhadap debit puncak di Sub DAS Penggung tahun 2006 sampai dengan 2015. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pengambilan data menggunakan metode dokumentasi dan metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan Penggunaan lahan yang banyak mengalami perubahan alih fungsi yaitu hutan. Pengaruh luas penggunaan lahan terhadap debit puncak adalah sebesar 32,4%. Dari hasil dari uji regresi simultan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap debit puncak. Jenis penggunaan lahan yang berpengaruh signifikan terhadap debit puncak yaitu lahan terbangun dan lahan kosong. Dari jenis penggunaan lahan tersebut, jenis penggunaan lahan yang paling berpengaruh terhadap debit puncak yaitu lahan terbangun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asdak, Chay. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Arsyad, S. 2010. Konserversi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.
Budiyanto, 2002. Sistem Informasi Geografi menggunakan ArcView GIS. Yogyakarta: Andi.
Cahyono, H. K. 2008. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu(Volume 3) Bandung: Prisma.
Calder, I.R. 1998. Water Resources and Land Use Issu. Syterm Wide Initiative on Water Management. Colombo: Paper No 3. IWMI.
Harisuseno, Donny. 2013.Studi Sebaran Kawasan Resapan (Permeable Area) Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan. Jurnal Teknik Pengairan, 56 (III):11-28.
I Wayan, Nuarsa. 2005. Manganalisa Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3. Bandung:Penerbit Informatika.
Kusumadewi, Ayu. 2012. Arahan Spasial Teknologi Drainase.Bogor: Madani karya.
Lilesand, M.T, Kiefer RW. 1993. Pengindraan Jauh dan Interpretasi Citra. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Mardi,Wibowo. 2010. Pengaruh perubahan terhadap debit sungai (Studi kasus Sub DAS Cikapundung Gandok. Bandung. Jurnal Teknik Lingkungan.(online), 24 (I): 16-31, (https://publikasiilmiah.ums.ac.id/) di akses 20 Januari 2016.
Sangsongko, Djoko. 1985. Teknik Sumber Daya Air. Jakarta: Erlangga.
Sari, Santi. 2010. Studi limpasan permukaan spasial Akibat perubahan penggunaan lahan (menggunakan model kineros). Malang: Universitas Brawijaya.
Soewarno, 1995. Hidrologi Pengukuran dan Pengelolaan Data Aliran Sungai (Hidrometrik). Bandung: Nova.
Sosodarsono, S. dan Takeda, K, 1987. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT.Pradayana Paramita.
Sudaryono. 2002. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu. Bogor: Angkasa.
Triadmodjo, Bambang, 2010. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.
Utaya, Sugeng. 2013. Pengantar Hidrologi. Aditya Malang: Media Publishing.
Utomo, Dwiyono. 2016. Meteorologi Klimatologi. Yogyakarta: Magnum pustaka utama.
Wahyuningtyas, Ayu. 2011.Strategi Penerapan Sumur Resapan Sebagai Teknologi Ekodrainase di Kota Malang (studi kasus: sub das metro).Jurnal Tata Kota dan Daerah. (online), 24 (I): 16-31, (http://www.Worldagroforest.journal.pdf) di akses 20 Januari 2016.
Wiyono, M. 2009. Strategi Penerapan Sumur Resapan Sebagai Teknologi Ekodrainase di Kota Malang. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 16 (I):51-58.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v23i12018p50-61
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Geografi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License,
JPG Indexed By:
View My Stats